Sunday 8 June 2014

Emas Menguat diatas Level $1.250; Reli Saham Rendam Permintaan

BESTPROFIT FUTURES (09/06) - Emas menguat di atas level $1.250 per ons pada hari Senin pasca data pekerjaan AS cocok dengan ekspektasi, sementara reli saham menahan daya tarik logam sebagai lindung nilai investasi.
Spot emas ditransaksikan mendatar di level $1,252.51 per ons pukul 07:21 di Singapura, pasca turun kurang dari 0,1 persen pada hari Jumat kemarin.
Pekerja AS kembali ke level puncaknya  sebelum masa resesi pada bulan Mei lalu, dengan kecepatan yang solid dari perekrutan yang ditawarkan mengkonfirmasi ekonomi telah kembali pulih dari kemerosotan pada musim dingin lalu. Nonfarm payrolls meningkat sebanyak 217.000 pekerja bulan lalu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Jumat kemarin.
Hedge fund dan manajer uang memotong taruhan bullish mereka di emas berjangka dan opsi dalam seminggu hingga 3 Juni ke level terendahnya sejak pertengahan Januari lalu, menurut data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi, Jumat.
Di antara logam mulia lainnya, platinum dan paladium naik. (izr)
Sumber: Reuters

Thursday 5 June 2014

Bursa Sydney Bergerak Naik Signifikan, Rebound dari 2 Minggu Terendah

Perdagangan di bursa Korea Selatan pagi ini kembali ditutup untuk perayaan hari libur nasional sementara itu bursa saham Australia tampak membukukan kenaikan yang signifikan (6/6). Sentiment positif yang dibawa oleh Wall Street tadi malam tampaknya membuat para investor di bursa Sydney juga berbahagia.
Para investor di Wall Street bergembira setelah ECB mengungkapkan langkah-langkah untuk menggenjot ekonomi. Bank sentral Eropa tersebut memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 0.15 persen, suku bunga acuan paling rendah di antara negara-negara maju setelah suku bunga BOJ.
Hari ini saham-saham pertambangan masih kurang bersemangat. BHP Billiton tampak membukukan pelemahan tipis sebesar 0.1 persen setelah CEO Andrew MacKenzie mengatakan bahwa pasar bijih besi sedang mengalami overkapasitas.
Sementara itu dari sektor asuransi Insurance Australia Group tampak mengalami kenaikan sebesar 0.3 persen. Perusahaan mengatakan bahwa mereka telah menerima persetujuan dari pemerintah Selandia Baru untuk mengakuisisi Lumley Insurance.
Hari ini indeks benchmark di Sydney bergerak rebound signifikan setelah kemarin ditutup pada posisi paling rendah dalam dua minggu belakangan. Indeks S&P ASX 200 mengalami kenaikan sebesar 24.62 poin atau 0.45 persen dan berada di level 5461.50.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham Australia pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang menguat meskipun terbatas. Indeks ASX 200 tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 5430 – 5490 poin.

Sumber : Vibiznews

Harga Karet TOCOM Terangkat Karet Shanghai

Harga karet pada awal sesi perdagangan pagi ini terpantau sedang bergerak menguat. Pergerakan menguat pada harga karet di Bursa Tocom sesi pagi ini diduga dipicu oleh kenaikan harga karet pada penutupan di Bursa SHFE kemarin.
Penguatan harga karet yang terjadi di Bursa SHFE pada perdagangan Kamis 5 Juni 2014, diduga menjadi penyebab naiknya harga karet Tocom pada awal sesi perdagangan pagi hari ini. Posisi karet Tocom yang masih lemah dalam beberapa hari terakhir akibat potensi over supply karet global, terpantau mengalami penguatan meskipun belum ada sentimen yang terlalu kuat.
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis kemarin, harga karet Tocom akhirnya ditutup melemah cukup signifikan meskipun Pemerintah Militer Thailand menangguhkan wacana peningkatan penjualan karet. Namun, karet Shanghai yang ditutup naik pada perdagangan Kamis berpotensi menjadi indikasi adanya penguatan permintaan karet di Tiongkok.
Pada awal perdagangan sesi pagi ini, harga karet di Bursa Tocom terpantau sedang bergerak menguat. Hingga berita ini dibuat, karet berjangka Tocom untuk kontrak November 2014 sedang bergerak naik sebesar 0,68% ke tingkat harga 192,7 Yen/kg atau menguat 1,3 Yen/kg.
Sedangkan dari Bursa SHFE, pada awal pembukaan pagi ini harga karet SHFE juga terpantau sedang mengalami penguatan. Harga karet berjangka SHFE untuk kontrak September 2014 sedang bergerak menguat 0,78% ke tingkat harga 14.200 Yuan/ton atau naik 110 Yuan/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga karet masih akan berada dalam trend lemah. Hal tersebut dilandasi oleh masih lemahnya permintaan karet dan potensi over supply karet global. Terkait pergerakan harga hari ini, karet Tocom diperkirakan akan bergerak di kisaran 189,5-195,5.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat Ditengah Optimisme Dana Pensiun

BESTPROFIT FUTURES (06/06) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix menuju kenaikan pekan ke-3, akibat saham-saham perusahaan keuangan pimpin gain dan ditengah optimisme dana pensiun terbesar di negara tersebut yang akan menyalurkan uang ke dalam saham-saham.

Indeks Topix menguat 0.4% ke level 1,237.20 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Pekan ini acuan saham tersebut menuju kenaikan sebesar 3%. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.2% ke level 15,107.43. Yen berada pada level 102.40 per dollar setelah kemarin catat gain 0.3%.

Perdana Menteri Shinzo Abe meminta Norihisa Tamura, menteri yang mengelola dana sebesar 128.6 triliun ($1.26 miliar) yen pada Government Pension Investment Fund, untuk melakukan evaluasi terhadap portfolionya, hal itu menurut Tamura yang menyatakan hari ini di Tokyo. (bgs)

Sumber : Bloomberg

WTI Menuju Penurunan Mingguan Ke-2 Jelang Rilis Data Payroll AS

BESTPROFIT FUTURES (06/06) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) berayun diantara gain dan loss akibat para investor menunggu rilis data yang diperkirakan akan memberikan sinyal ekonomi AS sedang mengalami pemulihan.

Kontrak berjangka flat di New York, menuju penurunan 0.2% dalam sepekan terakhir. Payroll (daftar gaji) Mei lalu diperkirakan naik 215,000, menurut survei Bloomberg News menjelang rilis data dari Departemen Tenaga Kerja AS hari ini. Hal itu dibandingkan dengan kenaikan April lalu sebesar 288,000. Kemarin minyak acuan Brent lebih tinggi dibanding WTI setelah sebelumnya selisih acuan kedua minyak tersebut mencatat penurunan pada 4 Juni lalu.

WTI untuk pengiriman bulan Juli berada pada level $102.46 per barel, turun 2 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 9:41 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 16 sen ke level $102.48. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 83% dibawah 100 hari rata-rata.

Kemarin Brent untuk penyelesaian Juli naik 39 sen atau 0.45 ke level $108.79 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $6.31 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Reli Terkait Stimulus ECB yang Kurang Membuat Pasar Bergairah

BESTPROFIT FUTURES (06/06) - Prospek stimulus Eropa belum pernah terjadi sebelumnya yang mengirim harga emas naik tajam dalam tiga pekan terakhir namun masih tidak cukup untuk menyelamatkan bullion dari lesu tingkat volatilitas.
Bank Sentral Eropa (ECB) menjadi bank sentral utama menjadi yang pertama dalam mengambil langkah memangkas tingkat suku utama deposito negatif hal ini di sampaikan oleh Presiden Mario Draghi yang meluncurkan langkah-langkah bersejarah tersebut untuk melawan deflasi. Emas naik lebih dari 40 persen sejak akhir tahun 2008 lalu pasca pihak otoritas mencetak uang pada kecepatan tertingginya untuk meningkatkan ekspansi. Emas  berjangka naik kurang dari 1 persen hari ini.
Tingkat historis volatilitas Bullion 60 - hari berada pada level terendah sejak April 2013 lalu, dan nilai dana yang diperdagangkan di bursa terbesar berbasis emas menyusut sebesar $2,6 miliar pada Mei lalu, paling terendah tahun ini. Daya tarik logam sebagai haven berkurang seiring melonjak ekuitas AS dan meredanya ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Lebih dari $1,1 triliun mengalir ke nilai pasar saham global bulan lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,7 persen menjadi $1,253.30 per ons pukul 1:40 di Comex New York, kenaikan terbesar sejak 14 Mei lalu. Harga naik sebesar 4,2 persen pada tahun 2014.
ECB hari ini menurunkan tingkat suku bunga deposito yang menjadi minus 0,1 persen. Draghi mengatakan ECB akan memperkenalkan "target" baru untuk menwarkan likuiditas kepada bank untuk mendorong pinjaman mereka. (izr)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 4 June 2014

Pemogokan Buruh Tambang Di Afsel Perlu Intervensi Kuat Dari Pemerintah

Produsen platinum yang lumpuh oleh pemogokan selama empat bulan di Afrika Selatan meminta waktu untuk mempertimbangkan usulan upah dari serikat buruh sebelum pembicaraan lanjutan yang ditengahi pemerintah hari ini.
Menteri Sumber Daya Mineral Ngoako Ramatlhodi bertemu dengan chief executive officer dari produsen platinum di Pretoria kemarin,”di mana usulan dari Asosiasi penambang dan Konstruksi Union dipaparkan,” demikian pernyataan dari kementrian tesebut.
Pemogokan oleh lebih dari 70.000 anggota AMCU di Anglo American Platinum Ltd (AMS), Impala Platinum Holdings Ltd (IMP) dan Lonmin Plc (LMI), tiga produsen terkemuka di dunia, telah mengganggu tambang mereka sejak 23 Januari. Menteri mendorong upaya untuk mengatasi penyumbatan dan membatasi kerusakan lebih lanjut bagi perekonomian terbesar kedua di Afrika.
Ekonomi Afrika Selatan mengalami kontraksi pada kuartal pertama untuk pertama kalinya sejak resesi 2009 akibat pemogokan buruh tambang yang menyebabkan produksi tambang terjun paling dalam 47 tahun. Perusahaan-perusahaan mengatakan pemogokan tersebut telah menimbulkan kerugian sebesar 21 miliar rand ($ 2 miliar), sementara jumlah upah pekerja telah dikorbankan  lebih dari 9 miliar rand.
Pemogokan “mungkin akan berakhir dalam waktu 10 hari,” Mark Rosenberg, direktur Eurasia Group di New York, mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien kemarin. Sebuah intervensi oleh Ramatlhodi  sangat diharapkan.
Sebuah pengadilan tenaga kerja di Afrika Selatan minggu ini menolak aplikasi yang diajukan oleh AMCU dan melarang perusahaan berkomunikasi langsung dengan para pekerja tentang tawaran gaji terbaru mereka.
Serikat mogok menuntut pembayaran bulanan dasar tidak termasuk keuntungan bagi karyawan yang bekerja di bawah tanah menjadi lebih dari dua kali lipat menjadi 12.500 rand pada 2017. Inflasi Afrika Selatan 6,1 persen pada April. Tawaran terakhir yang dipublikasikan oleh produsen sebesar kenaikan sebanyak 10 persen per tahun.

Sumber : Vibiznews

Jumlah Pekerjaan Sektor Swasta di AS Merosot

Setelah melaporkan peningkatan  pekerjaan sektor swasta pada bulan April lalu melewati  musim dingin yang kuat, ADP melaporkan  laju pertumbuhan lapangan kerja melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei lalu.
Laporan ADP tersebut  pekerjaan sektor swasta meningkat sebesar 179.000 pekerjaan pada bulan Mei menyusul kenaikan revisi turun 215.000 pekerjaan di bulan April. Para ekonom telah memperkirakan kenaikan sekitar 210.000 pekerjaan dibandingkan dengan penambahan 220.000 pekerjaan awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.
Laporan itu mengatakan pekerjaan di sektor jasa meningkat dengan 150.000 pekerjaan pada bulan Mei dibandingkan dengan penambahan 194.000 pekerjaan di bulan April. Industri jasa profesional / bisnis memberikan kontribusi terbesar terhadap jumlah keseluruhan yang lebih rendah yang menambahkan 46.000 pekerjaan pada bulan Mei dibandingkan kenaikan 75.000 pekerjaan di bulan April.
Sementara itu, tenaga kerja di sektor produksi barang menunjukkan  pertumbuhan yang lebih cepat , naik 29.000 pekerjaan pada bulan Mei setelah naik sebesar 21.000 pekerjaan di bulan April.
Sementara industri konstruksi menunjukkan  kecepatan yang sedikit lebih lambat dari pertumbuhan pekerjaan, industri manufaktur menambahkan 10.000 pekerjaan pada Mei dibandingkan 2.000 pekerjaan pada bulan April.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa pekerjaan di perusahaan besar meningkat sebesar 37.000 pekerjaan pada bulan Mei setelah naik sebesar 56.000 pekerjaan pada bulan April, dengan perlambatan mencerminkan hilangnya 3.000 pekerjaan di perusahaan-perusahaan dengan 500-999 karyawan .
Pekerjaan di usaha kecil melonjak 82.000 pekerjaan pada bulan Mei setelah naik oleh 76.000 pekerjaan pada bulan April, sementara pekerjaan di perusahaan menengah naik sebesar 61.000 pekerjaan pada Mei setelah meningkat 82.000 pekerjaan di bulan April. Pertumbuhan pekerjaan sektor swasta lebih lambat dibulan yang Mei menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja telah melemah sedikit.

Sumber : Vibiznews

Data Ekonomi AS Picu Optimisme, Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat

BESTPROFIT FUTURES (05/06) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix menuju 11 hari kenaikan, setelah sebelumnya yen masih diderita pelemahan pada hari ke-3 dan ditengah data sektor jasa AS yang melampaui dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Topix menguat 0.2% ke level 1,235.95 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, dengan hampir 2 saham naik untuk setiap 1 yang turun. Acuan saham tersebut bersiap memperpanjang gain tertinggi secara berturut-turut sejak Agustus 2009 silam.

Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.3% ke level 15,110.88. Yen menguat 0.1% ke level 102.65 per dollar setelah kemarin tergelincir sebesar 0.2% pada hari ke-3.

Hari ini kontrak berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 flat setelah kemarin acuan kontrak tersebut menguat pada rekornya. Industri sektor jasa AS Mei lalu naik pada laju tertingginya dalam 9 bulan terakhir akibat kenaikan pesanan barang, menurut indeks non manufaktur dari Institute for Supply Management.

Data Departemen Pekerjaan AS mengenai tenaga kerja AS Mei lalu yang akan dirilis besok diperkirakan akan menunjukkan daftar gaji sektor swasta naik 210,000 setelah bulan sebelumnya naik sebesar 273,000, menurut perkiraan rata-rata pada survei Bloomberg.

Para investor juga sedang mengkaji data dari Eropa menjelang pertemuan para pembuat kebijakan bank sentral. Pertumbuhan ekonomi zona Eropa kuartal pertama melambat, sementara dari hasil survey terpisah menunjukkan sektor jasa Eropa bulan lalu berada pada laju tertingginya dalam 3 tahun terakhir. (bgs)

Sumber : Bloomberg

WTI Merosot Pada Hari Ke-2 Pasca Gap Dengan Brent Turun

BESTPROFIT FUTURES (05/06) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun pada hari ke-2. Selisih WTI terhadap Brent di London berkurang ke gap teredah dalam 7 pekan terakhir.

Kontrak berjangka turun sebesar 0.4% di New York. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS turun sebesar 3.43 juta barel setelah pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, yang merupakan titik pengiriman bagi WTI, turun sebesar 17 kali dalam 18 pekan, menurut EIA (Energy Information Administration) kemarin. Kemarin minyak mentah Brent ditutup pada level terendahnya dalam hampir sebulan terakhir akibat produksi Libya kembali naik setelah unjuk rasa berakhir pada lading minyak di wilayah utara.

WTI untuk pengiriman bulan Juli turun sebesar 45 sen ke level $102.19 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $102.30 pukul 9:24 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun sebesar 2 sen ke level $102.64. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 22% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah alami kenaikan sebesar 3.9%.

Kemarin Brent untuk penyelesaian bulan Juli turun sebesar 42 sen atau 0.4% ke level $108.40 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $5.76 dibanding WTI, gap terendah sejak 15 April lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Nyaris Tidak Bergerak Menjelang Rilis Data Pekerjaan AS

BESTPROFIT FUTURES (05/06) - Harga emas nyaris tidak beranjak pada Rabu, menetap dengan turun tipis karena para pedagang sedang mencermati menjelang rilis data pekerjaan bulanan AS dan hasil dari pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) sebagai petunjuk.
Emas untuk pengiriman Agustus turun sebesar 20 sen untuk menetap di level $1,244.30 per ons di divisi Comex New York mercantile Exchange, pasca naik sebesar 50 sen pada hari Selasa kemarin, yang merupakan sesi pertama yang positif dalam tujuh sesi terakhir. Silver Juli naik 3 sen, atau sebesar 0,2%, menjadi $18,79 per ons.
Emas telah naik lebih tinggi pasca data ekonomi AS Rabu menunjukkan pekerjaan disektor swasta mengalami sedikit kenaikan dalam empat bulan terakhir. Pengusaha menambahkan 179.000 pekerjaan pada Mei lalu, turun dari 215.000 pekerjaan pada bulan April dan di bawah perkiraan untuk 220.000 pekerjaan baru. (izr)
Sumber: MarketWatch

Tuesday 3 June 2014

Pasar Properti Tiongkok Lesu, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Terancam

Pasar properti di negeri Tiongkok sedang menguap dari pasar yang panas dalam beberapa tahun terakhir yang membuat para developer mengurangi pembangunan rumah pasca jatuhnya harga perumahan disemua kota di negeri ini. Hal ini ditunjukkan pada laporan dari sektor perumahan yang terbaru untuk harga rumah baru untuk bulan Mei mengalami penurunan untuk yang pertama kalinya.
Harga perumahan China jatuh pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, menurut sebuah survei swasta (China Real Estate Index Academy) yang menunjukkan lebih banyak penurunan harga di perkotaan dengan lemahnya  penjualan. Rata-rata harga rumah baru secara bulan ke bulan turun 0,3 % pada Mei dari April, penurunan pertama sejak Juni 2012.
Harga turun di 62 kota sedang harga yang tidak berubah dan mengalami kenaikan hanya 2 kota yaitu Beijing dan Tianjin, penurunan bulanan terbesar adalah di Shantou , Provinsi Guangdong , di mana harga merosot 3,64 persen dibandingkan dengan April. Namun , di 31 dari 100 kota , harga turun secara tahunan , dengan orang-orang di Wenzhou – pusat perusahaan swasta dan pinjaman di provinsi timur Zhejiang turun 8,30 persen.
Di antara 10 kota terbesar di China , Nanjing , di provinsi Jiangsu , melihat penurunan yang terbesar pada bulan Mei, dengan harga menurun 1,36 persen bulan ke bulan. Sehingga biaya rata-rata di ibukota Cina naik 0,69 persen dari bulan April sampai 33.472 yuan per meter persegi.
Meningkatnya pasokan pasar dan penurunan tajam dalam transaksi telah menempatkan tekanan yang relatif berat pada penjualan pengembang properti , namun sekalipun demikian dari tahun ke tahun biaya rumah baru di Tiongkok naik 7,84 persen pada Mei , 1,22 persen lebih rendah dari April dan bulan kelima berturut-turut kenaikan telah melambat.
Menurunnya kinerja sektor perumahan ini menganggu  pertumbuhan ekonomi yang ada, dan memang pada kuartal pertama tahun 2014 ini Tiongkok mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,4 % year on year yang  turun dari 7,7 % pada kuartal terakhir tahun lalu.

Sumber : Vibiznews

Kondisi Gandum Musim Dingin Relatif Buruk, Trend Bearish Tetap Berlanjut

Harga gandum di Bursa CBOT pada perdagangan Selasa 3 Juni 2014 terpantau kembali ditutup melemah. Pelemahan harga gandum dipicu oleh potensi lonjakan output global meskipun terdapat dorongan penguatan dari data USDA.
Data USDA yang melaporkan bahwa perbaikan tanaman gandum musim dingin pasca curah masih berada di bawah ekspektasi, belum mampu untuk menguatkan harga gandum. Perbaikan tanaman gandum musim dingin AS berdasarkan data masih berada di 30% atau lebih rendah 2% dari ekspektasi untuk gandum kualitas baik.
Sentimen positif dari tingkat perbaikan tanaman gandum yang masih berada di bawah ekspektasi tersebut, tertahan oleh potensi lonjakan output global.  Potensi lonjakan output global pada komoditas gandum diduga akan terjadi imbas kondisi cuaca yang kondusif di wilayah Australia, Ukraina, dan Rusia.
Pada perdagangan Selasa 3 Juni 2014 harga gandum di Bursa CBOT ditutup melemah. Gandum CBOT berjangka untuk kontrak Juli 2014 turun 1,35% ke tingkat harga $6,124/bushel atau melemah $0,084/bushel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga gandum masih akan bergerak cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh potensi output global yang berpotensi kuat melemahkan harga jagung dari sisi supply. Terkait pergerakan harga pada perdagangan hari ini, diprediksi gandum CBOT akan bergerak di kisaran $6,02-$6,25.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham HK Dibuka Melemah Dari Level 5 Bln Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (04/06) - Bursa Saham Hong Kong melemah, setelah kemarin Indeks acuan tersebut menguat ke level 5 bulan tertingginya, hal tersebut akibat saham-saham toko perhiasan turun setelah penjualan barang-barang mewah merosot pada kota tersebut dan saham casino perpanjang penurunan.

Indeks Hang Seng melemah 0.4% ke level 23,207.55 pukul 9:35 pagi waktu Hong Kong, dengan hampir 3 saham melemah untuk setiap satu yang menguat. Indeks Hang Seng China Enterprises  atau Indeks H-share melemah 0.2% ke level 10,345.28.

Indeks Hang Seng pangkas penurunan kurang dari 0.1% sepanjang tahun 2014 ini hingga kemarin setelah sebelumnya melemah 9.1%. Saham-saham telah rebound terkait tanda-tanda manufaktur catat kenaikan dan pelonggaran property ditengah optimisme bahwa pemerintah akan berupaya guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.

Hari ini kontrak berjangka pada Indeks S&P 500 turun kurang dari 0.1%. Kemarin acuan indeks tersebut stagnan akibat para investor menunggu laporan dari pihak swasta mengenai pasar tenaga kerja AS dan keputusan dari ECB (European Central Bank) terkait apakah akan memangkas acuan suku bunga.

Penjualan ritel di Hong Kong April turun 9.8% dari bulan yang sama di tahun sebelumnya, menurut rilis data pemerintah kemarin. Penurunan lebih dari dua kali perkiraan oleh para analis setelah direvisi bahwa Maret lalu turun 1.5%. Penjualan barang-barang mewah bulan April turun 40% dari awal tahun, penurunan tajam sejak Oktober 2004 silam. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Uni Eropa : Pemimpin G-7 Mungkin Akan Mendiskusikan Mengintensifkan Sanksi Rusia

BESTPROFIT FUTURES (04/06) - Para Pemimpin industri dunia mungkin akan mendiskusikan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia saat mereka bertemu di Brussels besok ditengah berlanjutnya pertempuran di timur Ukraina.

Presiden Barack Obama akan berbicara dengan mitranya di G-7, termasuk pemimpin Perancis, Jerman, Inggris dan Jepang, tentang prospek memperluas sanksi terhadap individu dan perusahaan Rusia serta sanksi ekonomi yang lebih luas, menurut Uni Eropa.

Para pemimpin G-7 akan " membahas pekerjaan lanjutan untuk terus mendukung reformasi ekonomi dan politik Ukraina serta kesiapan mereka dalam terus mengintensifkan sanksi yang ditargetkan dan untuk membebankan biaya lebih lanjut tentang peristiwa yang mengharuskan Rusia demikian, " kata Uni Eropa hari ini dalam sebuah pernyataannya.

Menyoroti ketegangan yang dipicu oleh pencaplokan Rusia atas Crimea pada bulan Maret lalu, pertemuan minggu ini menggantikan pertemuan puncak yang dijadwalkan pemimpin G-8 - termasuk Vladimir Putin - yang dijadwalkan berlangsung di Sochi, lokasi Olimpiade Musim Dingin Rusia.

AS dan Uni Eropa, yang telah memberlakukan pembekuan aset dan larangan perjalanan pada 98 orang dan 20 perusahaan, mengatakan bahwa Rusia berada di belakang berkelanjutannya kerusuhan di timur Ukraina yang telah membuat 181 orang tewas sejak kerusuhan tersebut pecah, menurut Jaksa Agung Oleh Makhnitsky di Kiev.

Pertemuan ini " akan menjadi momen penting untuk menginventarisasi perkembangan terbaru di dalam dan di sekitar Ukraina serta untuk terus bekerja sama untuk memenuhinya dan tantangan lainnya dari zaman kita, " kata Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy dalam sebuah pernyataannya hari ini.(frk)

Sumber : Bloomberg

Emas Dekati Level 4 Bln Terendahnya Jelang Rilis Data Pekerjaan AS

BESTPROFIT FUTURES (04/06) - Emas mencatat penurunan pada Rabu ini, bergerak mendekati level 4 bulan terendahnya yang tercapai pada sesi sebelumnya, akibat para investor menunggu rilis data ekonomi ditengah meningkatnya optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi dan menurunnya permintaan emas bullion di Asia.
   
Spot emas flat pada level $1,244.50 per ounce pukul 08:32 waktu Singapura. Pada hari Selasa lalu emas mencapai level 4 bulan terendahnya $1,240.61, sebelum ditutup flat dan memangkas penurunan selama 5 hari berturut-turut.

Permintaan emas fisik di Asia telah turun, Asia yang biasanya cenderung menyediakan harga dasar selama penurunan tajam, setelah banyak yang memperkirakan emas menurun. Asia merupakan rumah bagi mayoritas konsumen emas, seperti China dan India.

SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas terbesar di dunia, menyatakan bahwa kepemilikan naik 1.8 ton menjadi 787.08 ton pada hari Selasa lalu.

Pasar sedang fokus pada data tenaga kerja AS yang akan dirilis pada hari Rabu ini dan daftar gaji sektor non pertanian yang diirlis hari Jumat mendatang guna menilai penguatan ekonomi. Emas sering terlihat sebagai tempat lindung investasi saat ekonomi berada pada ketidakpastian.

Pembangunan pabrik Centerra Gold pada pertambangan emas Kumtor di Kyrgyzstan dapat merusak gletser dekat Davydov, hal tersebut menurut EPA (Environment Protection Agency) Central Asian, menambah ketidakpastian mengenai pertambangan di masa mendatang.

Diantara logam mulia lainnya, platinum stabil setelah sebelumnya turun selama 3 hari akibat himpunan tenaga kerja pada perusahaan papan atas penghasil emas di Afrika Selatan mempertimbangkan pengajuan pemerintah guna menyelesaikan kembali pemogokan tambang platinum yang telah berlangsung selama 5 bulan. (bgs)

Sumber : Reuters

Monday 2 June 2014

HSBC : Indeks Manufaktur China Naik Ke Level 4 Bln Tertingginya


BESTPROFIT FUTURES (03/06) - Indeks acuan manufaktur China naik ke level 4 bulan tertingginya, menambah tanda-tanda bahwa ekonomi sedang stabili terkait kebijakan stimulus yang meliputi pembangunan rel kereta api dan pengurangan pajak.

Indeks PMI dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics bulan Mei sebesar 49.4, naik dari 48.1 di April lalu. Pada waktu yang sama, analis memperkirakan sebesar 49.7 pada survei Bloomberg News.

Pemerintah China akan menurunkan persyaratan cadangan kas bagi beberapa perbankan, sehingga memberikan dukungan bagi para bisnis skala kecil dan meningkatkan alokasi dana anggaran, hal tersebut menuurt Perdana Menteri Li Keqiang ketika perteuan dan menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7.5%. Para otoritas dihadapkan dengan penurunan pasar property yang mengancam pertumbuhan ekonomi selagi mereka berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan dengan adanya shadow banking, polusi dan korupsi.

PMI China naik bulan lalu naik sebesar 50.8, kenaikan tertinggi dalam 5 bulan terakhir, menurut rilis laporan tanggal 1 Juni lalu. Angka dibawah 50 memberikan sinyal adanya kontraksi. Angka pembacaan awal PMI dari HSBC sebesar 49.7.

Perkiraan pada angka pembacaan akhir dari 16 ekonom berkisar dari 49.5 hingga 49.9. Laporan HSBC-Markit berdasarkan pada survei dari lebih dari 420 perusahaan, sementara PMI dari pemerintah berdasar 3,000 perusahaan.

Pekan ini pemerintah pusat telah mengintensifkan upaya-upaya guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi, meskipun setelah Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa negaranya membutuhkan adaptasi Å“kebijakan baru pada laju pertumbuhan ekonominya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Sentimen Manufaktur China, Bursa Saham HK Dibuka Menguat

BESTPROFIT FUTURES (03/06) - Bursa Saham Hong Kong melonjak, indeks acuan tersebut hampir menghapus penurunan sepanjang tahun 2014 ini setelah perdagangan saham dimulai kembali dari libur kemarin, selain itu rilis laporan yang menunjukkan manufaktur China naik pada laju tertingginya dalam 5 bulan terakhir.

Indeks Hang Seng menguat 0.9% ke level 23,280.21 pukul 9:31 pagi waktu Hong Kong, memangkas penurunan di tahun 2014 ini sebesar 0.1%. Indeks Hang Seng China Enterprises atau Indeks H-share naik 1.3% ke level 10,381.20.

Indeks manufaktur China Mei lalu naik 50.8, berdasar rilis tanggal 1 Juni lalu, tertinggi sejak Desember tahun lalu dan melampaui dari perkiraan para analis. Angka pembacaan akhir PMI dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics akan dirilis hari ini, setelah pemerintah merilis laporan sektor jasa bulan Mei yang juga catat kenaikan tertingginya. China akan menurunkan persyaratan cadangan kas bagi beberapa perbankan, hal itu menurut pemerintah setelah penutupan bursa pada tanggal 30 Mei lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Ekspor Nonmigas Tujuan Australia Meningkat

Perkembangan ekspor nonmigas ke negara tujuan Australia menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan kenaikan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada nilai ekspor ke negara tersebut. Nilai ekspor pada bulan Maret dilaporkan dapat mencapai nilai 283.7 juta Dollar AS .
Sementara itu pada bulan sebelumnya ekspor nonmigas ke negara tersebut hanya mencapai nilai 252.1 juta Dollar AS. Dengan demikian kinerja ekspor nonmigas pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar + 31.6 juta Dollar AS, atau mengalami penambahan sebesar + 12.53 %.
Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa ekspor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan Maret secara total mencapai nilai 1020.7 juta Dollar AS. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan sebesar + 356.6 juta Dollar AS atau menguat sekitar + 53.69 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai nilai 664.1 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Australia terpantau bergerak terangkat sekitar 5.28 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.

Sumber : Vibiznews

Harga Kopi Arabika Turun 2,9 Persen Di ICE Futures US, New York

Harga kopi Arabika untuk pengiriman Juli turun 2,9 persen ke level $ 1,7235 per pon pada kemarin di ICE Futures US di New York.
Petani di Brasil akan memanen 50,5 juta kantong kopi pada musim yang dimulai tahun ini setelah hujan yang turun pada bulan Maret dan April membantu memulihkan tanaman dari musim kering yang terjadi pada kuartal pertama, demikian pernyataan Mercon Group. Jumlah target hasil panen tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebesar 49,5 juta kantong yang diperkirakan oleh Departemen Pertanian AS bulan lalu.
Harga kopi di bursa berjangkan jatuh 21 persen dari level tertinggi dua tahun pada bulan April lalu dikarenakan meningkatnya stok Amerika yang membantu menutup kekurangan produksi akibat kekeringan di Brasil. Para ahli tanaman di Mercon Group mengatakan dalam sebuah laporan kepada klien mereka, bahwa mereka ” terkejut ” kalau tanaman di daerah-daerah yang paling parah dilanda cuaca kering akhirnya dapat pulih.
Ipanema Coffees, pemasok biji kopi ke Starbucks Corp, memperkirakan hasil panen akan anjlok sebanyak 40 persen. Harga kopi sudah merosot 14 persen bulan lalu, terbesar sejak 2011.
Untuk bulan April, stok biji kopi yang sudah digongseng di AS, konsumen dan importir terbesar di dunia, naik 7,6 persen dibandingkan stock bulan April tahun sebelumnya, demikian data yang dikumpulkan oleh Green Coffee Association yang berbasis di New York.

Sumber : Vibiznews

Emas Turun Terhadap Major Currencies

Emas di pasar spot dini hari ini ( 03 Juni) terpantau turun setelah dibuka pada kisaran 1246.99 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah melemah sekitar -2.84 USD/oz t atau sekitar -0.22 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1244.14 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat dan menekan turun harga emas spot, setelah Institute for Supply Management melaporkan kepada publik bahwa kinerja sektor manufaktur di Amerika Serikat mengalami peningkatan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator fundamental ISM Manufacturing PMI yang menguat ke angka 55.4 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 54.9. Laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 55.7.
Terhadap Poundsterling emas juga melemah dan harga pembukaan berada pada 744.15 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah turun sekitar -2.44 GBP /oz t atau sekitar -0.32 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 741.7 GBP /oz t.
Terhadap Euro emas spot juga melemah dan harga pembukaan berada pada 915.6 EUR /oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah turun sekitar -1.64 EUR/oz t atau sekitar -0.18 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 913.95 EUR /oz t.

Sumber : Vibiznews

Sunday 1 June 2014

Bursa Korea Selatan Rebound, Saham Teknologi Pimpin Penguatan

Bursa saham Korea Selatan akhirnya dibuka menguat dan menembus level 2000 setelah diakhir perdagangan bulan Mei lalu indeks Kospi kehilangan 22,21 poin dari minggu sebelumnya pasca aksi profit taking setelah perdagangan sebelumnya rally. 
Menanjaknya indeks bursa Seoul ini disebabkan sentimen pasar akan rilis data Tiongkok yang menunjukkan aktivitas pabrik China tumbuh di laju tercepat dalam lima bulan. Saham teknologi indeks KOSDAQ, sementara itu, naik 0,24 poin, 0,04 persen, dan berdiri di 546,77 unit.
Kenaikan indeks Nikkei awal perdagangan pagi ini (2/6) dipimpin oleh penguatan saham-saham teknologi dan logistik seperti saham LG Electronics yang rally 2 persen dan juga saham Posco yang naik 1 persen. Terpantau juga indeks saham teknologi KOSDAQ naik 0,24 poin atau  0,04 persen ke posisi 546,77 .
Indeks Kospi di bursa seoul pagi ini naik 0,5 persen atau 5,47 poin ke posisi 2.000,39, demikian juga dengan indeks Kospi berjangka naik 0,60 poin dari akhir perdagangan pekan lalu ke posisi 261,10 dan kini indeks sedang bergerak positif ke level resistance di 262,10 dan analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan indeks ini akan menguat kembali namun dengan beberapa koreksi di kisaran 260, 80 – 263,00.

Sumber : Vibiznews

Nikkei Melompat Ke Level Tertinggi 2 Bulan

Perdagangan bursa saham Jepang pagi ini dibuka menguat cukup signifikan dan mencapai level tertinggi dalam dua bulan yang disebabkan sentimen pasar dari data ekonomi yang menunjukkan bahwa perusahaan domestik mengangkat belanja modal sebesar  7,4 persen tahunan pada periode Januari-Maret selain dukungan keuntungan di Wall Street akhir pekan lalu.
Akhir pekan lalu bursa Tokyo ini menutup perdagangan sepanjang bulan Mei dengan kenaikan bulanan pertama Nikkei dalam lima bulan meskipun secara harian Nikkei ditutup melemah oleh sentimen data tenaga kerja Jepang yang menurun. Kenaikan indeks Nikkei pagi ini didorong juga oleh naiknya saham Toyota Motor yang naik 0,8 persen setelah berita yang melaporkan akan menginvestasikan sekitar $ 4,8 miliar pada fasilitas domestik tahun fiskal ini.
Namun ada saham yang anjlok cukup tajam dari sektor finance khususnya saham Dai- Ichi Life Insurance turun lebih dari 4 persen di  tengah berita bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan membeli asuransi jiwa dari AS sekitar $ 4870000000.
Indeks Nikkei pagi ini dibuka menguat 1,5% yang naik 235.40 ke posisi 14867.78, demikian juga dengan indeks bursa berjangka Nikkei dibuka di posisi 14735 yang telah menguat 15 poin dari penutupan bursa akhir pekan lalu dan sebelum berita ini disampaikan indeks sedang bergerak menguat tajam ke 15875.
Dan analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan indeks bursa berjangka ini akan terus bergerak cepat mencapai level resistancenya di 14890 dan diperkirakan juga bisa mencapai level supportnya di 14700, sehingga sepanjang hari ini Nikkei akan ditutup menguat cukup signifikan seiring melemahnya kurs Yen terhadap dolar AS.

Sumber : Vibiznews

Rupiah Terpantau Lesu Jelang Rilis Data Neraca Perdagangan

BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah terpantau mengalami pergerakan yang cenderung melemah terhadap dollar AS (2/6). Nilai tukar rupiah melemah 0,42% ke Rp11.725/US$, dibandingkan saat penutupan Jumat (30/5/2014) yang bertengger di Rp11.676 atau melemah sebesar 0,37%.
Dari dalam negeri sendiri Rupiah terus tertekan imbas dari sentimen data makro ekonomi. Rencananya, Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Senin (2/6/2014) akan merilis sejumlah data makro ekonomi dalam negeri, di antaranya neraca perdagangan dan inflasi.
Diprediksi neraca perdagangan akan mengalami defisit yang disebabkan meningkatnya impor komoditi pangan menjelang puasa dan lebaran. Apalagi harga komoditi unggulan Indonesia (CPO, Batubara, dan Karet) yang tak kunjung stabil. Pelemahan tajam rupiah akan terjadi jika surplus berganti defisit, seperti perkiraan Bank Indonesia (BI).
Pada perdagangan hari ini analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bakal terjadi penurunan lanjutan untuk nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Mata uang dalam negeri ini ada kemungkinan bergerak menguat terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 11650 – 11690 per dollar.

Emas Turun Tajam Secara Berturut-turut Dalam Hampir 7 Bln Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Emas tergelincir pada sesi ke-5 secara berturut-turut di Senin ini, penurunan tertajamnya secara berturut-turut sejak November tahun lalu, akibat sentiment para investor dipengaruhi oleh penguatan ekuitas global dan permintaan emas yang turun di Asia.

Spot gold turun 0.3% ke level $1,247.20 per ounce pukul 08:28 waktu Singapura. Level ini sangat jauh dari level 4 bulan terendahnya $1,241.99 yang tercapai pada hari Jumat lalu.

Penurunan selama 5 hari merupakan penurunan logam tertajam secara berturut-turut sejak Oktober-November tahun lalu saat logam turun selama 7 hari berturut-turut.

Emas terlihat sebagai nilai lindung investasi daripada aset yang terlalu beresiko seperti ekuitas. Mayoritas pasar ekuitas global diperdagangkan flat pada hari Jumat lalu, akan tetapi Dow dan S&P 500 mencatat rekor pada level penutupan.

Pekan lalu perusahaan investasi dan manajer keuangan menurunkan spekulasi bullish pada emas berjangka dan opsi ke level terendahnya dalam hampir 4 bulan terakhir, menurut data dari Commodity Futures Trading Commission hari Jumat lalu.

Penjualan koin emas AS Mei lalu turun ditengah kelesuan ritel, hal itu menurut rilis data dari Mint AS, meskipun demikian investor memperkirakan penurunan pekan ini pada spot emas memicu penawaran oleh para kolektor.

The U.S. Mint menyatakan akan menghentikan pendistribusian investasi koin perak American Eagle, akibat permintaan investasi ritel yang telah berkurang.

Pekan lalu emas premium di India hampir menurun terkait perkiraan bahwa pemerintah baru akan melonggarkan pembatasan impor logam mulia, ketika permintaan di sebagian Asia gagal capai kenaikan meski harga sedang turun.

Bursa Saham Hong Kong dan China Senin ini tutup karena hari libur nasional.

Dalam pekan ini, bursa saham sedang fokus pada data ekonomi seperti U.S. non-farm payrolls. (bgs)

Sumber: Reuters

Pengaruh Data PMI China, Angkat Bursa Saham Jepang Menguat Dalam 8 Hari

BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix menuju gain 8 hari terakhir, hal itu akibat pekan lalu Bursa Saham AS ditutup pada rekornya dan manufaktur China catat kenaikan pada laju tertingginya dalam 5 bulan terakhir.

Indeks Topix catat gain 1% ke level 1,213.12 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Indeks acuan saham tersebut meningkat sebesar 3.4% di bulan Mei lalu, hal itu merupakan kenaikan bulanan pertamanya sepanjang tahun 2014 ini. Hari ini Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 1.2% ke level 14,805.38.

Indeks PMI (Purchasing Managers Index) China bulan Mei lalu naik 50.8, menurut rilis data dari National Bureau of Statistics dan China Federation of Logistics & Purchasing kemarin di Beijing, dibandingkan dengan 50.7 pada perkiraan rata-rata oleh para analis di Bloomberg News. Angka pembacaan tersebut tertinggi sejak Desember tahun lalu, angka diatas 50 mengindikasikan kenaikan. Sementara itu secara terpisah, Para otoritas China mengurangi rasio persyaratan cadangan kas bagi beberapa perbankan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Thursday 29 May 2014

Impor Nonmigas Dari AS Naik

Perkembangan impor nonmigas dari negara asal Amerika Serikat mengacu kepada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan meningkat. Perkembangan ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada nilai impor nonmigas dari negara tersebut dimana nilai pada bulan Maret dilaporkan dapat mencapai angka sekitar 676.2 juta Dollar AS (CIF).
Sementara itu kinerja impor nonmigas pada bulan sebelumnya hanya mencapai nilai 672 juta Dollar AS . Dengan demikian kinerja impor nonmigas pada rentang waktu Januari – Maret mengalami peningkatan sebesar + 4.20 juta Dollar AS, atau sekitar + 0.62 %.
Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa impor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan Maret secara total mencapai nilai 1983.9 juta Dollar AS. Data ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar + 63.80 juta Dollar AS atau sekitar + 3.32 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai nilai 1920.1 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak naik sekitar 0.14 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.

Sumber : Vibiznews

Persediaan Bahan Bakar Turun, Harga Minyak NYMEX Rebound

Harga minyak mentah di Bursa NYMEX pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014 terpantau ditutup di zona hijau untuk pertama kali pada pekan ini. Penguatan harga minyak mentah dipicu oleh rilis data persediaan bahan bakar AS yang mengalami penurunan.
Permintaan bahan bakar di AS yang terpantau berada diatas ekspektasi hingga level 1,8 juta barrel membuat harga minyak NYMEX mengalami penguatan pertama dalam pekan ini. Rilis data tersebut, berhasil meningkatkan harga minyak mentah dunia yang sempat melemah akibat peningkatan persediaan minyak AS hingga 1,7 juga barrel pada pekan lalu. Dengan tingkat permintaan yang terpantau lebih tinggi dibandingkan peningkatan, maka pergerakan harga minyak mulai kembali mendapat pijakan untuk bergerak menguat.
Selain rilis data permintaan bahan bakar di AS, minyak mentah dunia juga masih mendapat sentimen positif dari perkembangan permasalahan global. Kondisi Libia serta Rusia yang sedang berada dalam konflik, berpotensi kuat memberikan permasalahan pada aliran supply minyak mentah global.
Pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014, harga minyak WTI COMEX ditutup menguat. Harga minyak WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 naik 0,82% ke tingkat harga $103,57/barrel atau menguat $0,84/barrel.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent di Bursa NYMEX juga mengalami penguatan. Harga minyak Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 naik 0,10% ke tingkat harga $105,04/ barrel atau menguat $0,11/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak akan kembali menguat tipis pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh dorongan sentimen positif yang menguat pasca rilis data permintaan bahan bakar AS. Pada perdagangan hari ini diprediksi harga minyak akan bergerak WTI akan bergerak pada kisaran $102-$104,7 sedangkan minyak brent pada $104,5-$105,8.

Sumber : Vibiznews

Indeks Topix Jepang Menuju Kenaikan Bulanan Pertama Tahun Ini

BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Indeks Topix Jepang mengikuti saham AS berada pada level tertingginya, siap untuk kenaikan bulanan pertama tahun ini, karena meningkatnya saham telekomunikasi  serta kajian para investor terhadap data mengenai dipercepatnya kenaikan harga konsumen setelah kenaikan pajak penjualan.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,203.78 pada 09:04 siang di Tokyo, dengan hampir dua saham naik untuk setiap satu saham yang jatuh. Indeks berada pada laju kenaikan sebanyak 3,5% di bulan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% hari ini di level  14,715.24.
Data hari ini menunjukkan bahwa harga konsumen Jepang meningkat tajam dalam 23 tahun terakhir, membengkak karenan kenaikan penjualan pajak dan stimulus Bank of Japan (BOJ) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Produksi industri Jepang turun sebanyak 2,5% pada April dibandingkan dengan bulan sebelumnya, turun lebih dari 2% yang diperkirakan oleh para ekonom.
Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekor kemarin bahkan setelah laporan menunjukkan ekonomi mengalami kontraksi pertama sejak kuartal terakhir 2011 silam.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Menguat Terkait Percepatan Inflasi Jepang

BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Saham Asia menguat, dengan indeks acuan menuju kenaikan bulanan tertajam sejak September lalu, karena sebuah laporan menunjukkan tingkat inflasi Jepang berakslerasi dan para investor berspekulasi terkait memulihnya perekonomani AS dari kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebanyak  0,1 % ke level 142.27 pada 09:01 pagi di Tokyo, menuju level penutupan tertinggi sejak November lalu. Indeks saham bersiap untuk gain mingguan ketiga di pekan ini, mengirim kenaikan bulanan menjadi 3,%. Nilai ekuitas global naik ke rekor sebesar $ 63.9 milyat dan Indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa di pekan ini.
Indeks Topix Jepang naik 0,2%. Tingkat inflasi inti negara itersebut dipercepat menjadi 3,2% pada April dari sebelumnya di Maret  sebesar 1,3%, data yang dirilis oleh biro statistik hari ini menunjukkan. Itu lebih cepat dari 3,1 persen perkiraan oleh para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Tingkat pengangguran diadakan di 3,6 persen bulan lalu, sesuai perkiraan, menurut sebuah laporan terpisah.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Output industri nasional meningkat 2,4% pada April dari tahun sebelumnya. Dibanfingkan dengan estimasi rata-rata dari 3,1% terhadap 18 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan. Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.(yds)

Sumber: Bloomberg

Emas Menuju Penurunan Bulanan Pasca Mundur Ke level 16 Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Emas menuju penurunan bulanan seiring tanda-tanda bahwa membaiknya  ekonomi AS mendorong kenaikan pasar saham, sementara permintaan untuk logam mulia melambat di China, konsumen terbesar. Palladium catat kenaikan untuk bulan keempatnya.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,258.48 per ons pada 8:58 pagi di Singapura dari level $ 1,255.56 kemarin, menurut harga Bloomberg. Logam mulia merosot ke level $ 1,251.56 kemarin, level terendah sejak 4 Februari lalu, seiring indeks Standard & Poor 500 mencapai rekornya.
Tahun ini emas rebound sebesar 4,7%, sebagian terkait gejolak di Ukraina. (yds)

Sumber: Bloomberg

Wednesday 28 May 2014

Nikkei Terkoreksi Oleh Jatuhnya Penjualan Ritel Jepang

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini (28/5) terkoreksi mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa Wall Street yang ditutup melemah. Indeks Nikkei diawal perdagangan ini jatuh juga disebabkan aksi jual saham yang dilakukan investor setelah rally selama 4 hari perdagangan.
Selain itu pergerakan harga saham cukup melemah setelah rilis data penjualan ritel dibulan April yang jatuh jauh dari harapan sebelumnya.Penguatan kurs Yen terhadap dolar AS juga memberikan andil dala pelemahan perdagangan hari ini.
Penjualan ritel Jepang secara tahunan jatuh 4,4 persen di bulan April lalu, lebih buruk dari ekspektasi untuk penurunan 3,3 persen. Angka tersebut menandai  penurunan tahunan tercepat sejak Maret 2011 yang secara langsung membebani saham ritel.  Saham Fast Retailing anjlok 1 persen sementara Aeon berkurang 0,9 persen.
Dan penguatan kurs yen yang ikut andil dalam pelemahan nikkei hari ini, naik ke posisi 101,6 per dolar pada awal perdagangan dan merupakan penguatan tertinggi dalam satu minggu.
Indeks spot Nikkei di bursa Jepang pagi ini tercatat mengalami penururnan sebesar 0.6 persen dan berada pada posisi 14663,72 poin.
Demikian juga dengan indeks berjangka Nikkei 225 dibuka melemah sebesar 15 poin dari akhir perdagangan kemarin sore (28/5)  di 14615 poin. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Jepang pada perdagangan hari ini akan cenderung menguat dan sebelum berita ini disampaikan indeks bergerak dalam kisaran 14665 poin.

Sumber : vibiznews

Indeks Euro Turun, Belum Ada Sinyal Rebound

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Indeks Euro pada perdagangan dini hari ini ( 29 Mei) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Setelah dibuka pada kisaran 109.92 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun -12 pips atau sekitar -0.11 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.79.

Kursa Euro terpantau menerima sentimen negatif dari investor, terimbas efek dari laporan yang dirilis oleh kantor statistik Jerman. Destatis menyampaikan kepada publik bahwa terdapat sinyal yang kurang menggembirakan pada ekonomi negara ini yang ditandai dengan bertambahnya angka pengangguran.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi German Unemployment Change yang naik ke angka 24K dari nilai periode lalu yaitu -25K. Laporan bernada negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan mencapai -14K. Mata uang Euro terpantau terdesak turun merespon perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.76 dan level resistance pada kisaran 110.07.

Sumber : vibiznews 

Bursa Asia Tenggara: Vietnam Pimpin Penutupan, IHSG di Tempat Ketiga

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Vietnam Ho Chi Minh Stock Index memimpin penguatan di bursa Asia Tenggara pada akhir perdagangan Rabu (28/5/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, hanya Singapore Strait Times Index (STI) yang melemah, yakni sebesar 0,07%.
Sementara itu , Vietnam Ho Chi Minh Stock Index (VNINDEX) melejit 0,83%, diikuti SET Index di Bangkok, Thailand yang naik 0,72%. 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta naik 0,22%, KLCI Index di Kuala Lumpur menguat 0,22%, dan PSEI Index di Manila, Filipina naik 0,11%.

Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Kota28/5/2014Perubahan (%)
Ho Chi Minh 557,34+0,83%
Bangkok 1.402,8+0,72%
Jakarta 4.985,6+0,44%
Kuala Lumpur 1.871,66+0,22%
Manila 6.787,88+0,11%
Singapura 3.271,84-0,07%
Sumber: Bloomberg

Emas Lanjut Trend Bearish Hari Ke-3

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga emas COMEX terpantau kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan harga emas masih didorong oleh sentimen negatif dari perkembangan perekonomian AS.
Perkembangan perekonomian AS yang sedang berada dalam kondisi baik berdampak pada berkurangnya minat terhadap komoditas emas. Terpantau setelah sebelumnya harga emas mengalami pelemahan imbas data US Consumer Confidence yang mencapai level tertinggi kedua sejak Januari 2008, sentimen negatif bertambah dengan adanya rilis data US Durable Goods Orders.
Rilis data US Durable Goods Order, secara mengejutkan berada dalam kondisi positif meskipun diperkirakan akan berada dalam kondisi melemah untuk April 2014. Tercatat, data yang diprediksi akan berada pada level -0,7% , justru berada di level peningkatan sebesar 0,8%. Imbas dari rilis data tersebut, investor semakin yakin akan prospek pasar AS yang berdampak pada penurunan minat terhadap logam mulia emas.
Pada perdagangan di Bursa COMEX 28 Mei 2014, harga emas spot ditutup melemah. Harga emas spot COMEX turun 0,52% ke tingkat harga $1.257,8/t oz atau melemah $6,7/t oz.
Sedangkan untuk pergerakan harga emas berjangka COMEX, emas COMEX untuk kontrak Juni juga ditutup melemah. Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak Juni melemah 0,49% ke tingkat harga $1.259,3/t oz atau turun $6,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi emas masih akan bergerak dalam trend lemah pada perdagangan hari ini imbas kondisi positif perekonomian AS. Pada hari ini, diprediksi emas spot akan bergerak di kisaran $1.249-$1.268. sedangkan untuk emas berjangka COMEX kontrak Juni akan bergerak di kisaran $1.249-$1.268,5.

Sumber : vibiznews

Dollar Menguat, Minyak Mentah NYMEX Kembali Ditutup di Zona Merah

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga minyak mentah NYMEX terpantau kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan harga minyak dipicu oleh pergerakan nilai mata uang Dollar AS.
Nilai mata uang Dollar AS terpantau menjadi faktor signifikan yang membuat harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Rabu. Peningkatan nilai Dollar AS yang tercatat mencapai level tertinggi dalam 8 pekan membuat permintaan minyak mentah dunia di Bursa NYMEX mengalami pelemahan. Pelemahan dipicu oleh harga minyak mentah dunia di Bursa yang diperdagangkan dalam Dollar AS sehingga mendorong pelemahan daya beli investor di Bursa.
Pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014, harga minyak mentah jenis WTI di Bursa NYMEX ditutup melemah. Minyak WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli turun 1,02% ke tingkat harga $103,05/barrel atau melemah $1,06/barrel.
Sedangkan untuk minyak mentah jenis Brent juga ditutup melemah. Minyak Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,19% ke tingkat harga $109,81/barrel atau melemah $0,21/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah dunia masih akan berada dalam trend lemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi peningkatan persediaan cadangan minyak AS untuk pekan ini. Terkait pergerakan harga untuk perdagangan hari ini, minyak WTI diperkirakan akan bergerak di kisaran $101,5-$104,6. Sedangkan untuk minyak jenis Brent diperkirakan akan bergerak di kisaran $108-$110,5.

Sumber : Vibiznews

Tuesday 27 May 2014

Indeks Topix Jepang Berfluktuasi, Sektor Properti Melemah

BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Indeks Topix Jepang berfluktuasi pasca mencatat gain selama empat hari terakhir, terkait pengkaji minyak menguat sementara pengembang properti melemah.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,198.74 pada 09:12 pagi di Tokyo, bersiap untuk level penutupan tertinggi sejak April 4 lalu, setelah mengalami penurunan kurang dari 0,1%. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% ke level 14,653.22. Sementara itu yen diperdagangkan stagnan untuk hari ketiga setelah melemah pada 23 Mei lalu. Indeks Standard & Poor 500 meningkat kemarin.
Pesanan untuk barang tahan lama meningkat di AS untuk bulan ketiganya pada bulan April lalu,menandakan momentum kenaikan yang akan membantu perekonomian di negara tersebut. Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama naik sebanyak 0,8% setelah naik 3,6% di bulan sebelumnya,.
Dalam laporan ekonomi lainnya, indeks Conference Board sentimen konsumen AS meningkat menjadi 83 di bulan Mei dari 81,7 sebulan sebelumnya. Indeks S & P / Case-Shiller harga properti di 20 kota di AS meningkat 12,4% dari Maret 2013 setelah naik sebesar 12,9% pada tahun yang berakhir pada bulan Februari.(yds)

Sumber: Bloomberg

Saham Asia Dekati Level Tertinggi 6-Bulan Terkait Laporan Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Saham asia menguat, dengan indeks acuan mendekati level tertinggi enam bulan, setelah pesanan barang tahan lama AS dan data kepercayaan konsumen menambah bukti pemulihan di ekonomi terbesar dunia tersebut tidak mengalami perubahan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke level 141,46 pada 09:03 pagi di Tokyo, sebelum pasar kembali dibuka di Hong Kong dan China. Nilai ekuitas global naik ke level $ 63.8 milyar pekan ini dan indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa menuju pembaruan pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis hari ini.
Indeks Asia Pasifik rebound 8,5% kemarin dari sebelumnya berada di level terendah di tahun ini tepatnya di Februari di tengah optimisme ekonomi AS yang dapat menahan penurunan stimulus dan otoritas China yang akan memperlambat laju pertumbuhan. Yang mendorong valuasi pada indeks menjadi 12,9 kali estimasi laba kemarin, level tertinggi sejak akhir Maret lalu. Dibandingkan dengan 16,2 pada S&P 500 kemarin dan 15,4 untuk Indeks Stoxx Europe 600, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Topix Jepang dan indeks Kospi Korea Selatan keduanya naik sebanyak 0,2%. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%. (yds)

Sumber: Bloomberg

Ekonomi AS Positif, Emas Kembali Ditutup Melemah

Harga emas COMEX terpantau ditutup melemah pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014. Pelemahan harga emas dipicu oleh kondisi perekonomian AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi baik.
Data perekonomian AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi kondusif, kembali membuat harga emas belum mampu untuk mengalami penguatan pada perdagangan Selasa. Minat emas yang bersifat safe haven investment, mengalami pelemahan imbas potensi return lebih tinggi pada pasar di AS. Terpantau kondisi perekonomian AS sedang berada dalam kondisi kondusif yang digambarkan dengan data US Consumer Confidence yang mencapai level 83 atau naik 1,3 dibandingkan data bulan April.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei, harga emas spot di Bursa COMEX ditutup melemah melanjutkan pelemahan pada hari Jumat pekan lalu. Harga emas spot COMEX turun 2,14% ke tingkat harga $1264,5/t oz atau melemah $27,2/t oz.
Sedangkan pada perdagangan emas berjangka, harga emas juga terpantau anjlok signifikan. Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak Juni 2014 turun hingga 2,03% ke level $1.265/t oz atau melemah $26,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan berada dalam kondisi lemah. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi perekonomian serta Bursa Index AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi menguat. Pada perdagangan hari ini, harga emas spot diprediksi akan bergerak pada kisaran $1.245-$1.300, sedangkan untuk emas berjangka COMEX pengiriman Juni 2014 akan bergerak pada kisaran $1.242-$1.306.

Sumber : Vibiznews

Pasca Libur Panjang, Aksi Profit Taking Turunkan Harga Minyak Mentah AS

Harga minyak mentah AS di Bursa NYMEX ditutup melemah pasca libur panjang sejak Jumat lalu. Pelemahan  harga minyak pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 didorong oleh aksi profit taking oleh para investor.
Peningkatan signifikan harga minyak mentah AS pada pekan lalu mulai berimbas pada aksi profit taking investor pada perdagangan pertama pekan ini. Sebelumnya pada pekan lalu, harga minyak mentah AS terangkat signifikan oleh adanya dua sentimen positif kuat. Sentimen positif dari perkembangan kondisi keamanan di Libia yang sedang tidak kondusif dan laporan penurunan persediaan cadangan minyak mentah di Amerika Serikat terpantau meningkatkan harga minyak mentah dunia hingga $2,77/barrel atau naik 2,73%.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 di Bursa NYMEX, harga minyak mentah jenis WTI ditutup melemah. Harga minyak WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,18% ke tingkat harga $104,16/barrel atau melemah $0,19/barrel. 103-105
Sedangkan untuk pergerakan harga minyak jenis Brent pada Bursa NYMEX, minyak Brent juga ditutup dengan mengalami pelemahan. Harga minyak mentah Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,47% ke tingkat harga $110,02/barral atau melemah $0,52/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah AS masih akan berada dalam trend kuat. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen positif yang masih cukup kuat imbas konflik di Libia yang berpotensi kuat mengakibatkan gangguan pengiriman minyak mentah asal negara tersebut. Diperkirakan harga minyak WTI kontrak Juli pada perdagangan hari ini akan bergerak pada kisaran $103-$105, sedangkan Minyak Brent Kontrak Juli pada $109,2-$111,2.

Sumber : Vibiznews

Emas Spot Merosot Tajam Terhadap Major Currencies

Harga emas pada perdagangan di pasar komoditi internasional hari ini ( 28 Mei ) terpantau bergerak turun, dan emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1292.2 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -27.65 USD/oz t atau sekitar -2.13 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1264.55 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat sehingga menekan turun harga emas spot, setelah The Conference Board Inc. mengumumkan kepada publik bahwa sektor konsumsi di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada periode bulan Mei .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi CB Consumer Confidence yang menguat ke angka 83.0 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 81.7. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 83.2.
Terhadap Pound , emas spot juga menunjukkan pergerakan turun setelah dibuka pada 766.4 GBP/oz t di awal perdagangan Komoditi tersebut telah turun sekitar -15.1 GBP /oz t atau sekitar -1.97 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 751.3 GBP /oz t.

Sumber : Vibiznews