BESTPROFIT FUTURES (16/05) - Indeks
saham berjangka China turun pasca kredit macet perbankan mengalami
kenaikan kuartalan terbesar dalam sejak tahun 2005 lalu yang memicu
kekhawatiran perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia semakin
mendalam.
Indeks
CSI 300 berjangka yang berakhir pada bulan Juni, kontrak paling aktif,
turun tipis 0,1 persen ke level 2,134.20 pukul 09:19 pagi waktu
setempat. Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan China
Construction Bank Corp, bank kreditur terbesar, dapat bergerak seiring
Kredit bermasalah meningkat sebesar 54 miliar yuan ($8.7 miliar) dalam
tiga bulan terakhir sampai Maret lalu hingga mencapai 646.1 miliar yuan,
level tertinggi sejak September 2008, menurut data yang dirilis oleh
China Banking Regulatory Commission kemarin.
Shanghai
Composite Index turun sebesar 1,1 persen ke level 2,024.97 kemarin.
Indeks ChiNext, yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan industri
swasta seperti teknologi, turun 1,9 persen, memperpanjang penurunan
menjadi 19,6 persen sejak level tertingginya pada Februari lalu.
Indeks
saham Shanghai telah turun sebesar 4,3 persen tahun ini karena
kekhawatiran perlambatan pertumbuhan dapat mengurangi pendapatan dan
potensi kembalinya penawaran umum perdana (IPO) yang akan mengalihkan
dana.
Kementerian
perdagangan China diperkirakan mempublikasikan data investasi asing
langsung pada bulan April lalu pukul 10 pagi. Data output industri,
penjualan ritel dan investasi untuk April yang dirilis pekan ini semua
membuntuti perkiraan analis. Presiden Xi Jinping mengatakan pekan lalu
bahwa China perlu beradaptasi dengan "New normal" dalam laju pertumbuhan
ekonomi. (izr)
Sumber : Bloomberg