BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/4) - Emas
berjangka rebound setelah indeks manufaktur di New York tiba-tiba
turun, mengangkat daya tarik logam mulia sebagai safe haven.
Kejutan
pembacaan negatif pada New York Federal Reserve Bank™s index
menambahkan tanda-tanda baru-baru ini bahwa ekspansi AS tidak merata dan
mengurangi kekhawatiran bahwa ekonomi cukup kuat bagi para pembuat
kebijakan untuk mulai menaikkan suku bunga. Bulan lalu emas turun 2,5%
di tengah spekulasi bahwa harga akan mengalami kenaikan, yang meredaman
daya tarik emas karena emas umumnya hanya menawarkan pengembalian
melalui kenaikan harga.
Harga
emas sedikit berubah di kuartal terakhir karena para investor menimbang
outlook pengetatan moneter di AS terhadap peningkatan stimulus global.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada hari Rabu bahwa
program pelonggaran kuantitatif sebesar 1,1 triliun euro ($ 1.2
triliun) yang dimulai bulan Maret lalu akan membantu untuk meningkatkan
penurunan inflasi. Logam ini secara historis telah digunakan sebagai
lindung nilai terhadap biaya konsumen yang lebih tinggi.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Juni naik 0,7% untuk menetap di level $
1,201.30 per ons pada pukul 1:41 siang di Comex New York. Pada hari
Selasa lalu, harga emas menyentuh level $ 1,183.50, yang merupakan
terendah untuk kontrak teraktif sejak 1 April yang lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg