BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/3) - Harga emas berakhir turun tipis pada akhir perdanganan akhir pekan
Jumat, terpengaruh meningkatnya data payrolls AS yang melebihi
perkiraan.
Pasar Tenaga Kerja AS melonjak pada bulan Februari, memperlihatkan
kekuatan pasar tenaga kerja yang lebih lanjut yang bisa meredakan
kekhawatiran ekonomi yang diperkirakan sedang menuju ke resesi dan
memungkinkan Federal Reserve secara bertahap menaikkan suku bunga tahun
ini.
Nonfarm payrolls meningkat sebesar 242.000 pekerjaan bulan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada hari Jumat (04/03). Tingkat pengangguran diadakan di level terendah delapan tahun pada 4,9
persen menggambarkan lebih banyak orang masuk ke dalam pasar tenaga
kerja.
Harga emas spot emas turun 0,02 persen pada $ 1,258.71 per ounce, setelah jatuh 1,1 persen menjadi $ 1,249.90.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik 1
persen pada $ 1,270.70 per ounce dan terakhir diperdagangkan di $
1,260, naik 0,14 persen.
Secara mingguan harga emas tetap naik sekitar 3%. Logam mulia telah didorong naik 19 persen tahun ini oleh kekhawatiran
ekonomi, yang memicu volatilitas dalam ekuitas dan harga minyak dan
mendorong daya tarik emas sebagai safe haven.
Harga juga tertahan naik setelah Presiden Dallas Federal Reserve Bank
Robert Kaplan mengatakan ia mengharapkan pertumbuhan yang solid dalam
ekonomi AS tahun ini dan tidak mengharapkan perekonomian jatuh ke dalam
resesi.
Sedangkan dalam berita logam lain, harga Tembaga ditutup naik hampir 3
persen, berakhir minggu sampai 7.04 persen dalam kinerja mingguan
terbaik sejak Desember 2011.Harga
Perak berjangka naik 2,57 persen pada $ 15,53 per ons, sementara harga
platinum berjangka naik 4,1 persen pada $ 981,00 per ons dan harga
paladium naik 2,5 persen pada $ 553,38 per ounce.
Dollar AS pada akhir pekan Jumat sempat
menguat setelah hasil data Non Farm Payroll AS yang menguat melebihi
ekspektasi, namun di akhir perdagangan pasar mata uang akhir pekan,
dollar AS retreat tertekan oleh turunnya upah pekerja AS.
Penghasilan
per jam rata-rata tenaga kerja AS turun 0,1 persen dari bulan
sebelumnya, penurunan pertama sejak Desember 2014, angka Departemen
Tenaga Kerja ditunjukkan pada Jumat (04/03).
Sumber : Vibiznews