Tuesday 15 August 2023

Best Profit | Penurunan Harga Emas Berlanjut karena Data Ekonomi AS Melampaui Ekspektasi

Best Profit (16/8) – Dalam dunia logam mulia, harga emas kembali mengalami penurunan, memperpanjang tren negatif selama tujuh hari berturut-turut. Harga emas ini ditutup pada level terendah dalam lebih dari sebulan, sebagai respons atas rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari yang diperkirakan. Fenomena ini menunjukkan keterkaitan kompleks antara faktor pasar dan indikator ekonomi yang membentuk pergerakan harga emas.

Terusnya Penurunan Harga Emas
Pada akhir sesi perdagangan Selasa, harga emas kembali menunjukkan pelemahan. Harga logam mulia ini mengalami penurunan akibat respons pasar terhadap serangkaian laporan ekonomi positif yang berasal dari Amerika Serikat. Tren penurunan ini, yang berlangsung selama tujuh hari berturut-turut, menyoroti dampak perubahan data ekonomi terhadap pasar logam mulia.

Indikator Ekonomi dan Dinamika Pasar
Penurunan harga emas memiliki hubungan kompleks dengan berbagai faktor. Salah satu faktor penting adalah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah dan penguatan dolar AS. Kedua faktor ini mendapatkan momentum akibat data ekonomi yang melebihi perkiraan. best profit

Di Bursa Komoditas New York Comex, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember mengalami penurunan sebesar $8,80 atau 0,45 persen, ditutup pada level $1,935,20 per ons. Pergerakan ini diperkuat oleh fluktuasi antara level tertinggi pada $1,944,00 dan level terendah pada $1,927,50. Kontrak berjangka emas, yang mengalami penurunan sebesar $2,60 atau 0,13 persen menjadi $1,944,00 pada Senin (14 Agustus), sebelumnya mengalami penurunan sebesar $2,30 atau 0,12 persen menjadi $1,946,60 pada Jumat (11 Agustus), dan penurunan sebesar $1,70 atau 0,09 persen menjadi $1,948,90 pada Kamis (10 Agustus).

Pandangan Analis Pasar dan Prospek Ekonomi
Edward Moya, seorang analis pasar senior di OANDA, dengan singkat menjelaskan situasi ini: “Harga emas terus menurun sejak pertengahan Juli, dan tren negatif ini sepertinya belum berakhir karena dominasi dolar kembali.” Ungkapannya mencerminkan pengaruh kenaikan dolar AS terhadap pergerakan harga logam mulia.

Turbulensi selama sebulan terakhir di pasar emas diperburuk oleh kenaikan nilai dolar, sementara imbal hasil obligasi global juga mengalami peningkatan. Secara khusus, imbal hasil obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun mencapai level tertinggi intraday sejak November, mencatat kenaikan empat basis poin menjadi 4,229 persen pada Selasa (15 Agustus). Sementara itu, Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, mengalami penurunan sebesar 0,1 persen menjadi 103,13. best profit

Rilis Data dan Pertimbangan Masa Depan
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa (15 Agustus) bahwa penjualan ritel yang disesuaikan secara musiman tumbuh sebesar 0,7 persen pada Juli dibandingkan dengan Juni. Angka ini melampaui kenaikan sebesar 0,3 persen yang direvisi pada Juni dan harapan ekonom untuk kenaikan sebesar 0,4 persen. Data ekonomi positif ini memiliki efek menahan permintaan emas, yang mengakibatkan penurunan harga.

Data ekonomi lainnya yang dirilis pada hari yang sama memberikan hasil yang beragam. Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan bahwa Indeks Harga Impor AS naik sebesar 0,4 persen pada Juli, mencatat kenaikan terbesar sejak Mei 2022 dan melampaui proyeksi ekonom untuk kenaikan sebesar 0,2 persen. Di sisi lain, Indeks Manufaktur Empire State New York mengalami penurunan menjadi -19 pada Agustus dari 1,1 pada Juli, jauh di bawah ekspektasi pasar. Penurunan ini menandakan penurunan pertama dalam aktivitas manufaktur di negara bagian New York dalam tiga bulan.

Saat pasar mengolah perkembangan ini, Neel Kashkari, Presiden Federal Reserve Minneapolis, menyoroti tantangan berkelanjutan dalam menghadapi inflasi tinggi. Kashkari mempertanyakan apakah sudah cukup dilakukan untuk membawa inflasi kembali ke target 2,0 persen Fed dan mengisyaratkan kemungkinan pengetatan lebih lanjut. Sorotan kini tertuju pada rilis risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juli, yang dijadwalkan akan diungkapkan pada Rabu. best profit

Di ranah logam mulia, perak untuk pengiriman September mengalami penurunan sebesar 0,23 persen, ditutup pada level $22,656 per ons. Demikian pula, platinum untuk pengiriman Oktober mengalami penurunan sebesar 1,61 persen, menetap pada level $892,20 per ons.

Sebagai kesimpulan, penurunan terkini di pasar emas menggarisbawahi hubungan rumit antara data ekonomi, sentimen pasar, dan nilai logam mulia. Dengan terus berkembangnya ekonomi global, para investor dan analis akan dengan cermat memantau dampak indikator ekonomi terhadap lanskap logam mulia. Pasar logam mulia, seperti pasar lainnya, terbentuk oleh arus dan pola informasi serta dinamika pasar.

Pemberitahuan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh diartikan sebagai nasihat investasi. best profit

Baca Juga : Emas Merosot ke Level Terendah dalam Lebih dari Sebulan

Baca Juga : Mengamati Pergerakan Harga Emas Minggu Ini: Beli atau Jual?