BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/3) - Harga emas naik tajam sejak Januari
kemarin menyusul Federal Reserve menyatakan bahwa meningkatkan suku
bunga bulan depan kemungkinan tidak akan terjadi dan The Fed memangkas
outlook suku bunga pinjaman.
Pertumbuhan ekonomi AS telah
memasuki œsedikit moderat dan laju inflasi telah berlanjut menurun
dibawah target The Fed, hal itu disampaikan Federal Open Market
Committee pada hari Rabu waktu AS. Bank Sentral AS menurunkan perkiraan
rata-ratanya terkait suku bunga diakhir tahun 2015 ini sebesar 0.625%,
dibandingkan dengan 1.125% pada perkiraan Desember tahun kemarin.
Hingga
tanggal 17 Maret kemarin emas telah mengalami penurunan sebesar 3%
sepanjang tahun 2015 ini terkait kekhawatiran bahwa suku bunga yang akan
dinaikkan, sehingga hal tersebut memangkas daya tarik logam mulia yang
secar umum memberikan return melalui kenaikan harga. Acuan suku bunga
sendiri telah mendekati 0 sejak tahun 2008 silam.
Emas untuk
pengiriman segera naik sebesar 1.3% ke level $1,164.39 per ounce pukul
2:37 sore ini waktu New York yang sekaligus mencatatkan gain
tertingginya sejak 30 Januari lalu.
Sementara itu, para investor
telah meninggalkan emas atas antisipasi kenaikan suku bunga pinjaman
dalam waktu terdekat dan beralih ke aset dengan prospek imbal hasil yang
lebih baik seperti obligasi dan ekuitas. Pada bulan Maret ini lebih
dari $4 miliar telah beralih dari nilai reksadana berbasis bullion yang
diperdagangkan di bursa yang juga merupakan penurunan bulanan tertajam
sejak September tahun kemarin. (bgs)
Sumber : Bloomberg