Thursday 12 February 2015

Emas Kembali Tunjukkan Kilaunya Setelah Anjloknya Penjualan Ritel AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/2) - Emas berjangka naik untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir setelah penjualan ritel AS bulan Januari lalu turun melampaui perkiraan sebelumnya, sehingga hal itu memberikan sinyal perekonomian yang stagnan dan meningkatkan permintaan akan logam mulia sebagai aset safe haven.

Penurunan 0.8% pada penjualan ritel mengikuti penurunan 0.9% di Bulan Desember tahun 2014, hal itu menurut rilis data pada hari Kamis. Perkiraan rata-rata dari survey para ekonom oleh Bloomberg menyatakan turun 0.4%. Emas juga mencatatkan gain menyusul naiknya klaim pengangguran yang melampaui dari perkiraan sebelumnya, menurut rilis data dari Departemen Tenaga Kerja AS.

Emas pada bulan Januari lalu mengalami peningkatan 8% sebagai akibat dari penurunan ekuitas global, sehingga mendorong permintaan aset alternatif. Sementara itu, kepemilikan pada produk-produk yang diperdagangkan di bursa berbasis emas telah mengalami kenaikan 4.9% sepanjang tahun 2015 ini ditengah penurunan di pasar mata uang.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan April naik 0.1% dengan ditutup di level $1,220.70 per ounce pukul 1:40 siang waktu Comex di New York. Harga emas turun 1.8% pada 2 sesi sebelumnya. Emas telah mengalami kenaikan 3.1% sepanjang tahun ini.

Para menteri keuangan Zona Eropa gagal mencapai kesepakatan terkait bagaimana untuk mempertahankan arus pendanaan ke Yunani dan bersiap untuk mmeulai pembicaraan pada pekan depan. Resiko kebuntuan mengakibatkan Yunani tidak memperoleh hutang diakhir bulan ini, ketika dana talangan saat ini berakhir.

Sementara itu, dolar kembali turun sebesar 1.2% terhadap 10 mata uang lainnya. Hari Rabu lalu, dolar mencapai level tertingginya sejak akhir Desember 2004 silam.

Kontrak berjangka perak untuk pengiriman bulan Maret mencatatkan gain 0.2% ke level $16.794 per ounce, naik untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir.

Platinum berjangka untuk pengiriman bulan April naik 0.4% ke level $1,200.50 per ounce di New York Mercantile Exchange dengan memangkas penurunan pada sesi ke-4 secara berturut-turut. Palladium berjangka untuk pengiriman bulan Maret naik 0.9% ke level $773.65 per ounce yang merupakan kenaikan tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir. (bgs)

Sumber : Bloomberg