BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Euro
turun untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir pasca Presiden
Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyerukan reformasi struktural di
wilayah tersebut dan berjanji untuk memperluas langkah-langkah
stimulusnya jika diperlukan.
Greenback
menguat terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama pasca Goldman
Sachs Group Inc melihat dolar lebih terhadap euro, yen dan tiga rekan
lainnya dalam revisi perkiraan 12 bulanannya. Mata uang AS menghapus
penurunan sebelumnya setelah klaim pengangguran awal jatuh tak terduga
pekan lalu. Yen menyentuh level tertingginya dalam tiga pekan terakhir
karena investor mendorong kembali spekulasi kapan Federal Reserve akan
menaikkan suku bunga acuannya.
Euro
jatuh sebesar 0,4 persen ke level $1,2687 pukul 04:01 waktu New York
pasca sebelumnya menguat sebanyak 0,5 persen. Euro terkoreksi 0,5 persen
ke level 136,91 yen. Dolar turun sebesar 0,2 persen ke level 107,91 yen
setelah menyentuh level 107,53 yen, terendah sejak 17 September lalu.
Indeks
Spot Dolar Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang
utama, naik sebesar 0,3 persen ke level 1,065.53 pasca turun sebesar 1,5
persen tiga hari lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg