Sunday 26 April 2015

Sentimen Global Tinggikan Bursa Asia Pekan Ketiga April

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/4) - Secara keseluruhan dipergerakan bursa saham Asia pada pekan ketiga bulan April lalu tampak masih melanjutkan tren positif diperdagangan pekan sebelumnya, dengan mencapai pencapaian posisi tertinggi pada beberapa indeks  seperti Nikkei, Shanghai dan Hang Seng. Positifnya data fundamental dalam negeri serta penguatan harga minyak dunia  turut mengangkat pergerakan bursa saham Asia selama pekan ketiga tersebut.
Nikkei
Pergerakan indeks Nikkei selama pekan ketiga bulan April tampak berhasil berbalik menguat dari pelemahan diperdagangan sebelumnya dengan memangkas pelemahan serta kembali mencapai posisi tertinggi dalam lima belas tahun. Data fundamental dalam negeri yang positif serta kembali melemahnya Yen Jepang terhadap dolar AS turut menguatkan bursa saham Tokyo Jepang.
Secara keseluruhan indeks Nikkei selama pekan ketiga tersebut bergerak menguat signifikan sebesar 519.02 poin atau 2.59% yang menjadi 20.020,04 poin dengan mencapai tertinggi pada 20.252,12 poin serta terendah pada 19.474,23 poin dengan merespon pada hasil rilis data laporan neraca perdagangan Jepang yang secara mengejutkan menunjukan peningkatan signifikan dari perkiraan beberapa ekonom serta hasil rilis sebelumnya dengan disertai meningkatnya nilai ekspor serta menurunnya nilai impor Jepang.
Pelemahan Yen Jepang terhadap dolar AS juga turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan indeks Nikkei dengan merespon pada hasil rilis Tankan Index yang menunjukan pada seluruh sektor industry Jepang yang menunjukan penurunan signifikan yang menjadi 12 basis poin  dari hasil rilis sebelumnya pada 16 basis poin.
Selama satu pekan tersebut, saham eksportir tampak turut memberikan kontribusi penguatan diperdagangan bursa saham Tokyo Jepang seperti saham Bridgestone, saham Denso, saham Hino Motor, saham Hitachi, saham Honda Motor, saham Isuzu Motor, saham Canon, saham Konica Minolta, saham Mazda Motor, saham Panasonic, saham Sharp. saham Sony, Saham Toyota Motor serta saham Toshiba.

Kospi
Pergerakan indeks Kospi selama pekan ketiga lalu tampak masih melanjutkan penguatan diperdagangan pekan sebelumnya dengan mencapai tertinggi dalam sembilan bulan dengan menopang pada data fundamental positif dalam negeri.
Hasil yang mengejutkan pada PDB Korea Selatan dikuartal pertama tahun ini yang menunjukan peningkatan signifikan dengan menjadi 0.8% dari hasil rilis sebelumnya pada 0.3% dengan harapan oleh ekonom yang akan menunjukan peningkatan menjadi 0.7%, serta data Consumer Confidence Korsel untuk kinerja bulan April yang juga secara mengejutkan menunjukan peningkatan signifikan dari hasil rilis sebelumnya dengan menjadi 104 basis poin dari hasil rilis sebelumnya pada 101 basis poin dengan harapan oleh ekonom akan meningkat menjadi 102 basis poin.
Dari hasil rilis tersebut, pergerakan indeks Kospi selama pekan Ketiga tampak menguat signifikan sebesar 2.78 poin atau 1% yang menjadi 271.05 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 268.28 poin dengan mencapai tertinggi pada 275.10 poin serta terendah pada 266.14 poin.
Saham-saham yang turut menguatkan diselama pekan ketiga perdagangan bursa saham Korsel adalah saham Samsung Electronics, saham Hyundai Motor, saham LG, saham KIA Motor, saham Daewoo Securities, saham Samsung Securities, saham Hyundai Securities, saham KEPCO dan saham POSCO.

Bursa Shanghai
Pegerakan bursa saham Tiongkok selama pekan ketiga bulan April lalu juga turut melanjutkan tren positif diakhir perdagangan sebelumnya yang positif dengan hampir keseluruhan pergerakan bursa saham Tiongkok ditopang oleh dorongan fundamental kawasan Asia yang dikarenakan sepinya arahan fundamental dalam negeri.
Secara keseluruhan pergerakan indeks Shanghai selama pekan ketiga tersebut adalah menguat signifikan sebesar 105,78 poin atau 2.40% yang menjadi 4.394,13 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 4.288,35 poin dengan mencapai posisi tertinggi pada 4.442,37 poin serta terendah pada 4.190,80 poin.
Sepinya arahan fundamental dalam negeri tidak menyurutkan kinerja bursa saham Tiongkok, dimana hampir selama satu pekan bursa saham Tiongkok merespon pada pergerakan fundamental kawasan Asia dan global seperti pada pegerakan minyak dunia serta data fundamental Hongkong. Harga minyak dunia yang masih melanjutkan tren penguatannya dari perdagangan sebelumnya dengan menguat sebesar $ 1.01/barel atau 1.80% yang menjadi $ 57.18/barel dari posisi harga pembukaan pada $ 56.17/barel yang merespon pada memanasnya konflik di Yaman, demikian juga dengan data fundamental Tiongkok yang turut menguatkan bursa saham Tiongkok seperti data inflasi Tiongkok serta data tingkat pengangguran Tiongkok yang menunjukan hasil yang positif.
Saham-saham yang turut menguatkan adalah saham Bank of China, Industrial & Comercial Bank Of China, saham Yunnan Coal Energy, saham Harbin Air conditioner, saham Shanghai Oriental Pearl Group, saham Jinghan Development,  saham Shanxi Antai Group.

Hang Seng
Pergerakan indeks Hang Seng selama pekan ketiga bulan April lalu tampak pasi melanjutkan penguatan diperdagangan sebelumnya yang kembali mencapai posisi tertinggi dalam tujuh tahun dengan merespon pada positifnya data fundamental dalam negeri serta global seperti penguatan minyak dunia.
Secara keseluruhan pergerakan indeks Hang Seng berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 408 poin atau 1.45% yang menjadi 28.061 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 27.653 poin dengan mencapai posisi tertinggi pada 28.207 poin serta terendah pada 26.985 poin dengan merespon pada data inflasi Hongkong pada bulan Maret yang menunjukan adanya penurunan yang menjadi 4.5% dari hasil rilis sebelumnya pada 4.6% serta pada tingkat pengangguran Hongkong yang berhasil bertahan pada hasil rilis sebelumnya pada 3.3% sehingga turut menjadi sentimen positif dalam satu pekan perdagangan.
Hampir seluruh sektor saham dibursa Hongkong turut menguatkan selama satu pekan tersebut, dimana saham tersebut adalah saham Bank of China, HSBC, AIA Group, Hang Seng Bank, Construction Bank, saham Kunlun Energy, saham CNOOC, saham CITIC, saham Kunlun Energy, Saham China Resources Land & Development serta saham PetroChina.

Sumber : Vibiznews