Tuesday 26 September 2023

Best Profit | Membuka Peluang di Tengah Pasar Asia yang Volatil dan Tingginya Suku Bunga

Best Profit (27/9) – Saham-saham Asia memulai perjalanan yang penuh gejolak pada awal sesi perdagangan Rabu, ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS mendekati level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan suku bunga ini membuat investor berjuang dengan rasa kecewa, baik dalam saham maupun obligasi, di tengah kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari suku bunga yang lebih tinggi.

Indeks dolar AS terus menguat setelah mencapai level tertinggi dalam 10 bulan pada Selasa, sementara yen Jepang mendekati level penting, memicu spekulasi tentang potensi intervensi Jepang untuk mendukung mata uang tersebut. Laba perusahaan industri China turun 11,7 persen dalam delapan bulan pertama dibandingkan tahun sebelumnya, data resmi yang diumumkan pada Rabu.

Baca Juga : Penguatan Dolar AS: Dampaknya pada Ekonomi Global

Baca Juga : Guncangan di Wall Street: Investor Berjuang dengan Kenaikan Suku Bunga

Di Australia, Agustus menyaksikan peningkatan inflasi, didorong oleh lonjakan harga bahan bakar, meskipun kenaikan ini sesuai dengan ekspektasi. Bank Sentral Thailand akan mengumumkan keputusan suku bunganya hari ini. best profit

Pada awal sesi perdagangan Asia, indeks MSCI, yang mencakup saham Asia Pasifik di luar Jepang, naik tipis 0,1 persen. Indeks MSCI telah merosot sebesar 3,7 persen sepanjang bulan ini. Kontrak berjangka AS, yang diwakili oleh e-mini S&P 500, naik 0,13 persen. Sementara itu, indeks saham S&P/ASX 200 Australia turun 0,25 persen, dan indeks saham Nikkei Jepang turun 0,47 persen. Indeks CSI300 China, yang mencakup saham-saham unggulan, mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen pada awal sesi perdagangan, dan indeks Hang Seng Hong Kong menguat sebesar 0,8 persen.

Dow turun sebesar 1,14 persen, S&P 500 kehilangan 1,47 persen, dan Komposit Nasdaq turun sebesar 1,57 persen.

Perkiraan Harga

Di pasar valuta asing, indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang mata uang mitra dagang utama lainnya, menguat sebesar 0,085 persen menjadi 106,3, setelah mencapai 106,21 pada Selasa, level tertinggi sejak 30 November. Euro mengalami penurunan sebesar 0,1 persen pada Selasa dan saat ini berada pada 1,0564 dolar, setelah mengalami penurunan sebesar 2,56 persen dalam sebulan terakhir. Yen Jepang tetap lemah terhadap dolar AS, berada pada 149,06 per dolar. best profit

“Dolar/yen diperdagangkan dalam kisaran yang cukup sempit semalam dan saat ini diperdagangkan sedikit di atas 149. Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi dan komentar dovish baru-baru ini dari pejabat Bank Sentral Jepang (BoJ) telah membebani dolar/yen,” kata analis CBA dalam sebuah catatan yang dikutip dari Reuters. “Kami melihat risiko tinggi bahwa BoJ akan segera melakukan intervensi untuk menopang yen.”

Imbal hasil mencapai 4,5274 persen pada hari ini, dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 4,558 persen pada Selasa. Sementara itu, imbal hasil obligasi dua tahun, yang naik seiring dengan ekspektasi para pedagang terhadap suku bunga dana Fed yang lebih tinggi, mencapai 5,0603 persen, dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 5,077 persen. best profit

Peluang di Tengah Ketidakpastian

Saat lanskap keuangan global tetap tidak pasti, investor mendapati diri mereka harus mengarungi perairan yang penuh gejolak. Dinamika yang terus berubah di pasar saham Asia dan lonjakan suku bunga di Amerika Serikat telah menciptakan lingkungan sentimen campuran dan kecemasan. Namun, di tengah kekacauan ini, ada peluang bagi mereka yang siap dan berada dalam posisi strategis yang tepat.

Menilai Volatilitas Pasar

Fluktuasi terkini di indeks saham Asia, ditambah dengan lonjakan imbal hasil obligasi AS, tentu saja membuat investor was-was. Kekacauan perubahan ini menjadi pengingat tegas akan pentingnya memantau perkembangan pasar dengan cermat dan tetap terinformasi tentang tren ekonomi global.

Diversifikasi Portofolio

Dalam situasi ketidakpastian, diversifikasi menjadi strategi yang sangat berharga. Investor harus mempertimbangkan untuk menyebarkan aset mereka ke berbagai kelas aset, termasuk saham, obligasi, dan investasi alternatif. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko dan melindungi portofolio dari dampak volatilitas pasar. best profit

Mengidentifikasi Sektor yang Menjanjikan

Meskipun beberapa sektor mungkin menghadapi angin hambat akibat suku bunga yang naik dan ketidakpastian ekonomi, ada sektor lain yang mungkin menawarkan peluang menarik. Menganalisis data dan tren dapat membantu investor mengidentifikasi sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan, bahkan di masa sulit seperti sekarang.

Tetap Terinformasi dan Fleksibel

Kemampuan beradaptasi adalah kunci di dunia keuangan yang selalu berubah. Investor harus tetap terinformasi dengan baik, tetap fleksibel dalam strategi investasinya, dan siap untuk menyesuaikan portofolionya seiring dengan perkembangan kondisi pasar.

Sebagai kesimpulan, keadaan saat ini di pasar Asia, ditambah dengan lonjakan suku bunga AS, mungkin menimbulkan kegelisahan di kalangan investor. Namun, penting untuk diingat bahwa volatilitas juga dapat membawa peluang. best profit