Wednesday 16 April 2014

Gula di Eropa Akan Pengaruhi Harga Pasar Setelah Regulasi Kuota Produksi Berakhir

BESTPROFIT FUTURES (16/04) Uni Eropa berpotensi akan memengaruhi harga gula secara global setelah semenjak tahun 2008 tidak lagi memiliki pengaruh. Sebelumnya, regulasi ketat di pasar gula Uni Eropa dan kontrol ketat dari WTO telah mengakibatkan rendahnya harga bit yang mendisinsentif para petani bit di Uni Eropa. Dampak regulasi ketat tersebut membuat harga bit menjadi rendah.
Prancis dan Jerman, diprediksi akan menemani Brazil sebagai kunci pergerakan harga gula dunia. Liberalisasi pasar gula di Uni Eropa diprediksi akan membuat harga gula dunia menjadi tidak stabil sebab petani Eropa mulai dapat dengan bebas mengatur kuota produksinya berdasarkan tingkat harga di pasar.
Regulasi ketat di pasar gula Uni Eropa akan berakhir tahun 2017 dan analis melihat Uni Eropa akan menjadi eksportir gula bersih setelah kuota produksi yang berakhir pada tahun tersebut namun volume akan tergantung pada Uni Eropa dan harga gula dunia  juga terhadap currency tentunya.
Kuota produksi dan ekspor untuk gula dan pemanis berbasis sereal akan berakhir pada tahun 2017 setelah Uni Eropa menyetujui perubahan besar kepada para Kebijakan Umum Pertanian ( CAP ), yang melibatkan liberalisasi produksi gula dan memotong subsidi untuk peternakan terbesar.
Dilandasi volume perdagangan gula Uni Eropa dengan konsumsi yang stabil dikisaran 16,5 juta ton dan diperkirakan mampu memproduksi 14 hingga 21 juta Ton, Uni Eropa berpotensi sebagai pihak importir dan exportir gula dalam kuota besar. Diperkirakan Uni Eropa akan mampu mengimpor hingga 2,5 juta ton gula dan mengexpor hingga 4,5 juta ton gula.
Sumber : Vibiznews