Tuesday 28 April 2015

PDB AS Q1-2015 Diproyeksi Melambat, Kenaikan Fed Rate Terancam Lagi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/4) - Realisasi wacana kenaikan suku bunga The Fed yang sudah ditunggu-tunggu investor sejak tahun lalu diperkirakan tidakakan terjadi sampai September mendatang. Adapun alasan kuat yang mendukung perkiraan ini adalah karena para pejabat The Fed masih ingin memacu inflasi agar dapat menyentuh target yang diharapkan. Pasalnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) di kuartal pertama tahun ini cukup tergerus akibat musim dingin yang ekstrem.
Dampak dari musim dingin tersebut cukup menghambat aktivitas jual beli terutama properti dan rally dolar yang lebih kuat juga telah berkontribusi terhadap melambatnya laju pertumbuhan ekonomi AS ke level terendahnya dalam setahun terakhir. Sebagian besar ekonom menilai The Fed belum berani menaikkan suku bunganya dalam jangka waktu dekat ini karena masih ingin melihat bagaimana laju pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kedua tahun ini.
Pada pekan ini PDB AS untuk kuartal I-2015 akan dirilis dan sebagian besar ekonom memroyeksikan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat ke laju tahunan sebesar 1 persen dari 2,2 persen yang berhasil dicetak pada kuartal sebelumnya. Selain karena faktor cuaca, penurunan investasi yang berhubungan dengan energi yang disebabkan oleh turunnya harga minyak juga menjadi pemicu melambatnya pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama ini. 
Seperti diketahui, The Fed telah mempertahankan suku bunga rendah yang mendekati nol sejak Desember 2008 silam. Tingkat pengangguran AS yang masih cukup tinggi dinilai masih harus ditekan agar akselerasi pertumbuhan ekonomi di negara dengan ekonomi terkuat di dunia ini dapat berjalan mulus. Seperti dilaporkan sebelumnya bahwa tingkat pengangguran AS tidak berubah di bulan Maret masih tercatat sebesar 5,5 persen demikin juga dengan keuntungan di non-farm payrolls melambat menjadi 126.000.
Hingga hari ini penurunan harga minyak masih menjadi pemicu tekanan deflasi di AS padahal target inflasi yang dipatok adalah sebesar 2 persen. Laju inflasi sendiri diperkirakan tidak akan meningkat dalam waktu dekat. Melihat kondisi pasar tenaga kerja dan laju inflasi AS yang masih belum sesuai harapan, maka sangat tidak mungkin The Fed menaikkan suku bunganya dalam jangka waktu dekat.

Sumber : Vibiznews