Monday 18 September 2023

Best Profit | Peningkatan Harga Emas Global Saat Menantikan Keputusan Suku Bunga Fed

Best Profit (19/9) – Pasar emas global telah mengalami lonjakan yang luar biasa dalam beberapa minggu terakhir, dengan harga mencapai rekor tertinggi di China. Peningkatan harga emas yang berkelanjutan ini terutama disebabkan oleh konsumen yang mencari aset pelindung dalam menghadapi depresiasi yuan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi faktor-faktor yang mendorong kenaikan harga emas, keputusan bank sentral yang akan datang, dan apa yang harus diperhatikan oleh para investor.

Harga Emas Melayang Tinggi di China

Dalam dunia keuangan, emas telah lama dianggap sebagai tempat berlindung bagi investor pada masa ketidakpastian ekonomi. Sentimen ini terutama terlihat di China, di mana harga emas baru-baru ini mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kenaikan ini telah berlanjut selama beberapa bulan karena konsumen mencari perlindungan dalam logam mulia ini. best profit

Baca Juga : Apakah Emas Akan Merosot Bebas atau Meningkat Harga?

Baca Juga : Harga Emas Dunia Hari Ini di Level Terendah 3 Minggu

Harga emas di China melonjak ke level tertinggi dalam ingatan baru-baru ini, dan tren naik ini didorong oleh kekhawatiran atas depresiasi yuan. Selain itu, premi atas emas fisik mencapai tingkat tertinggi baru, menandakan permintaan yang kuat akan aset perlindungan ini.

Keputusan Federal Reserve Menyusul

Saat harga emas terus naik, investor global secara cermat mengawasi kebijakan bank sentral dan dampak potensialnya. Yang paling menarik adalah keputusan yang akan datang dari Federal Reserve (the Fed), bank sentral Amerika Serikat, terkait tingkat suku bunganya.

Para ahli pasar memperkirakan bahwa Fed akan menghentikan sementara kenaikan suku bunganya bulan depan. Harapan ini telah mendorong harga emas karena investor mencari lindung nilai terhadap potensi volatilitas pasar.

Menurut CNBC, pada tanggal 19 September 2023, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,3% menjadi USD 1.933,5634 per ons, sementara harga berjangka AS naik sebesar 0,4% menjadi USD 1.955,3 per ons. Pada saat yang bersamaan, dolar AS melemah sebesar 0,2% terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih terjangkau bagi investor asing. best profit

Ketahanan Emas di Tengah Kenaikan Suku Bunga

Dalam situasi kenaikan suku bunga, aset seperti emas, yang tidak memberikan hasil, cenderung kurang menarik bagi investor. Namun, lonjakan harga emas saat ini menunjukkan bahwa bijak tradisional ini mungkin tidak berlaku saat ini.

Para analis berselisih pendapat tentang apakah harga emas akan terus naik. Beberapa percaya bahwa momentum teknis emas tidak cukup kuat untuk mendorongnya melewati level USD 1.980 per troy ons. Yang lain menunjukkan potensi bullish yang didorong oleh indikasi bank sentral bahwa kenaikan suku bunga akan segera berakhir. best profit

Namun, dia melihat potensi untuk pemulihan teknis di pasar.

Prospek Bullish Jangka Panjang Emas

Meskipun fluktuasi jangka pendek, banyak analis tetap optimis tentang prospek bullish jangka panjang emas. Salah satu faktor utama adalah peningkatan permintaan akan kenaikan upah, seiring dengan tuntutan pekerja di industri otomotif yang meminta kenaikan besar-besaran untuk melawan inflasi.

Everett Millman, seorang ahli logam mulia di Gainesville Coins, percaya bahwa ketahanan emas menunjukkan potensinya. Mengingat kebijakan moneter saat ini oleh Fed dan pergerakan kurs dolar AS, harga emas seharusnya tetap di atas USD 1.900 per troy ons. best profit

Ketidakpastian mengenai situasi ekonomi global terus mendukung harga emas. Sementara ada faktor yang bisa menjaga harga emas di atas USD 1.900, mungkin tidak cukup untuk mendorong kenaikan harga secara signifikan.

Saat bank sentral membuat keputusannya, investor akan terus memperhatikan emas sebagai cara untuk melindungi dan mengembangkan kekayaan mereka. best profit