Wednesday 4 June 2014

Pemogokan Buruh Tambang Di Afsel Perlu Intervensi Kuat Dari Pemerintah

Produsen platinum yang lumpuh oleh pemogokan selama empat bulan di Afrika Selatan meminta waktu untuk mempertimbangkan usulan upah dari serikat buruh sebelum pembicaraan lanjutan yang ditengahi pemerintah hari ini.
Menteri Sumber Daya Mineral Ngoako Ramatlhodi bertemu dengan chief executive officer dari produsen platinum di Pretoria kemarin,”di mana usulan dari Asosiasi penambang dan Konstruksi Union dipaparkan,” demikian pernyataan dari kementrian tesebut.
Pemogokan oleh lebih dari 70.000 anggota AMCU di Anglo American Platinum Ltd (AMS), Impala Platinum Holdings Ltd (IMP) dan Lonmin Plc (LMI), tiga produsen terkemuka di dunia, telah mengganggu tambang mereka sejak 23 Januari. Menteri mendorong upaya untuk mengatasi penyumbatan dan membatasi kerusakan lebih lanjut bagi perekonomian terbesar kedua di Afrika.
Ekonomi Afrika Selatan mengalami kontraksi pada kuartal pertama untuk pertama kalinya sejak resesi 2009 akibat pemogokan buruh tambang yang menyebabkan produksi tambang terjun paling dalam 47 tahun. Perusahaan-perusahaan mengatakan pemogokan tersebut telah menimbulkan kerugian sebesar 21 miliar rand ($ 2 miliar), sementara jumlah upah pekerja telah dikorbankan  lebih dari 9 miliar rand.
Pemogokan “mungkin akan berakhir dalam waktu 10 hari,” Mark Rosenberg, direktur Eurasia Group di New York, mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien kemarin. Sebuah intervensi oleh Ramatlhodi  sangat diharapkan.
Sebuah pengadilan tenaga kerja di Afrika Selatan minggu ini menolak aplikasi yang diajukan oleh AMCU dan melarang perusahaan berkomunikasi langsung dengan para pekerja tentang tawaran gaji terbaru mereka.
Serikat mogok menuntut pembayaran bulanan dasar tidak termasuk keuntungan bagi karyawan yang bekerja di bawah tanah menjadi lebih dari dua kali lipat menjadi 12.500 rand pada 2017. Inflasi Afrika Selatan 6,1 persen pada April. Tawaran terakhir yang dipublikasikan oleh produsen sebesar kenaikan sebanyak 10 persen per tahun.

Sumber : Vibiznews