Sunday 8 May 2016

Harga Emas Akhir Pekan Naik Setelah Data NFP; Mingguan Turun 0,5 Persen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/5) - Harga Emas melonjak 1 persen pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat setelah Data Non-farm payrolls AS untuk bulan April datang lebih lemah dari yang diharapkan, meningkatkan perkiraan Federal Reserve AS akan menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan ekonomi AS menambah 160.000 pekerjaan pada April, paling sedikit dalam tujuh bulan, tanda-tanda kelemahan yang meragukan apakah The Fed akan menaikkan suku sebelum akhir tahun.
Namun Harga emas menahan kenaikan lebih tinggi setelah dolar AS berbalik lebih tinggi terhadap mata uang utama setelah Presiden Fed New York William Dudley mengatakan kepada New York Times bahwa dua kenaikan suku bunga pada tahun 2016 tetap menjadi “harapan yang masuk akal.”
Harga emas spot emas berakhir naik 0,8 persen pada $ 1,287.92 per ons, dan sempat mencapai posisi tertinggi $ 1,295.70 per ons setelah rilis data nonfarm payroll AS. Hasil ini menutup minggu turun 0,5 persen kontras dengan peningkatan terbesar pekan lalu sejak awal Februari.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup naik 1,7 persen pada $ 1.294 per ons dan terakhir diperdagangkan naik 1,43 persen pada $ 1,290.50.
Harga emas spot naik 21 persen tahun ini pada ekspektasi The Fed akan menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Sentimen investor terhadap emas menunjukkan tanda-tanda optimisme. Aset SPDR Gold Trust, kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun pada hari Kamis di 829,44 ton.
Di antara logam mulia lainnya, harga perak berjangka naik 1 persen pada $ 17,50 per ons, harga platinum berjangka naik 1,7 persen pada $ 1,082.30 dan paladium berjangka naik 1,05 persen menjadi $ 607.
Dari data ekonomi Tiongkok, hari Sabtu akhir pekan lalu telah diirlis data cadangan devisa Tiongkok bulan April yang meningkat. Demikian juga pada hari minggunya telah dirilis data Surplus Perdagangan Tiongkok yang juga meningkat.

Sumber : Vibiznews