Tuesday 10 February 2015

Dolar AS Bergerak Naik, Emas Kembali Ditutup Redup

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/2) - Harga emas menurun pada penutupan Selasa ini setelah kenaikan dolar yang mengimbangi dampak kekhawatiran mengenai masa depan Yunani di Zona Eropa dan kecemasan mengenai eskalasi ketegangan di Ukraina yang telah mempengaruhi daya tarik emas.

Kenaikan 0.2% pada dolar AS terhadap mata uang lain telah mengantarkan emas turun setelah kemarin sempat bergerak naik, sehingga menghalau pemulihan tajam dari level 3 pekan terendah yang tercatat Jumat pekan lalu.

Spot emas turun 0.4% di level $1,233.52 per ounce pukul 3:18 sore waktu New York, sedangkan emas berjangka untuk pengiriman bulan April turun $9.30 per ounce di level $1,232.20.

Harga emas di Eropa berada dibawah kisaran 1,100 per ounce pada Selasa ini. Tanggal 26 Januari lalu harga tersebut mencapai level tertingginya sejak April 2013 silam yang berada di kisaran 1,156.14 euro.

Kemungkinan yang meningkat atas Yunani yang akan meninggalkan Zona Eropa muncul setelah Perdana Menteri Alexis Tsipras mengambil langkah yang negatif terkait hutang pemerintah Yunani.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyatakan bahwa Yunani tidak mengharapkan Zona Eropa untuk tunduk kepada permintaan Tsipras terkait berkembangnya konfrontasi yang telah mengguncang pasar keuangan.

Sementara itu, pasar fisik emas, harga spot emas di Shanghai Gold Exchange terkontraksi menjelang liburan Tahun Baru Imlek di pekan depan, hal itu diutarakan oleh MKS pada hari Selasa ini, akan tetapi masih berada di kisaran $2.50-3.50 yang menunjukkan permintaan berada pada level terendahnya.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya perak turun 0.6% di level $16.91 per ounce. Platinum turun 0.5% di level $1,207.25 per ounce, sementara palladium turun 1.2% di level $767.70 per ounce. (bgs)

Sumber : Reuters