Bestprofit
(20/11) – Pada Selasa sore, 19 November 2024, harga emas mengalami
kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, didorong oleh pelemahan imbal
hasil obligasi pemerintah AS dan meningkatnya ketegangan internasional.
Emas untuk pengiriman Desember terakhir tercatat naik sebesar US$16,30
menjadi US$2.360,90 per ons, menjadikannya sebagai salah satu komoditas
yang menarik bagi para investor yang mencari pelaburan aman di tengah
ketidakpastian pasar global.
Kenaikan harga emas ini juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting,
termasuk kebijakan luar negeri Pemerintah AS yang melibatkan Ukraina,
serta dinamika pasar mata uang dan obligasi. Artikel ini akan membahas
lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga
emas, termasuk dampak dari kebijakan AS terhadap Rusia, pergerakan imbal
hasil obligasi AS, dan posisi dolar AS di pasar global.
Bagi banyak analis pasar, keputusan ini memiliki dampak langsung terhadap hubungan antara AS dan Rusia. Moskow menganggap keputusan tersebut sebagai langkah yang meningkatkan potensi pertempuran langsung antara NATO dan Rusia. Dalam konteks ini, ketegangan geopolitik yang semakin memburuk seringkali mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman, seperti emas, sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian dan potensi krisis.
Kenaikan Emas Didorong oleh Ketegangan Internasional
Salah satu faktor utama yang mendasari kenaikan harga emas pada hari Selasa adalah ketegangan internasional yang meningkat, khususnya terkait dengan keputusan Pemerintah Presiden Joe Biden untuk mengizinkan Ukraina menyerang target di Rusia dengan menggunakan rudal yang dipasok oleh AS. Keputusan ini, yang diumumkan pada akhir pekan, menandakan eskalasi dalam konflik antara Ukraina dan Rusia, yang selama ini telah menarik perhatian dunia.Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures
Bagi banyak analis pasar, keputusan ini memiliki dampak langsung terhadap hubungan antara AS dan Rusia. Moskow menganggap keputusan tersebut sebagai langkah yang meningkatkan potensi pertempuran langsung antara NATO dan Rusia. Dalam konteks ini, ketegangan geopolitik yang semakin memburuk seringkali mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman, seperti emas, sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian dan potensi krisis.