Pada penutupan perdagangan di bursa
komoditas dini hari tadi harga emas mengalami kenaikan yang cukup
signifikan (21/5). Harga emas menguat untuk dua hari berturut-turut
seiring dengan melemahnya bursa saham di Wall Street dini hari tadi.
Penurunan di bursa saham mendorong naiknya permintaan terhadap asset
yang aman seperti emas.
Indeks S&P 500 di bursa AS mengalami
pelemahan sebesar 0.9 persen. Sector eceran mulai dari Staples Inc.
hingga Urban Outfitters Inc. mengalami penurunan tajam setelah merilis
laporan keuangan yang kurang baik.
Harga emas mengalami kenaikan sebesar 7.7
persen tahun ini di tengah kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi
Amerika Serikat dan peningkatan ketegangan di Ukraina.
Harga emas berjangka untuk kontrak Juni
mengalami peningkatan sebesar 0.1 persen dan ditutup pada posisi 1294.60
dollar per troy ons. Harga sempat mengalami penurunan sebesar 0.6
persen setelah World Gold Council mengatakan bahwa permintaan emas di
Tiongkok turun 18 persen di kuartal pertama lalu.
Di pasar spot harga emas LLG terpantau
mengalami penutupan di level 1294 dollar per troy ons. Harga emas
tersebut mengalami peningkatan sebesar 1.20 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan cenderung
melanjutkan kenaikan meskipun terbatas di tengah sentiment positif
teknikal. Untuk perdagangan selanjutnya harga minyak mentah WTI
diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1285 – 1300 dollar.
Sumber : Vibiznews