BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Emas
berjangka diperdagangkan di dekat level terendah dua pekan karena
investor menunggu kesimpulan dari pertemuan dua hari Federal Reserve
besok.
Logam
kuning naik sebanyak 0,5% pada hari ini sebelum menghapus gain setelah
sebuah laporan pemerintah menunjukkan pesanan untuk barang tahan lama (durable goods) AS
tak terduga turun pada bulan September. Volatilitas 30-hari logam telah
naik dalam satu bulan terakhir karena investor mengikuti data ekonomi
untuk memprediksi seberapa cepat The Fed akan mulai menaikkan biaya
pinjaman.
Bullion
rebound sebanyak 6,1 dari terendah tahun ini yang dicapai pada 6
Oktober setelah The Fed mengutip perlambatan ekonomi asing memberikan
risiko terhadap AS. Pedagang telah memangkas kemungkinan bank sentral
akan menaikkan suku bunga pada bulan Oktober 2015 untuk kesempatan 50%
dari 79% peluang pada 30 September. Meningkatnya suku bunga mengurangi
daya tarik emas karena logam umumnya hanya menawarkan investor
pengembalian melalui kenaikan harga.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik kurang dari 0,1% untuk menetap
di $ 1,229.40 per ons pada pukul 1:35 siang di Comex di New York. Harga
emas mencapai $ 1,222.20 pada hari ini, merupakan level terendah untuk
kontrak teraktif sejak 15 Oktober.
Bullion
naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 akibat bank sentral AS
membeli utang dan mempertahankan biaya pinjaman mendekati nol persen
dalam upaya untuk menopang pertumbuhan. The Fed diperkirakan akan
mengakhiri pembelian aset bulanan pada pertemuan minggu ini.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi $ 17,226 per ons di bursa Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg