BESTPROFIT FUTURES (15/05) - Minyak
WTI (West Texas Intermediate) turun dari level tertingginya dalam tiga
pekan terakhir pasca data pemerintah menunjukkan persediaan minyak
mentah naik seiring produksi meningkat ke level puncaknya dalam 28-tahun
di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia. Minyak Brent
stabil di London.
Minyak
WTI berjangka turun sebanyak 0,5 persen di New York, penurunan pertama
dalam empat hari terakhir. Stok minyak mentah naik mendekati ke rekor
tertingginya pekan lalu seiring output naik ke tingkat tertingginya
sejak 1986 lalu, Badan Administrasi Informasi Energi melaporkan kemarin.
Menyusutnya pasokan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk minyak
WTI, tidak akan mempengaruhi penyelesaian kontrak minyak, menurut CME
Group, pemilik New York Mercantile Exchange.
Minyak
WTI untuk pengiriman Juni turun sebanyak 47 sen ke level $101,90 per
barel di perdagangan elektronik di Nymex dan berada di level $ 102,05
pukul 11:19 waktu Sydney. Kontrak naik sebesar 67 sen menjadi $ 102,37
kemarin, penutupan tertinggi sejak 21 April lalu. Volume perdagangan
semua berjangka sebesar 17 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Minyak
Brent untuk pengiriman Juni, yang berakhir hari ini, 5 sen lebih rendah
pada level $110,14 per barel di London berbasis ICE Futures Europe.
Minyak mentah acuan Eropa lebih tinggi $ 8,06 dibandingkan minyak WTI.
Kontrak Juli turun sebesar 7 sen menjadi $ 109,24. (izr)
Sumber : Bloomberg