Thursday 24 August 2023

Best Profit | Momentum Kedatangan Pidato Fed: Bagaimana Nasib Emas?

Best Profit (25/8) – Mata uang kripto bisa membuat kita merasa gugup, saham bisa membuat kita bahagia, tetapi emas? Itu selalu menjadi aset yang menarik perhatian dalam momen ekonomi yang penuh gejolak. Hari ini, harga emas masih berada dalam pusaran pergerakan yang tak terduga, menjelang pidato Chairman Federal Reserve Amerika Serikat (AS), Jerome Powell. Apa yang harus diharapkan oleh para pemilik emas? Apakah mereka akan merayakan atau menangis?

Harga Emas Menguat Menjelang Pidato Powell

Hari Kamis (24/8/2023) menjadi hari yang dinanti-nantikan oleh pemegang emas. Harga emas di pasar spot berada di posisi US$ 1.917,44 per troy ons. Ini menandai kenaikan sebesar 0,16%. Harga penutupan pada hari sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 8 Agustus 2023, dengan pergerakan positif selama 13 hari perdagangan terakhir. Ini adalah tanda positif bagi para pemilik emas.

Pergerakan positif ini telah memperpanjang tren keempat hari berturut-turut, dengan kenaikan sebesar 1,55% selama periode tersebut. Namun, seperti dalam cerita pasar yang selalu berubah, harga emas mengalami pelemahan pada hari ini, Jumat (25/8/2023), dengan harga mencapai US$ 1.915,47 per troy ons, mengalami penurunan sebesar 0,10%. best profit

Baca Juga : Aktivitas Bisnis AS yang Belum Stabil dan Pelemahan USD

Apakah The Fed akan Tetap Hawkish?

Para analis dari High Ridge Futures, seperti David Meger, berpendapat bahwa para pelaku pasar mulai merasa khawatir. Mereka menduga bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan tetap mempertahankan sikap hawkishnya ke depan. Meger menjelaskan bahwa Jerome Powell, Ketua The Fed, mungkin akan menegaskan kembali pentingnya memerangi inflasi atau bahkan menaikkan suku bunga ke depan.

Meger menyatakan, “Pasar memiliki harapan bahwa The Fed akan terus memprioritaskan perang melawan inflasi. Terlebih lagi, data ketenagakerjaan masih kuat.” Data terbaru dari AS mencatat penurunan jumlah pengangguran sebesar 10 ribu, menjadi 230.000 pada pekan yang berakhir pada 19 Agustus 2023. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 240 ribu. Penurunan pengangguran menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih panas, dan ini meningkatkan potensi untuk kenaikan inflasi. Dalam situasi seperti ini, The Fed akan kesulitan untuk mengubah sikapnya menjadi dovish. best profit

Perspektif Pasar Menunggu Pidato Powell

Momen krusial akan terjadi ketika Jerome Powell menyampaikan pidatonya di Simposium Ekonomi Jackson Hole, di Wyoming, selama tiga hari ke depan. Acara ini merupakan wadah di mana para gubernur bank sentral, menteri keuangan, ekonom, dan akademisi dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas masalah ekonomi yang mendesak.

Baca Juga : Pergerakan Harga Emas sebagai Respons Terhadap Melemahnya Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS

Pada tahun sebelumnya, pidato Powell di Jackson Hole pada Agustus 2022 telah menciptakan gejolak di pasar keuangan dan komoditas. Powell secara tegas menyatakan bahwa The Fed akan tetap mengambil sikap hawkish, yang mengakibatkan harga emas langsung merosot sebesar 1,23% hanya dalam satu hari setelah pidato tersebut. Di sisi lain, indeks dolar AS menguat sebesar 0,31%.

Menanti Pidato Powell

Sekarang, pertanyaannya adalah, bagaimana pidato Powell hari ini akan memengaruhi harga emas? Jika Powell kembali menegaskan sikap hawkish, maka kemungkinan besar emas akan mengalami penurunan. Namun, jika pidatonya lebih dovish, kita bisa melihat emas menguat.

Analis Daniel Ghali dari TD Securities mengatakan, “Publik mengantisipasi bahwa Powell akan tetap mengambil sikap yang hawkish. Saat ini, pasar lebih menantikan tanda-tanda berapa lama suku bunga akan tetap tinggi, bukan lagi apakah suku bunga akan naik.” best profit