BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Dolar
naik tajam dalam hampir empat pekan terakhir pasca para otoritas The
Fed menegaskan mereka akan mengakhiri program pembelian obligasi
ditengah kondisi pasar tenaga kerja yang mengalami pemulihan.
Greenback
naik ke level tiga pekan tertinggi terhadap yen, sementara mata uang
emerging market menurun, karena para trader mendorong peluang untuk
kenaikan suku bunga tahun depan bahkan seiring Federal Open Market
Committee (FOMC) berjanji untuk mempertahankan biaya pinjaman rendah
untuk "waktu yang cukup." krone Norwegia turun karena Indeks penjualan
ritel tak terduga mengalami penurunan.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang melnelusuri greenback terhadap 10 mata uang
utama, naik 0,6% menjadi 1,069.40 pada 03:45 sore di New York, lonjakan
tajam sejak 3 Oktober. Ini sebelumnya turun 0,2%.
Greenback
naik 0,7% menjadi 108,89 ¥ dan menyentuh level 108,95, yang tertinggi
sejak 7 Oktober . Mencatat reli sebesar 0,7% menjadi $ 1,2641 per euro
setelah turun 0,7% dalam tiga hari sebelumnya. Mata uang Jepang naik
0,1% menjadi 137,64 per euro setelah menyentuh level 138,03, yang
terlemah sejak 1 Oktober lalu.
Kemungkinan
terjadi kenaikan pada biaya pinjaman pada Oktober 2015 mendatang
menjadi 61%, dari 51% jelang hasil rapat The Fed, berdasarkan harga
kontrak berjangka.(yds)
Sumber: Bloomberg