Sunday 6 March 2016

Harga Emas Akhir Pekan Turun Tipis; Mingguan Bukukan Kenaikan 3%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/3) - Harga emas berakhir turun tipis pada akhir perdanganan akhir pekan Jumat, terpengaruh meningkatnya data payrolls AS yang melebihi perkiraan.

Pasar Tenaga Kerja AS melonjak pada bulan Februari, memperlihatkan kekuatan pasar tenaga kerja yang lebih lanjut yang bisa meredakan kekhawatiran ekonomi yang diperkirakan sedang menuju ke resesi dan memungkinkan Federal Reserve secara bertahap menaikkan suku bunga tahun ini.

Nonfarm payrolls meningkat sebesar 242.000 pekerjaan bulan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada hari Jumat (04/03). Tingkat pengangguran diadakan di level terendah delapan tahun pada 4,9 persen menggambarkan lebih banyak orang masuk ke dalam pasar tenaga kerja.

Harga emas spot emas turun 0,02 persen pada $ 1,258.71 per ounce, setelah jatuh 1,1 persen menjadi $ 1,249.90.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik 1 persen pada $ 1,270.70 per ounce dan terakhir diperdagangkan di $ 1,260, naik 0,14 persen.

Secara mingguan harga emas tetap naik sekitar 3%. Logam mulia telah didorong naik 19 persen tahun ini oleh kekhawatiran ekonomi, yang memicu volatilitas dalam ekuitas dan harga minyak dan mendorong daya tarik emas sebagai safe haven.

Harga juga tertahan naik setelah Presiden Dallas Federal Reserve Bank Robert Kaplan mengatakan ia mengharapkan pertumbuhan yang solid dalam ekonomi AS tahun ini dan tidak mengharapkan perekonomian jatuh ke dalam resesi.

Sedangkan dalam berita logam lain, harga Tembaga ditutup naik hampir 3 persen, berakhir minggu sampai 7.04 persen dalam kinerja mingguan terbaik sejak Desember 2011.Harga Perak berjangka naik 2,57 persen pada $ 15,53 per ons, sementara harga platinum berjangka naik 4,1 persen pada $ 981,00 per ons dan harga paladium naik 2,5 persen pada $ 553,38 per ounce.

Dollar AS pada akhir pekan Jumat sempat menguat setelah hasil data Non Farm Payroll AS yang menguat melebihi ekspektasi, namun di akhir perdagangan pasar mata uang akhir pekan, dollar AS retreat tertekan oleh turunnya upah pekerja AS.

Penghasilan per jam rata-rata tenaga kerja AS turun 0,1 persen dari bulan sebelumnya, penurunan pertama sejak Desember 2014, angka Departemen Tenaga Kerja ditunjukkan pada Jumat (04/03).

Sumber : Vibiznews