Wednesday 5 June 2013

Bursa Jepang melorot pasca pidato Abe yang mengecewakan

Tokyo, Bloomberg (05/06) – Saham-saham Jepang turun, dengan indeks Topix memperdalam koreksinya setelah pidato Perdana Menteri Shinzo Abe atas strategi pertumbuhan yang baru memberikan kecewa kepada investor sehingga membuat yen pun menguat.

Indeks Topix turun 3,2 persen menjadi 1,090.03 pada penutupan perdagangan di Tokyo, menghapus keuntungan sebanyak 1,2 persen di awal sesi. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 3,8 persen menjadi 13,014.87 dengan volume 5,7 persen di bawah 30-hari rata-rata intraday-nya. Yen menguat ke posisi 99,59 per dolar setelah melemah ke posisi 100,46 sebelumnya.

"Kami harus mengurangi harapan kami terhadap Abenomics," kata Ayako Sera, strategist dari Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. "Inisiatifnya terlalu kecil. Meskipun memiliki arah yang tepat tapi pidatonya semua mengarah ke jangka panjang. Sepertinya hal-hal akan bergerak menjadi lambat."

Pidato Abe hari ini memaparkan strategi pertumbuhannya, "panah ketiga" dari program kebangkitan ekonomi yang bertujuan untuk membangun fondasi dua panah pertama, yaitu stimulus fiskal dan moneter.

Abe mengatakan dia akan menggunakan segala cara untuk mempromosikan investasi sektor swasta dan benar-benar menghapus semua hambatan untuk aktivitas perusahaan. Dia juga berjanji untuk membuka sektor infrastruktur energi, kesehatan serta melipat gandakan investasi asing ke Jepang sampai 35 triliun yen pada tahun 2020. 

Saham Jepang telah reli hampir 30 persen tahun ini dan menjadikannya bursa berkinerja terbaik di dunia, setelah Abe bersumpah untuk menaklukan deflasi awal tahun ini serta menerapkan stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui Bank of Japan. (brc)