BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/3) - Minyak
berakhir di dekat level penutupan tertinggi dalam delapan minggu di New
York seiring lonjakan stok minyak mentah AS dikalahkan oleh penurunan
produksi minyak nasional.
Futures
sedikit berubah. Output turun untuk minggu keenam sebesar 9.080.000
barel per hari, yang merupakan level terendah sejak November 2014,
menurut Administrasi Informasi Energi. Stok minyak mentah naik, membuat
stok masih berada di level tertinggi dalam lebih dari delapan dekade.
Anggota OPEC akan bertemu dengan Rusia dan produsen lain di Moskow pada
20 Maret untuk memulai kembali pembicaraan pembatasan output, kata
Menteri Perminyakan Nigeria.
Minyak
masih turun sekitar 6 persen tahun ini seiring spekulasi surplus stok
global akan berkepanjangan di tengah meluapnya stok AS dan prospek untuk
meningkatkan ekspor dari Iran setelah pencabutan sanksi. Exxon Mobil
Corp menurunkan target produksi dan mengatakan anggaran pengeboran akan
terus menurun sampai akhir tahun depan seiring pasar minyak tidak
menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan.
West
Texas Intermediate untuk pengiriman April turun 9 sen untuk ditutup
pada level $ 34,57 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak
naik ke level $ 34,66 Rabu, yang merupakan penutupan tertinggi sejak
5Januari. Jumlah volume perdagangan yakni sekitar 16 persen di atas
100-hari rata-rata.
Brent
untuk pengiriman Mei naik 14 sen ke level $ 37,07 per barel di ICE
Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah patokan
global ini berada di premi dari 74 sen untuk WTI Mei. (sdm)
Sumber: Bloomberg