BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Obligasi
dan dolar hapus keuntungan sementara saham AS berfluktuasi pasca
seorang pejabat Federal Reserve mengatakan bank sentral harus
mempertimbangkan kembali untuk menunda mengakhiri program pembelian
obligasi.
Indeks
Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen pukul 12:32 siang di
New York, pasca turun sebanyak 1,5 persen sebelumnya. Indeks Russell
2000 naik sebesar 0,4 persen. Obligasi imbal hasil tenor 10-tahun naik 2
basis
poin menjadi 2,16 persen, membalikkan penurunan sebelumnya. Indeks
Stoxx Europe 600 Index merosot sebesar 0,4 persen, pasca jatuh sebanyak
2,9 persen. Minyak West Texas Intermediate (WTI) berfluktuasi setelah
turun di bawah level $80 untuk pertama kalinya sejak Juni 2012 lalu.
Indeks Dollar Spot Bloomberg stagnan setelah sebelumnya naik 0,4 persen.
Presiden
The Fed Bank St Louis James Bullard mengatakan bank sentral harus
mempertimbangkan kembali untuk menunda akhir pembelian obligasi untuk
menghentikan penurunan ekspektasi inflasi. Rilis data hari ini
menunjukkan klaim pengangguran secara tak terduga turun pada pekan lalu
ke level terendah dalam 14 tahun terakhir, sementara produksi industri
naik pada bulan September lalu, meningkat tajam hampir dalam dua tahun
terakhir.
Dalam
sebuah wawancara hari ini dengan Bloomberg News, Bullard mengatakan
fundamental ekonomi AS tetap kuat dan ia menyalahkan gejolak pasar
terkait penurunan peringkat terhadap prospek ekonomi Eropa. (izr)
Sumber: Bloomberg