BESTPROFIT FUTURES (23/9) - Raksasa internet Cina, Alibaba,
memgumpulkan US$25 miliar lewat penjualan saham perdananya atau IPO, dan
merupakan nilai terbesar sepanjang sejarah IPO.
Hari Jumat (19/09), permintaan dari para investor mengangkat harga saham Alibaba menjadi US$92,70 atau naik 38% dari harga awal.
Nilai
yang dikumpulkan Alibaba lewat IPO lebih tinggi dari penjualan saham
perdana China Agricultur Bank pada tahun 2010 sebesar US$22,1 miliar.
Namun
dalam perdagangan awal saat pasar buka di Bursa Wall Street New York,
Amerika Serikat, Senin 22 September, harga saham Alibaba turun 4%
menjadi US$90,04.
Dalam penjualan perdana Jumat, jumlah saham
Alibaba yang terjual dalam menit-menit pertama memecahkan rekor yang
dicapai Twitter sebelumnya.
Saat ini nilai total Alibaba diperkirakan mencapai US$223 miliar, lebih tinggi dari Facebook, Amazon, dan eBay.
Alibaba,
yang menguasai 80% pangsa pasar penjual ritel online di Cina, menangani
transaksi lebih banyak dibanding gabungan Amazon dan eBay.
Didirikan
15 tahun lalu oleh Jack Ma, seorang mantan guru, Alibaba anara lain
membantu menghubungkan para eksportir di Cina dengan perusahaan di
sekitar 190 negara di seluruh dunia.
Sumber : BBC
Monday, 22 September 2014
Saham Asia Turun Pada Hari Kedua Jelang Rilis Data Manufaktur China
BESTPROFIT FUTURES (23/9) - Saham
Asia turun untuk hari kedua karena investor menunggu data yang
diperkirakan melambatnya pertumbuhan manufaktur China untuk bulan kedua.
Indeks
MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang turun sebesar 0,2 persen ke level
486,05 pukul 10:01 pagi di Sydney, jelang bursa dibuka di Hong Kong dan
Cina. Bursa Jepang ditutup untuk libur nasional. Indeks acuan daerah
telah turun dari level tertingginya sebesar 5,5 persen dalam enam tahun
terakhir pada bulan ini di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China
yang sedang melambat lebih dari yang diharapkan.
Perekonomian
China masih melambat pada kuartal ini, sektor ritel dan industri
perumahan real estate sedang melakukan perbaikan di bidang manufaktur
dan transportasi, menurut survei swasta. Menteri Keuangan China Lou
Jiwei selama akhir pekan ini telah meredam spekulasi bahwa pemerintah
akan meningkatkan stimulus ekonomi.
Sementara
itu Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,5 persen. Indeks
Australia S&P / ASX 200 turun sebesar 0,1 persen dan Indeks NZX 50
Selandia Baru turun sebesar 0,2 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg
Penurunan Di Saham Small-Caps Tekan Bursa AS
BESTPROFIT FUTURES (23/9) - Saham-saham AS mengalami pelemahan, dipimpin oleh saham small-caps,
dan komoditas anjlok ke posisi terendah lima tahun akibat menteri
keuangan China meredam harapan akan stimulus dan penjualan rumah AS
secara tak terduga turun. Obligasi menguat.
Indeks
S&P 500 turun 0,7% pada pukul 12:55 siang di New York, setelah
mencapai rekor pada minggu lalu. Indeks MSCI All-Country World turun
0,8% dan Indeks MSCI Emerging Markets anjlok 1,5% ke level terendah
sejak bulan Juni. Indeks Russell 200 untuk perusahaan kecil turun 1,4%,
penurunan terbesar sejak bulan Juli. Yield Treasury dengan tenor
10-tahun turun 2 basis poin menjadi 2,56%. Dolar Australia memimpin mata
uang dari negara-negara penghasil komoditas menjadi lebih rendah.
Tembaga turun 1,6%.
Data
pembelian rumah AS yang sebelumnya dimiliki mengalami penurunan pada
bulan Agustus untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Menteri
Keuangan China Lou Jiwei mengatakan pertumbuhan menghadapi tekanan ke
bawah dan menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan kebijakan yang besar
besar dalam menanggapi indikator ekonomi individu. Pejabat G-20
mengatakan tingkat suku bunga rendah dapat menyebabkan potensi
peningkatan risiko pasar keuangan, karena negara ekonomi utama
mengandalkan stimulus moneter untuk mendorong pertumbuhan yang tidak
merata.(frk)
Sumber : Bloomberg
Sunday, 21 September 2014
G20 Ekonomi Berusaha Tingkatkan Pertumbuhan Global
BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Para
menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara anggota
kelompok G20 telah menuntaskan pertemuan dua hari di kota Cairns,
Queensland, Australia.
Dalam
pernyataan penutup mereka Minggu, delegasi dari 20 ekonomi terbesar di
dunia itu mengumumkan Prakarsa Infrastruktur Global untuk meningkatkan
investasi swasta dalam langkah-langkah stimulus jangka pendek untuk
mendukung ekonomi yang goyah.
Para delegasi juga membahas penumpasan celah pajak yang dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk menghindari pajak.
Australia, tuan rumah pertemuan keuangan itu, menyatakan pendekatan global diperlukan untuk memastikan perusahaan-perusahaan membayar pajak di mana mereka mendapatkan uang.
Kota Brisbane yang juga berada di Queensland, akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak penuh para pemimpin G20 pada bulan November.
Para delegasi juga membahas penumpasan celah pajak yang dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk menghindari pajak.
Australia, tuan rumah pertemuan keuangan itu, menyatakan pendekatan global diperlukan untuk memastikan perusahaan-perusahaan membayar pajak di mana mereka mendapatkan uang.
Kota Brisbane yang juga berada di Queensland, akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak penuh para pemimpin G20 pada bulan November.
Sumber: Voaindonesia
Jelang Testimoni Draghi, Euro Menyentuh Level 14 Bulan Terendah
BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Euro
menyentuh level 14 bulan terendah jelang Presiden Bank Sentral Eropa
(ECB) Mario Draghi berbicara kepada anggota parlemen Uni Eropa. Dolar
Selandia Baru naik setelah Perdana Menteri John Key memenangkan masa
jabatan ketiganya dalam kemenangan pemilu.
Euro
tahan penuruna dari pekan lalu versus sebagian besar 16 mata uang utama
karena gejolak antara Rusia dan Ukraina bahkan di tengah perjanjian
gencatan senjata membebani perkiraan perekonomian Eropa. Kiwi Selandia
Baru menguat terhadap semua kecuali satu dari 31 rekan-rekan utama.
Indeks dolar dekati level tertinggi dalam empat tahun jelang Federal
Reserve Bank of New York William Dudley berbicara pada pertemuan
Bloomberg.
Euro
naik 0,1% ke level $ 1,2844 pada pukul 9:15 pagi di Tokyo setelah jatuh
ke level $ 1,2826, level yang tidak terlihat sejak Juli 2013 pada saat
itu berada di level ¥ 139,90 dari level 139,89. Dolar diperdagangkan di
level ¥ 108,91 setelah naik 1,6% pekan lalu di level 109,04.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang
utama, berada di level 1,055.44 1,055.85 pada 19 September, merupakan
penutupan tertinggi sejak Juni 2010.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix Jepang Menguat Ke Level 6 Thn Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Indeks
Topix Jepang naik, dengan indeks saham acuan memperpanjang kenaikan ke
level tertinggi enam tahun, karena perusahaan energi dan pengembang real
estate memimpin gain.
Indeks
Topix naik 0,2% ke level 1,334.70 pada 09:02 di Tokyo, dengan sekitar
tiga saham menguat untuk setiap dua saham yang jatuh. Indeks tersebut
naik ke level tertinggi sejak Juli 2008 silam pada 19 September. Indeks
Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% ke level 16,284.30 hari ini.
Sementara yen naik 0,1% ke level 108,92 per dolar hari ini setelah
melemah selama tiga hari terakhir.
Para
Mentri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok G-20 kemarin
mengatakan bahwa tingkat suku bunga rendah dapat menyebabkan potensi
peningkatan risiko pasar keuangan, karena negara besar bergantung pada
stimulus moneter untuk mendorong pertumbuhan yang tidak merata.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Naik, Pasca Pemilu Di Selandia Baru
BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Saham
Asia naik untuk hari kedua, memimpin gain di Selandia Baru pasca
pemerintahan yang kemarin kembali terpilih dalam pemilihan umum di
Selandia Baru.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,1 persen ke level 144,65 pukul 09:04
pagi di Tokyo, setelah mengalami penurunan dalam dua pekan terakhir,
sebelum bursa di Hong Kong dan China dibuka. Indeks Topix Jepang naik
sebesar 0,2 persen, indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,2 persen
dan Indeks Australia S&P/ASX 200 stagnan.
Mata
uang yen naik sebesar 0,1 persen ke level 108,93 per dolar.
Negara-negara berkembang di Asia mungkin harus mengorbankan beberapa
pertumbuhan pada tahun depan di tengah melemahnya potensial dari suku
bunga AS yang lebih tinggi, Menteri Keuangan Indonesia Chatib Basri
mengatakan dalam sebuah wawancara kemarin di Cairns, Australia. Pejabat
Federal Reserve pekan lalu menaikkan perkiraan rata-rata mereka untuk
tingkat dana federal pada akhir 2015 nanti.
Sumber: Bloomberg
S&P 500 Jatuh Dari Rekornya, Saham Alibaba Reli; Minyak Turun Diikuti Emas
BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Indeks
Standard & Poor 500 turun dari rekornya, sementara saham small-cap
turun dan Alibaba Group Holding Ltd reli di debutnya. Komoditas turun ke
level lima tahun terendah dan dolar menguat.
Indeks
S&P 500 turun kurang dari 0,1% pada 04:00 sore di New York. Alibaba
melonjak sebesar 38% pada hari pertama perdagangan. Indeks Russell 2000
merosot 1,3%. Indeks Bloomberg Commodity melemah 0,8% karena minyak
melemah. Emas jatuh ke level terendah delapan bulan, sementara perak
menyentuh harga terkecilnya dalam empat tahun. Indeks Dolar AS naik
untuk minggu ke-10, merupakan yang terpanjang setidaknya sejak Maret
1967 silam, karena yen merosot ke posisi terendah enam tahun.
Saham
Alibaba dibuka pada level $ 92,70 setelah menjual saham sebesar $ 68
dalam penawaran umum perdana yang naik sebanyak $ 21.8 miliar, yang
merupakan IPO terbesar di AS. yang pernah ada. Perdagangan AS
diperkirakan tak terduga berayunan setelah acara kuartalan yang dikenal
sebagai quadruple, saat kontrak berjangka dan opsi pada indeks dan saham
berakhir. Menteri Pertama Skotlandia, Alex Salmond mengundurkan diri
setelah kubu anti-kemerdekaan "Tidak" dapat mengumpulkan 55% suara.(yds)
Sumber: Bloomberg
Thursday, 18 September 2014
Bank Sentral Tiongkok Umumkan Kejutan Mini Stimulus Ke-2
Bank sentral Tiongkok kembali memberikan
kejutan kedua di minggu ini dengan memberikan kemudahan kebijakan
moneter dengan memotong biaya pinjaman jangka pendek. Diterapkannya
kebijakan ini menjadi sebuah sinyal kekhawatiran di Beijing atas
melemahnya pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Dengan diberlakukannya kebijakan ini
maka asumsi yang mengatakan bahwa Beijing akan terjebak dalam kondisi
perlambatan ekonomi seolah ditepis. Langkah serupa di masa lalu
sebelumnya juga sudah dilakukan oleh Bank Rakyat China yang cukup banyak
memakai peranan suku bunga dalam memperbaiki kondisi ekonomi negaranya.
Bank Rakyat China pada hari ini telah menurunkan suku bunga acuan atas repurchase agreement 14-hari,
sebesar 20 basis poin menjadi 3,5%. Bank sentral menggunakan
operasional pasar, yang jatuh pada setiap hari Selasa dan Kamis, untuk
menyesuaikan pasokan dan biaya dana dalam sistem keuangan.
Kebijakan ini dipandang sebagai sebuah
sinyal kebijakan yang signifikan. Kemungkinan penurunan suku bunga acuan
juga meningkat karena bank sentral saat ini mempertahankan suku bunga
PUAB yang lebih rendah.
Tanda-tanda baru dari perlambatan
ekonomi terbesar kedua di dunia ini juga muncul setelah sebuah laporan
yang telah rilis menunjukkan harga properti turun memasuki bulan keempat
berturut-turut dibulan Agustus lalu.
Data pasar perumahan yang lemah diikuti
indikator lain dari perlambatan Tiongkok selama akhir pekan, termasuk
penurunan tajam dari perkiraan terhadap hasil final pertumbuhan produksi
industri untuk bulan Agustus yang menjadi 6,9% pada basis tahunan
dimana kenaikan ini merupakan laju paling lambat sejak 2009 lalu.
Seperti diketahui sebelumnya, Bank
Sentral ini juga telah memberikan “mini” stimulus kepada sektor
perbankan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat.
Bank sentral menyediakan 500 miliar yuan (8.14 miliar dollar AS) dalam
bentuk likuiditas untuk lima bank terbesarnya. Dengan memberikan
likuiditas kepada bank-bank ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan
kredit sehingga pertumbuhan ekonomi makro bisa tergenjot.
Para pemimpin Tiongkok sejauh ini
tampaknya telah berhasil menahan godaan dari penggunaan stimulus fiskal
besar atau pelonggaran moneter yang agresif untuk mendongkrak
perlambatan ekonomi. Sebaliknya, pihak berwenang justru lebih
mengandalkan belanja infrastruktur dan kredit, seperti memotong rasio
persyaratan cadangan untuk kreditur pedesaan dan kota.
Sumber : Vibiznews
Kembangkan Bisnis Serat Optik Bersama Telkom, Saham JSMR Uji Level Resistance
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berkerja sama dengan PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (TLKM) untuk mengembangkan bisnis non tol, yaitu serat
optik. Dana sebesar Rp50 miliar dianggarkan guna investasi untuk
pengembangan bisnis tersebut. Kerja sama tersebut sudah terjalin sejak
pertengahan tahun 2013, tetapi baru dapat direalisasikan pada awal tahun
2015.
JSMR dan TLKM juga bersepakat untuk mengoptimalkan sinergi mendukung bisnis teknologi informasi di Bali. Hal ini terkait dengan proyek pembangunan jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa Bali. Bisnis ini diharapkan sejalan dengan dibangunnya jalan tol Bali.
Melihat posisi kinerja keuangan, JSMR membukukan laba bersih sebesar Rp740,71 miliar pada semester I/2014 atau naik tipis 1,48% dari periode yang sama tahun lalu Rp730,81 miliar. Pendapatan usaha perseroan tercatat turun menjadi Rp4,48 triliun dari periode sebelumnya yang mencapai Rp4,76 triliun.
Penurunan pendapatan terutama diakibatkan oleh anjoknya pendapatan konstruksi menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp1,82 triliun. Adapun pendapatan tol masih meningkat menjadi Rp3,17 triliun dari periode Januari-Juni 2013 yang mencapai Rp2,78 triliun. Laba usaha perseroan juga meningkat tipis dari Rp1,44 triliun menjadi Rp1,58 triliun per 30 Juni 2014.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (18/9/14), saham JSMR dibuka pada level 6,375 dalam kisaran 6,350 – 6,400 dan volume perdagangan saham JSMR mencapai 2,31 juta lot saham.
Analis Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham JSMR sejak awal bulan Juli terlihat terus mengalami pergerakan konsolidasi. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan JSMR dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju JSMR masih akan tertahan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan JSMR. Saat ini level support berada pada Rp6100 hingga resistance Rp6400.
Sumber : Vibiznews
JSMR dan TLKM juga bersepakat untuk mengoptimalkan sinergi mendukung bisnis teknologi informasi di Bali. Hal ini terkait dengan proyek pembangunan jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa Bali. Bisnis ini diharapkan sejalan dengan dibangunnya jalan tol Bali.
Melihat posisi kinerja keuangan, JSMR membukukan laba bersih sebesar Rp740,71 miliar pada semester I/2014 atau naik tipis 1,48% dari periode yang sama tahun lalu Rp730,81 miliar. Pendapatan usaha perseroan tercatat turun menjadi Rp4,48 triliun dari periode sebelumnya yang mencapai Rp4,76 triliun.
Penurunan pendapatan terutama diakibatkan oleh anjoknya pendapatan konstruksi menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp1,82 triliun. Adapun pendapatan tol masih meningkat menjadi Rp3,17 triliun dari periode Januari-Juni 2013 yang mencapai Rp2,78 triliun. Laba usaha perseroan juga meningkat tipis dari Rp1,44 triliun menjadi Rp1,58 triliun per 30 Juni 2014.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (18/9/14), saham JSMR dibuka pada level 6,375 dalam kisaran 6,350 – 6,400 dan volume perdagangan saham JSMR mencapai 2,31 juta lot saham.
Analis Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham JSMR sejak awal bulan Juli terlihat terus mengalami pergerakan konsolidasi. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan JSMR dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju JSMR masih akan tertahan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan JSMR. Saat ini level support berada pada Rp6100 hingga resistance Rp6400.
Sumber : Vibiznews
Dolar Menyentuh Level Tertinggi Versus Yen Terkait Outlook
BESTPROFIT FUTURES (19/9) - Dolar
menguat ke level tertinggi dalam enam tahun terhadap yen setelah
Federal Reserve menaikkan target perkiraan suku bunga kemarin,
menggarisbawahi perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Jepang.
Mata uang AS menguat
0,4% menjadi 108,75 yen pada pukul 15:01 sore di New York dan mencapai
108,96 yen, yang merupakan level tertinggi sejak 8 September 2008. Mata
uang Jepang melemah 0,8% menjadi 140,47 per euro.
Terhadap euro, dolar
melemah 0,4% menjadi $ 1,2915 per euro setelah menguat ke $ 1,2835, yang
merupakan level terkuat sejak Juli 2013 yang lalu. Mata uang 18-negara
tersebut tenggelam 0,7% kemarin setelah pertemuan The Fed. Euro ditutup
pada 16 September di level $ 1,2960.
Ketua BOJ, Kuroda akan
berbicara di National Convention Industry Securities Tokyo pada hari
ini. Pada 16 September lalu di Osaka, Kuroda mengatakan bahwa penguatan
dolar tidak berdampak negatif bagi perekonomian Jepang,.(frk)
Sumber : Bloomberg
Outlook Suku Bunga The Fed Meningkat Tekan Emas Ke Level 8 Bulan Terendah
BESTPROFIT FUTURES (19/9) - Emas berjangka jatuh ke level terendah delapan bulan setelah Federal Reserve menaikkan prospek untuk suku bunga.
Logam
mulia ini menuju penurunan kuartalan pertama di tahun ini karena
ekonomi AS menguat. Bahkan seiring bank sentral terikat dengan janjinya
untuk menahan biaya pinjaman mendekati nol% untuk "waktu yang cukup"
setelah pembelian aset berakhir, kemarin para otoritas memperkirakan
kenaikan tajam pada suku bunga acuan di tahun depan.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,7% untuk menetap di $
1,226.90 per ons pada pukul 1:39 siang di New York Comex, penurunan
tertajam untuk kontrak teraktif sejak 8 September. Harga menyentuh level
$ 1,216.30, merupakan level terendah sejak Januari 6 lalu.
Logam
ini telah mengalami penurunan sebanyak 7,2% di kuartal ini karena dolar
naik ke level tertingginya sejak 2010 lalu terhadap sekumpulan 10 mata
uang. Holdings pada produk yang diperdagangkan di bursa didukung oleh
emas telah merosot ke level terendah sejak Oktober 2009 silam, menurut
data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Menguat Menuju Rekor Terkait Data Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES (19/9) - Saham-saham
AS naik, dengan indeks acuan naik menuju rekor, setelah data
ketenagakerjaan mendorong optimisme dalam perekonomian. Emas turun
setelah kemarin Federal Reserve menaikkan perkiraan suku bunga untuk
tahun 2015.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,5% ke posisi tertinggi sepanjang masa
dari level 2,011.39 pada pukul 04:00 sore di New York, melampaui rekor
dari 5 September lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% ke
rekor 17,265.99. Pound mengalami reli terkait spekulasi bahawa warga
Skotlandia akan menolak referendum kemerdekaan, sementara itu yen turun
ke level terendah enam tahun terhadap dolar. Indeks Bloomberg Commodity
merosot ke posisi terendah lima tahun setelah tembaga dan minyak mentah
anjlok. Emas tergelincir ke level terendah dalam delapan bulan.
Pejabat
The Fed kemarin mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku
bunga dalam waktu dekat sambil menyarankan akan mengetatkan kebijakan
dengan lebih cepat setelah lepas landas dimulai. Data klaim pengangguran
di AS pada minggu lalu turun ke level terendah dua bulan, sementara
data perumahan mulai merosot dari level tertinggi dalam hampir tujuh
tahun. Alibaba Group Holding Ltd, raksasa e-commerce asal China,
bermaksud untuk mengangkat harga mendekati $ 22 miliar pada awal
penawaran umum perdana.(frk)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 17 September 2014
Harga Emas LLG Anjlok Meski The Fed Masih Pertahankan Suku Bunga Rendah
Harga emas LLG pada penutupan perdagangan
Rabu 17 September 2014 terpantau ditutup melemah signifikan dini hari
tadi. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh kekhawatiran para investor
akan waktu peningkatan suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed yang
masih menggantung.
Belum dinaikannya tingkat suku bunga
Amerika Serikat oleh The Fed pada Rabu waktu setempat, terpantau tidak
memicu harga emas untuk bergerak bangkit. Tingkat kekhawatiran para
investor terhadap potensi peningkatan suku bunga Amerika Serikat dalam
waktu dekat meskipun masih tertunda pada pekan ini, masih menjadi
fundamental negatif kokoh. Dampak dari sentimen negatif tersebut, harga
emas pun kian anjlok hingga mendekati dasar level $1.200/t oz.
Adapun terkait keputusan The Fed pada
Rabu setempat, The Fed masih melanjutkan kebijakan stimulus dengan
menahan tingkat suku bunga rendah di Amerika Serikat. Namun, kondisi
masih belum jelas terkait kapan tingkat suku bunga akan dinaikan memicu
kekhawatiran para investor akan potensi pemercepatan peningkatan suku
bunga Amerika Serikat.
Pada penutupan perdagangan Rabu lalu,
harga emas LLG terpantau ditutup melemah signifikan dini hari tadi.
Harga emas LLG ditutup turun hingga 0,99% ke tingkat harga $1.223,35/t
oz atau melemah $12,25/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas
berjangka di Comex, harga emas juga ditutup melemah meskipun tergolong
tipis. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup
turun 0,07% ke tingkat harga $1.235,9/t oz atau melemah $0,8/t oz.
Analis Vibiz Research Center memprediksi
harga emas berpotensi bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Hal
tersebut dilandasi oleh posisi teknikal harga emas yang mengindikasikan
posisi oversold pada perdagangan Rabu lalu. Terkait pergerakan harga,
range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.202-$1.247 pada emas
LLG dan $1.214-$1.252 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.
Sumber : Vibiznews
Pembangunan PLTU Masih Jauh Dari Target, Koreksi Saham CNKO Belum Usai
Untuk menyelesaikan dua proyek
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk
(CNKO) akan menggunakan dana sebesar Rp 154,78 miliar. Kedua proyek
PLTU tersebut berlokasi di Rengat dan Tembilahan, Riau yang tahap
pengerjaannya dimulai awal tahun ini.
Sampai saat ini, perseroan telah
menggunakan dana sebesar Rp 62,63 miliar untuk pembangunan PLTU di
Rengat, dengan estimasi total biaya yang masih akan dikeluarkan sebesar
Rp 104,09 miliar. Sedangkan proyek PLTU di Tembilahan sudah menyerap Rp
144,67 miliar dengan perkiraan jumlah dana lanjutan sebesar Rp 50,69
miliar. PLTU Rengat ditargetkan beroperasi pada April 2015 dan
Tembilahan pada Desember 2014.
Sepanjang pengerjaannya kedua proyek
emiten batubara tersebut telah melalui beberapa tahap pengerjaan, dari
pembebasan tanah dan spengembangan lokasi, teknik, suplai peralatan,
sampai pengerjaan sipil. Masih ada tiga tahapan lagi yang belum dimulai,
yaitu pembersihan jalur transportasi, commissioning and finishing, dan
commercial operation.
Namun, pengerjaan PLTU di Rengat
mengalami hambatan, terutama kondisi lahan akibat hujan. Sementara
Kondisi tanah yang berupa lahan gambut menjadi hambatan utama perseroan
dalam pengerjaan proyek PLTU Tembilahan. Sehingga realisasinya masih
tertahan di angka Rp 62,64 miliar. Sementara, perseroan masih harus
mengeluarkan biaya sekitar Rp 104,09 miliar untuk mengerjakan proyek
tersebut hingga tahap final.
Secara kondisi fundamentak keuangan,
perseroan meraup pendapatan Rp735,34 miliar sepanjang tahun lalu, turun
dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya Rp873,17 miliar. Laba
kotor semester I/2014 juga mengalami penurunan menjadi Rp137,13 miliar
dari laba kotor periode yang sama tahun sebelumnya Rp150,30 miliar,
sedangkan laba bersih semester I/2014 turun menjadi Rp9,05 miliar dari
laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp33,08 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa
perdagangan saham hari Rabu (17/9/14), saham CNKO dibuka pada level 209
dan ditutup di 208 dalam kisaran 207 – 209 dan volume perdagangan saham
CNKO mencapai 2,21 juta lot saham.
Analis Vibiz Research Center melihat
sisi indikator teknikal, harga saham CNKO sejak awal bulan Agustus
terlihat terus mengalami pergerakan penguatan namun saat ini berada bada
posisi konsolidasi. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger
band bawah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area
tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau
bergerak naik didukung oleh -DI yang juga bergerak naik yang menunjukan
pergerakan CNKO dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung
fundamentalnya, diprediksi laju CNKO masih akan tertahan dan menunggu
sentimen fundamental yang menggerakan CNKO. Saat ini level support
berada pada Rp198 hingga resistance Rp235.
Sumber : Vibiznews
Saham AS Pangkas Gain Terkait Investor Kaji Prospek Suku Bunga The Fed
BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Saham
AS memangkas gain karena investor mengkaji prospek Federal Reserve yang
mempertahankan suku bunga tetap rendah untuk "waktu yang cukup"
sementara Ketua Janet Yellen mengatakan janji tersebut tergantung pada
prospek ekonomi.
Indeks
S&P 500 naik 0,1% ke level 2,001.57 pada 16:00 sore di New York
setelah naik sebanyak 0,6% setelah rilis pernyataan The Fed pada 2:00
siang. Perdagangan saham di S&P 500 adalah 23% lebih tinggi dari
rata-rata 30 hari. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 24,82 poin
ke level 17,156.79 setelah melonjak sebanyak 89 poin.
Indeks
saham memperpanjang kenaikan karena pernyataan The Fed yang mengatakan
perekonomian sedang pada laju yang biasa saja dan laju inflasi di bawah
tetap guna menjaga komitmen untuk mempertahankan suku bunga mendekati
nol untuk "waktu yang cukup" setelah pembelian aset selesai nantinya.
Pejabat The Fed menaikkan perkiraan rata-rata untuk federal fund rate
pada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125% pada bulan
Juni. Tingkat suku bunga akan naik 3,75% pada akhir 2017, The Fed
mengatakan dalam ringkasan proyeksi ekonominya.
Para
otoritas memangkas pembelian obligasi bulanan sampai $ 15 miliar
pemangkasan ketujuhnya secara beruntun, serta berada di jalur untuk
mengakhiri program bulan Oktober. Pembelian obligasi dimaksudkan untuk
menekan suku bunga jangka panjang yang telah membengkak sebesar $ 4.42
triliun.(yds)
Sumber: Bloomberg
Pejabat The Fed memprediksi Fed Funds Rate Naik ke 1.375% Pada Akhir 2015
BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Pejabat Federal Reserve menaikkan perkiraan rata-rata mereka untuk federal fund ratespada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125% pada bulan Juni.
Tingkat suku bunga akan berada di 3,75% pada akhir 2017, The Fed mengatakan hari ini untuk pertama kalinya dimana termasuk pada tahun itu dalamRangkuman Proyeksi Ekonomi-nya. Hal itu sama dengan perkiraan jangka panjang oleh para pejabat The Fed. Perkiraan rata-rata pada bulan Juni untuk federal funds rate jangka panjang berada di 3,75 persen.
Ketua The Fed, Janet Yellen akan menguraikan outlookdalam konferensi pers yang dijadwalkan pada pukul 14:30 hari ini di Washington.
Perkiraan tendensi sentral untuk tingkat pertumbuhan jangka panjang berkisar antara 2% menjadi 2,3%, dibandingkan dengan 2,1% menjadi 2,3% pada bulan Juni. Setahun yang lalu, para pejabat The Fed memperkirakan tingkat pertumbuhan potensial perekonomian di sekitar 2,2% menjadi 2,5%.
Perkiraan tendensi sentral pejabat The Fed untuk tahun 2017 menunjukkan produk domestik bruto (PDB) berkembang pada 2,3% menjadi 2,5%, dengan inflasi, diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, naik 1,9% menjadi 2%. Tingkat pengangguran rata-rata 4,9% menjadi 5,3% pada kuartal terakhir tahun itu.
PDB nasional akan naik 2,6 % menjadi 3% pada tahun 2015, menurut proyeksi, dan 2,6% menjadi 2,9% pada tahun 2016. Tingkat pengangguran akan berkisar dari 5,4% menjadi 5,6% pada akhir tahun 2015 dan 5,1% dan 5,4% di akhir 2016, kata The Fed.(frk)
Sumber: Bloomberg
Tingkat suku bunga akan berada di 3,75% pada akhir 2017, The Fed mengatakan hari ini untuk pertama kalinya dimana termasuk pada tahun itu dalamRangkuman Proyeksi Ekonomi-nya. Hal itu sama dengan perkiraan jangka panjang oleh para pejabat The Fed. Perkiraan rata-rata pada bulan Juni untuk federal funds rate jangka panjang berada di 3,75 persen.
Ketua The Fed, Janet Yellen akan menguraikan outlookdalam konferensi pers yang dijadwalkan pada pukul 14:30 hari ini di Washington.
Perkiraan tendensi sentral untuk tingkat pertumbuhan jangka panjang berkisar antara 2% menjadi 2,3%, dibandingkan dengan 2,1% menjadi 2,3% pada bulan Juni. Setahun yang lalu, para pejabat The Fed memperkirakan tingkat pertumbuhan potensial perekonomian di sekitar 2,2% menjadi 2,5%.
Perkiraan tendensi sentral pejabat The Fed untuk tahun 2017 menunjukkan produk domestik bruto (PDB) berkembang pada 2,3% menjadi 2,5%, dengan inflasi, diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, naik 1,9% menjadi 2%. Tingkat pengangguran rata-rata 4,9% menjadi 5,3% pada kuartal terakhir tahun itu.
PDB nasional akan naik 2,6 % menjadi 3% pada tahun 2015, menurut proyeksi, dan 2,6% menjadi 2,9% pada tahun 2016. Tingkat pengangguran akan berkisar dari 5,4% menjadi 5,6% pada akhir tahun 2015 dan 5,1% dan 5,4% di akhir 2016, kata The Fed.(frk)
Sumber: Bloomberg
Perkiraan Fund Rate The Fed Angkat Dolar Ke Level 14 Bulan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Dolar mencapai level tertinggi 14-bulan pasca Federal Reserve menaikkan perkiraan rata-rata untuk federal fund rate pada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125% pada bulan Juni.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg naik sebanyak 0,5% ke level 1,052.20, merupakan
level tertinggi sejak Juli tahun lalu, sebelum diperdagangkan pada level
1,049.81, pada 02:31 siang waktu New York, naik 0,3%. Indeks yang
melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 2,7% tahun ini
sampai kemarin.
Sementara
itu para otoritas memangkas pembelian obligasi bulanan sampai $ 15
miliar, ini merupakan pemangkasan yang ketujuh secara beruntun, serta
berada pada lajur untuk mengakhiri program pada bulan Oktober mendatang.
Ketua
Fed Janet Yellen dan rekan-rekannya sedang membicarakan mengenai berapa
lama lagi untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol.(yds)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 16 September 2014
Indeks Euro Menguat Kendati Sangat Tipis (17/09/14)
Indeks kurs
Euro pada hari ini ( 17 September ) nampak menguat terhadap mata uang
utama lainnya. Dibuka pada 107.57 di awal perdagangan (00.00 GMT),
indeks mata uang tersebut telah naik tipis mata uang utama lainnya
sekitar + 2 pips atau sekitar+ 0.02 % dan nilai bergulir tampak berada
di kisaran 107.59.
Sentimen positif terhadap Euro nampak
agak menguat setelah Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW)
melaporkan kepada publik bahwa kendati keyakinan investor dan analis
institusional terhadap ekonomi Jerman mengalami pelemahan, namun masih
dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan
penurunan pada indikator fundamental German ZEW Economic Sentiment yang
melemah ke angka 6.9 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 8.6.
Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang
lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun
ke angka 5.2. Mata uang Euro terpantau bergerak naik tipis merespon
perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro
bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki
level support pada kisaran 107.30 dan level resistance pada kisaran
107.79.
Sumber : Vibiznews
UU Anti Monopoli Bawa Bencana Bagi FDI Tiongkok
Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah
Cina, melalui Komite Pembangunan Nasional dan Reformasi, menekan
perusahaan-perusahaan asing untuk mengikuti undang-undang antimonopoli.
Upaya itu mulai membuahkan hasil karena beberapa pekan terakhir sejumlah
merek mobil Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang mulai memangkas harga
suku cadangnya.
Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu
negara dengan produsen otomotif terbesar di Tiongkok pun mulai
menunjukkan reaksinya terhadap Tiongkok paska diterapkannya
undang-undang anti-monopoli yang dipandang telah mendiskriminasi
perusahaan asing di negaranya.
Puluhan perusahaan asing asal AS menjadi
sasaran utama UU anti monopoli Tiongkok saat ini, dimana beberapa
perusahaan besar asal AS pun sudah terkena imbasnya seperti Microsoft
Corp ke (MSFT) pada bulan Juli lalu dan Apple Inc yang via iPhone telah
dituduh oleh para regulator Tiongkok telah mencuri rahasia negara.
Pasca digrebeknya kantor Microsoft bulan
Juli lalu, pihak Microsoft menyampaikan keterangannya kepada pers bahwa
mereka sedang mempertimbangkan apakah akan mengikuti jejak Google atau
tidak untuk meninggalkan Tiongkok sedini mungkin agar dapat terhindar
dari situasi yang akan semakin buruk.P ihaknya juga menyampaikan bahwa
Microsoft Office di luar negeri memang menguntungkan, tetapi tidak di
Tiongkok karena pembajakan merajalela dan hal ini yang menyebabkan
perusahaan tidak bisa untung di negara ini.
Tahun lalu, pendapatan Microsoft di
Tiongkok hanya 2% dari pendapatan global mereka. Microsoft mengharapkan
pelanggan di Tiongkok bisa membeli Operating System Cloud dan perangkat
lunak mereka, tetapi sekarang perusahaan teknologi Amerika di Tiongkok
justru digrebek oleh pemerintahnya sendiri.
Akibat UU Anti Monopoli ini, pendapatan
investasi negeri ini terancam berkurang bahkan hengkang dari negeri
ekonomi terbesar kedua ini. Dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang
masih cenderung melambat saat ini, dan ditambah lagi dengan
diberlakukannya UU anti monopoli ini maka Tiongkok diprediksi akan
kehilangan target pertumbuhannya sebesar 7,5 persen pada tahun ini.
Seperti diketahui investasi asing
langsung (FDI) pada bulan lalu di Tiongkok menunjukkan penurunan sebesar
0,4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu menjadi $ 71.100.000.000
dalam tujuh bulan pertama di tahun 2014 ini.
Dikecam oleh banyak pihak, termasuk AS,
para pejabat Tiongkok akhirnya menggelar konferensi pers dan menyatakan
bahwa hanya sekitar 10 persen dari penyelidikan terkait UU anti
monopoli yang melibatkan perusahaan asing. Dalam sambutannya kepada
audiens termasuk eksekutif dari perusahaan asing, Perdana Menteri
Tiongkok, Li Keqiang pada pekan lalu berjanji untuk segera memperbaiki
kondisi investasi asing di dalam negerinya.
Pasca diberlakukannya UU anti monopoli,
beberapa perusahaan besar asing di Tiongkok speerti Volkswagen AG Audi,
Bayerische Motoren Werke AG, Daimler AG Mercedes-Benz, Tata Motors Ltd
Jaguar Land Rover, Fiat SpA Chrysler, Toyota Motor Corp dan Honda Motor
Co telah mengumumkan pemotongan harga semua kendaraan dan suku cadangnya
sejak Juli lalu pasca diberlakukannya UU anti monopoli tersebut.
Sumber : Vibiznews
Subscribe to:
Posts (Atom)