BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/10) - Bursa Saham Asia dan Indeks Berjangka AS
melemah, memperpanjang penurunan ekuitas setelah Federal Reserve
menyatakan bahwa pelambatan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan
menunda kenaikan suku bunga. Sementara yen, emas dan obligasi berjangka
Treasury AS naik, dan minyak mentah turun.
Indeks MSCI Asia
Pacific kecuali Indeks Jepang melemah 0.4% pukul 9:08 pagi waktu Seoul,
menuju level harga penutupan terendah sejak Maret lalu. Indeks Kospi
Korea Selatan tergelincir 0.7% dengan Bursa Saham Jepang hari ini tutup
akibat libur nasional. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 melemah
0.5%, setelah pekan lalu indeks acuan tersebut turun tajam sejak 2012
silam. Sementara yen naik ke level 3 pekan tertinggi setelah mata uang
dari Australia hingga Korea turun. Emas melonjak 0.6%. Minyak di New
York dan London perpanjang penurunan pekan lalu, turun sebesar 1.3%.
Obligasi Treasury berjangka dengan tenor 10 tahun naik ke level 11 bulan
tertingginya dan obligasi Australia naik.
Sementara itu, The Fed
bulan ini berada pada laju penghentian pembelian obligasi, saham-saham
telah mengalami penurunan ditengah kenaikan pada aset safe haven terkait
kekhawatiran pemulihan ekonomi yang tidak merata dari zona Eropa dan
China. Kenaikan suku bunga AS diperkirakan akan ditunda dengan adanya
pelambatan ekonomi di berbagai negara, hal itu menurut Wakil Ketua The
Fed Stanley Fischer yang menyatakan selama pertemuan International
Monetary Fund di Washington pekan ini dan Gubernur Fed Daniel Tarullo
menyatakan kekhawatirannya mengenai pertumbuhan ekonomi global.
Sementara China hari ini dijadwalkan akan merilis data neraca
perdagangan, di Hong Kong, polisi telah memulai memindahkan penghalang
jalan akibat para pengunjuk rasa memasuki pekan ke-3. (bgs)
Sumber : Bloomberg