Tuesday 29 August 2023

Best Profit | Harga Emas Menguat Seiring Data Ekonomi AS Merosotkan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi

Best Profit (30/8) – Dalam perkembangan yang mengejutkan, harga emas melonjak tajam, mencapai level tertinggi dalam tiga minggu pada penutupan sesi perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Kenaikan luar biasa ini menandai sesi kedua berturut-turut dengan keuntungan bagi logam mulia ini. Peningkatan harga emas dipicu oleh melemahnya dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah, kedua-duanya dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang tidak memuaskan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember di Bursa Komoditi New York mengalami lonjakan impresif sebesar $18.30 USD atau 0.94%, ditutup pada $1,965.10 USD per ons. Selama sesi perdagangan, harga emas mencapai puncaknya di $1,966.50 USD dan terendah di $1,941.70 USD. Peningkatan ini mengikuti tren di mana harga emas berjangka naik sebesar $6.90 USD atau 0.36% menjadi $1,946.80 USD pada hari Senin (28 Agustus 2023) setelah turun sebesar $7.20 USD atau 0.37% menjadi $1,939.90 USD pada hari Jumat (25 Agustus 2023). Kamis (24 Agustus 2023) juga menyaksikan penurunan ringan, dengan harga emas berjangka melorot sebesar $1.00 USD atau 0.05% menjadi $1,947.10 USD. best profit

Baca Juga : Best Profit | Wall Street Terus Menguat

Apa yang Mendorong Lonjakan Ini?

Angka-angka ini, lebih lemah dari yang diperkirakan, mengakibatkan penurunan indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury. Imbal hasil obligasi 10 tahun turun menjadi 4.122% pada Selasa (29 Agustus 2023), menandai penurunan yang signifikan. Pada pekan sebelumnya, harga obligasi mencapai level tertinggi sejak tahun 2007, menurut data FactSet, dengan mencapai hanya sebesar 4.37%. Sementara itu, dolar AS turun di bawah level tertinggi sejak Maret. Indeks dolar AS yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya diperdagangkan pada 103.516 pada Selasa (29 Agustus 2023). best profit

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Data ekonomi AS tetap menjadi fokus, karena diperkirakan angka-angka ini akan memengaruhi indeks dolar.

Selain lonjakan harga emas, logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan. Perak untuk pengiriman bulan September naik sebesar 53.60 sen atau 2.21%, ditutup pada $24.788 USD per ons. Sementara itu, platinum untuk pengiriman bulan Oktober mengalami kenaikan sebesar $13.90 USD atau 1.43%, menetap pada $986.10 USD per ons. Lonjakan harga emas baru-baru ini adalah bukti dari permainan yang rumit antara data ekonomi, pasar valuta asing, dan sentimen investor.

Baca Juga : Menganalisis Divergensi Harga Emas Dunia: Lonjakan Pekan Lalu Terlalu Tinggi

Data ekonomi AS menjadi fokus utama karena angka-angka tersebut akan memiliki dampak besar terhadap indeks dolar.

Meskipun demikian, bagi para pedagang emas, yang paling penting adalah kebijakan moneter Federal Reserve. Aslam menjelaskan dalam komentarnya bahwa para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat.

Sementara emas mendominasi berita, logam mulia lainnya juga mengalami perubahan. Perak untuk pengiriman September menguat sebesar 53,60 sen atau 2,21 persen, ditutup pada $24,788 USD per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober juga naik sebesar $13,90 USD atau 1,43 persen, menetap pada $986,10 USD per ons. best profit