BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi
menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) periode
2014-2019. Sebagai bendahara negara, setumpuk tugas dan tanggung jawab
sudah ada di depan mata terutama mengelola fiskal Indonesia.
Lalu bagaimana perasaan mantan Wakil Menteri Keuangan itu saat
dirinya tahu diamanahkan menjadi pemimpin di Kementerian Keuangan?
Menjawab pertanyaan ini, Bambang hanya menuliskan kalimat singkat dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com. "Ini tugas berat yang memerlukan kesiapan mental," kata dia di Jakarta, Minggu (26/10/2014) malam.
Dia mengaku memperoleh pesan khusus dari Presiden Jokowi dalam
mengembang tanggung jawab ini. "Pesannya amanah, menjaga kebijakan
fiskal yang baik dan mensejahterakan rakyat," papar Bambang
Bambang rencananya akan melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab)
hari ini (27/10/2014) pukul 16.00 WIB. "Iya, hari Senin Sertijab jam 4
sore," katanya.
Eks Menkeu di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Chatib Basri
menyebutkan tantangan yang akan menjadi pekerjaan rumah (PR) Bambang
Brodjonegoro.
"Tantangan ke depan tidaklah mudah karena ada isu normalisasi
kebijakan The Fed, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan
stabilitas makro," katanya.
Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II,
Bambang Brodjonegoro akhirnya naik jabatan. Dalam kabinet Presiden Joko
Widodo (Jokowi), pria bernama lengkap Bambang Permadi Soemantri
Brodjonegoro ini resmi menjadi Menteri Keuangan.
Bambang
merupakan anak bungsu dari rektor Universitas Indonesia (UI) periode
1964-1973, Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro. Sejak muda, Pria
kelahiran Jakarta, 3 Oktober 1966 ini telah menunjukan ketertarikannya
pada bidang ekonomi banyak berkarya saat duduk di bangku kuliah.
Bambang
menyelesaikan studi di FEUI Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
pada 1990. Dia kemudian meraih gelar Master of Urban Planing (1995) dan
Ph.D in Regional Planning (1997) dari University of Illinois at Urbana
Champaign, Amerika Serikat.
Nama Bambang dikenal baik di dalam
maupun di luar kalangan akademik. Dia tercatat menjadi satu-satu Dekan
di lingkungan UI yang diangkat saat usianya belum menginjak 40 tahun.
Selain
itu, Bambang juga ikut merintis program Pascasarjana Fakultas Ekonomi
UI dan menjadikannya program double degree yang bekerja sama dengan
Australian National University.
Sebelum menjabat sebagai Wakil
Menteri Keuangan, Bambang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan
Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Ketua Penentu Inflasi Regional di
Indonesia Bank Indonesia, Ketua Strategi Pengentasan Kemiskinan Kota
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Ketua Pembangunan
Regional dan Desentralisasi di Indonesia Bank Mandiri dan lain-lain.
Sumber : Liputan6