BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/10) - Saham-saham
Jepang melemah, bergabung dengan indeks ekuitas penurunan global,
seiring perdagangan dibuka kembali setelah libur dan mata uang yen
mengalami kenaikan di tengah kekhawatiran tentang melemahnya pertumbuhan
ekonomi.
Indeks
Topix turun sebesar 1,7 persen ke level 1,221.43 pukul 09:01 pagi waktu
Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah sebesar 1,8 persen ke
level 15,032.56. Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan
bahwa kenaikan suku bunga AS selama akhir pekan bisa tertunda oleh
melambatnya pertumbuhan ekonomi di luar negeri. Indeks Topix jatuh untuk
pekan kedua berturut-turut seiring sebelumnya menghapus kemerosotan
sebesar $ 1.54 triliun dari
nilai saham global. Mata uang yen tergelincir sebesar 0,2 persen untuk
perdagangan di level 107,11 per dolar, setelah naik tiga hari beruntun.
Kontrak
pada Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,3 persen hari ini.
Indeks acuan kemarin turun sebesar 1,7 persen, memangkas penurunan
terburuknya selama tiga hari beruntun sejak 2011 lalu, seiring para
investor menimbang prospek perlambatan pertumbuhan global dan penyebaran
virus Ebola.
Saham
JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc, BlackRock Inc dan Google Inc
adalah anggota pada Indeks S & P 500 yang memposting laba pekan ini.
Laba perusahaan di indeks melonjak sebesar 4,8 persen dan penjualan
menguat sebesar 4,2 persen pada kuartal ketiga, menurut para analis.
(knc)
Sumber : Bloomberg