Sunday 29 March 2015

Kekuatan Ekonomi Singapura Mulai Lemah, Data Makro Terkini Buruk

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Singapura dikenal dengan julukan Macan Asia, karena memiliki pendapatan tinggi dan terkaya di Asia. Ekonomi Negeri Singa Putih ini sangat ramah dengan bisnis dan dianggap yang terbaik sebagai pusat keuangan.Namun sayang, hal tersebut kurang tercermin dari rilis data ekonomi lokal yang keluar untuk bulan Februari lalu.
Pasalnya, harga produsen di Singapura di bulan Februari tercatat alami kenaikan yang lebih lambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Februari lalu harga produsen di negara ini hanya mampu naik 2,4 persen, sedangkan di bulan Januari naik 3,4 persen. Indeks harga pasokan domestik bulan Februari naik 5,3 persen dari bulan sebelumnya, kontras dengan penurunan yang terasa di bulan Januari sebesar 6,3 persen.
Dalam laporan terpisah, kantor statistik Singapura juga telah merilis angka indeks harga impor untuk bulan Februari. Harga impor turun 13,8 persen (yoy) pada bulan Februari, lebih lambat dari pertumbuhan sebesar 17,4 persen di bulan sebelumnya. Sebagai informasi, harga impor di Singapura memang telah jatuh sejak Juni tahun lalu.
Sementara itu, harga ekspor turun pada laju terburuknya di bulan Februari. Harga ekspor di Singapura tercatat turun 7,5 persen (yoy) menyusul penurunan 10,0 persen pada Januari. Sedangkan pada basis bulanan, baik harga impor maupun harga ekspor, keduanya meningkat sebesar 4,5 persen dan 2,7 persen pada bulan Februari.
Sekedar mengingatkan bahwa rilis data ekonomi lokal yang mengecewakan dari negara ini bukan hanya terkait harga produsen yang baru saja diumumkan. Namun, tingkat produksi industri negara ini di bulan Februari juga  menunjukkan penurunan yang melampaui ekspektasi. Produksi industri di Singapura tercatat turun sebesar 3,6 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, berbeda dengan kenaikan sebesar 1,3 persen yang berhasil diraih pada Januari.

Sumber : Vibiznews