Bestprofit
(8/11) – Pada Kamis, 7 November 2024, harga emas mengalami kenaikan
yang signifikan, lebih dari 1%, didorong oleh faktor utama yang
mempengaruhi pasar global: pelemahan dolar AS dan keputusan Federal
Reserve (Fed) yang memangkas suku bunga acuan. Keputusan bank sentral AS
untuk menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase sesuai
dengan ekspektasi pasar, dan mempengaruhi pergerakan harga logam mulia.
Mari kita telaah lebih dalam tentang penyebab lonjakan harga emas ini,
serta implikasinya terhadap pasar dan ekonomi global.
Secara historis, emas dan dolar AS memiliki hubungan terbalik, di mana ketika dolar melemah, emas cenderung mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa emas diperdagangkan dalam dolar AS di pasar global. Ketika nilai dolar melemah, emas menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan. Pelemahan dolar AS ini terjadi pada saat yang tepat, di mana pasar mengantisipasi adanya pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat dolar lebih lemah, yang pada gilirannya mendukung kenaikan harga emas. Meskipun demikian, reaksi pasar terhadap pemilihan Trump masih terus diperhatikan oleh investor, yang khawatir akan dampak kebijakan ekonomi masa depan terhadap stabilitas pasar keuangan.
Pelemahan Dolar AS dan Dampaknya terhadap Emas
Salah satu faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas adalah pelemahan dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia, turun sekitar 0,6% setelah sempat mencapai level tertinggi empat bulan. Penurunan ini terjadi setelah pemilihan presiden AS pada hari Selasa, yang menghasilkan kemenangan bagi mantan Presiden Republik Donald Trump.Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures
Secara historis, emas dan dolar AS memiliki hubungan terbalik, di mana ketika dolar melemah, emas cenderung mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa emas diperdagangkan dalam dolar AS di pasar global. Ketika nilai dolar melemah, emas menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan. Pelemahan dolar AS ini terjadi pada saat yang tepat, di mana pasar mengantisipasi adanya pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat dolar lebih lemah, yang pada gilirannya mendukung kenaikan harga emas. Meskipun demikian, reaksi pasar terhadap pemilihan Trump masih terus diperhatikan oleh investor, yang khawatir akan dampak kebijakan ekonomi masa depan terhadap stabilitas pasar keuangan.