Sunday 19 July 2015

Kospi Sepekan Berpotensi Melemah Kembali

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/7) - Meskipun buruknya data harga produsen dalam negeri yang dirilis oleh Bank of Korea diakhir pekan ketiga bulan Juli belum mampu menekan lonjakan sahm-saham lapis biru yang sudah memperkuat bursa Korsel diawal pekan.
Lonjakan saham blue chip tersebut dikarenakan respon dari aksi merger antara dua anak perusahaan Samsung Electronics yakni saham Samsung C&T serta saham Cheil Industries, yang dimana kedua anak perusahaan tersebut adalah inti dari saham Samsung Electronics. Selain itu turut diperkuat oleh sentimen positif dari laporan pengangguran Korsel yang dirilis oleh badan pusat Statistik Korsel dibulan Juni yang lalu dengan berhasil bertahan pada 3.9%.
Secara keseluruhan dipergerakan indeks Kospi pada pekan tersebut berhasil berhasil memangkas pelemahan diperdagangan sebelumnya, dengan berakhirmelonjak signifikan sebesar 45.62 poin atau 2.19%, dengan menjadi 2.076,79 poin dari posisi penutupan diperdagangan pekan sebelumnya pada 2.031,17 poin dan berhasil mencetak level tertinggi pada 2.101,21 poin dan terendah pada 2.030,20 poin.
Begitu pula dengan pergerakan indeks Kos[i berjangka pada pekan yang sama, berhasil ditutup melambung tinggi sebesar 3.40 poin atau 1.35%, dengan menjadi 250.23 poin dari posisi penutupan diperdagangan pekan sebelumnya pada 246.83 poin dan berhasil mencapai posisi tertinggi dipekan yang sama pada posisi 253.13 poin dan terendah pada 246.63 poin.
Sedangkan penguat bursa saham pekan tersebut masih diperkuat oleh saham Samsung Electronics, saham Hyundai Motor, saham KIA Motor, Saham Daewoo Securities, saham Samsung Securities, saham Samsung C&T, saham Cheiil Industries, serta saham LG Electronics.
Tampak pada perdagangan bursa Korsel dipekan nanti akan berpotensi mengalami pelemahan kembali, yang dikarenakan masih dibawah bayang-bayang sentimen negatif dalam negeri, berupa data PDB Korsel Q2 serta data Consumer Confidence Korsel dibulan Juli nanti, dengan indikasi hasil yang kembali negatif.
Namun secara teknikal dipergerakan indeks Kospi pada pekan ketiga yang lalu, dengan time frame Daily MA5 atas BB10, namun pada indikator Stochastic daily yang menunjukan adanya indikasi pelemahan lanjutan diperdagangan selanjutnya, sedangkan pada time frame weekkly dengan MA5 bawah BB10 serta pada indikator Stochastic weekly yang menunjukan adanya upaya pelemahan, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Kospi selamam pekan keempat bulan Juli nanti akan memiliki range normal pada level support pada 248.25 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly dan support dua pada 245.70 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly serta level resistance pertama pada 251.50 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly dan resistance kedua pada 253.45 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly.

Sumber : Vibiznews