BESTPROFIT FUTURES (15/04) - Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun dari harga tertingginya dalam enam pekan terakhir di tengah spekulasi bahwa persediaan minyak mentah meningkat di AS, konsumen minyak terbesar di dunia. Minyak Brent turun di London.
Minyak WTI turun sebanyak 0,8 persen di New York setelah menguat selama dua hari terakhir di tengah meningkatnya kerusuhan di Ukraina. Stok minyak mentah mungkin naik menjadi 1,5 juta barel pekan lalu, gain pada minggu ke 12 dalam minggu ke 13, menurut survei Bloomberg News sebelum rilis data data dari Badan Administrasi Informasi Energi besok. Produksi minyak Libya sebesar 200.000 barel per hari seiring National Oil Corp bersiap untuk melanjutkan ekspor dari terminal Hariganya.
WTI untuk pengiriman Mei turun sebanyak 78 sen menjadi $ 103,27 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 103,33 pukul 11:50 waktu Seoul. Kontrak naik sebesar 31 sen menjadi $104,05 kemarin, penutupan tertinggi sejak 3 Maret lalu. Volume perdagangan semua berjangka yang ditransaksikan sebesar 0,3 persen di atas rata-rata 100 hari. Harga naik 5 persen tahun ini.
Minyak Brent untuk pengiriman Mei turun sebanyak 64 sen, atau sebesar 0,6 persen, ke level $108,43 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Kontrak akan berakhir hari ini. Semakin aktif masa Juni turun sebesar 48 sen menjadi US$ 108,59. Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi $5,40 dibandingkan minyak WTI. Selisih melebar untuk pertama kalinya dalam tujuh hari terakhir dan ditutup menjadi $5,02. (izr)
Sumber : Bloomberg