BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/8) - Investor kembali beralih ke emas sebagai aset safe haven.
Pasca
penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir, emas meningkat
hampir setiap hari pada bulan Agustus ini. Devaluasi nilai tukar yuan
oleh pemerintah China telah memicu permintaan safe haven dan menambah
kekhawatiran bahwa akan lebih banyak negara yang menurunkan nilai tukar
mata uang mereka. Emas berjangka di New York naik untuk hari kelima,
peningkatan terpanjang sejak Mei lalu, tertinggi dalam tiga pekan
terakhir.
Keputusan
pemerintah China pada Selasa kemarin untuk mendevaluasi yuan memicu
kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara Asia,
ekonomi terbesar kedua di dunia terus mengalami kemerosotan. Vietnam
melebarkan kisaran harga mata uangnya pada Rabu, menggarisbawahi risiko
devaluasi yang menyeret turun nilai tukar mata uang emerging market dari
Brasil hingga Korea Selatan.
Bullion sering digunakan sebagai aset lindung, dan cenderung naik ketika mata uang melemah.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,4 persen untuk menetap di
level $1,123.60 per ons pukul 1:41 di Comex di New York, pasca mencapai
level $1,125.50, tertinggi sejak 20 Juli lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg