Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong
pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (19/5). Bursa
saham melemah di tengah sinyal mulai pecahnya gelembung property di
negara tersebut. Data yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan bahwa
harga rumah baru mengalami pertumbuhan yang melambat di bulan April.
Data yang dirilis hari Jumat lalu juga
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Hong Kong melambat di kuartal
pertama lalu. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama berada di level 2.5
persen, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan kuartal keempat yang ada
di level 2.9 persen.
Saham-saham dari sektor property tampak
menjadi pimpinan pelemahan di bursa saham Hong Kong. Cheung Kong
tergerus melemah 0.50 hkd menjadi 134.10 hkd. Henderson Land mengalami
penurunan 0.80 hkd ke level 47.90 hkd. Hutchinson Whampoa melemah 0.50
hkd ke posisi 102.10 hkd. SHK Properties mengalami penurunan 1.90 hkd ke
level 100.00 hkd.
Indeks benchmark di bursa saham Hong Kong
alami penurunan yang signifikan pagi ini, mengabaikan sentiment positif
yang terjadi di Wall Street akhir pekan lalu. Bursa-bursa saham Asia
pagi hari ini kurang bersemangat akibat kekhawatiran mengenai kondisi
sektor property di Tiongkok. Indeks spot hang seng tergerus melemah
sebesar 116.51 poin atau 0.51 persen dan berada di level 22596.40 poin.
Indeks berjangka hang seng tampak
mengalami pembukaan di level 22678 pagi ini, menguat signifikan sebesar
106 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks
berjangka terpantau mengalami penurunan dan sudah berada di posisi 22529
poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa
saham Tiongkok pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami
penurunan terbatas. Indeks hang seng berjangka ini akan mengalami
pergerakan pada kisaran 22450 – 22700 poin.
Sumber : Vibiznews