Sunday 9 June 2013

Bestprofit Peduli Rumah Asuh Anak dan Lansia

PEDULI: Kepala Cabang PT. BPF Malang, Andri secara simbolik menyerahkan bantuan kepada pengurus Griya Asih, Lawang.

LAWANG- Puluhan wakil pialang berjangka dan marketing senior PT. Bestprofit Futures (BPF) Cabang Malang, kemarin melakukan bakti sosial di Griya Asih, Jalan Pramuka, Desa Ngamarto, Lawang. Mereka yang datang dipimpin langsung Kepala Cabang BPF Malang, Andri menyerahkan bantuan sembako ataupun beberapa kebutuhan lain untuk rumah asuh anak dan lansia tersebut. Program corporate social responsibility (CSR) yang dinamakan Bestprofit Peduli ini, dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali. Menurut dia, kegiatan semacam ini sebenarnya sudah dilakukan sejak perusahaan perdagangan berjangka komoditi berdiri tahun 2009 lalu.
“Tetapi dulu masih belum serutin ini. Mulai tahun 2011, kegiatan sosial baru bisa dilakukan berkesinambungan selama tiga bulan sekali,” tutur Andri kepada Malang Post. Dijelaskan dia, dana yang digunakan untuk melakukan kegiatan Bestprofit Peduli ini, hasil sumbangan sukarela dari para wakil pialang dan marketing senior BPF yang jumlahnya bervariatif setiap sebulan sekali. “Rata-rata sumbangan itu mencapai Rp 10 juta,” lanjutnya. Jumlah bantuan itu, lantas dibelikan barang-barang yang dibutuhkan oleh panti asuhan, panti lansia ataupun tempat-tempat ibadah.   Menurut Andri, sebelumnya BPF sendiri sudah memberikan bantuan kepada beberapa panti asuhan, masjid, gereja dan tempat-tempat lain.
“Sekarang, kita berbagi kebahagiaan untuk para lansia dan anak-anak yang menghuni Griya Asih di Lawang,” papar pria asli Jakarta itu.  Dia mengakui, ide untuk melakukan kegiatan bakti sosial ini datang dari karyawannya sendiri. “Semua murni datang dari para karyawan. Termasuk setiap enam bulan sekali, para karyawan BPF melakukan donor darah yang diadakan di kantor Jalan Letjen S Parman Malang bekerjasama dengan PMI Kota Malang,” ungkap lulusan Universitas Bina Nusantara (BINUS) Jakarta itu. Bapak dua anak ini menegaskan, kegiatan itu dilakukan sesuai dengan motto yang dipunyai BPF yakni MAPAN, singkatan dari Mahakarya, Profesional dan Amanah.
Disamping kegiatan sosial, para karyawan BPF juga beberapa kali melakukan kegiatan keagamaan. “Setiap Kamis, karyawan yang muslim mengadakan yasinan di kantor. Sementara yang non muslim, mengadakan pertemuan setiap Jumat siang. Sebagai perusahaan perdagangan berjangka komoditi yang mendapat izin dari Bappebti, saya cukup bangga dengan para karyawan,” tegas Andri. Kedepan, dia berharap program CSR yang dilakukan karyawan BPF akan terus dilakukan untuk masyarakat Malang Raya yang membutuhkan. (mar/sir)