Sunday 29 June 2014

Korea Utara kembali uji coba rudal

BESTPROFIT FUTURES (30/06) - Korea Utara telah meluncurkan dua rudal ke laut dari pantai timur Korea Utara, ungkap laporan dari Korea Selatan.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan di Seoul menolak memberikan rincian lebih lanjut, namun kantor berita Yonhap mengatakan rudal tersebut bergerak dengan cepat dengan kisaran 500 km (310 mil).

Beberapa hari yang lalu, Korea Utara juga melakukan uji coba rudal dan mengatakan pihaknya berhasil melancarkan rudal baru yang disebut canggih dengan presisi tinggi.

Korea Utara sering melakukan uji coba rudal untuk memperbaiki kemampuan militernya.

Uji coba ini dilakukan hanya beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Cina Xi Jinping di Korea Selatan untuk membahas program senjata nuklir Korea Utara.

Cina adalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara dan menyokong ekonomi bangsa yang terisolasi tersebut.

Korea Utara berada di bawah sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa karena program senjata dan nuklirnya.

Korea Utara pernah melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006, 2009 dan 2013, dan diperkirakan memiliki bahan nuklir yang cukup untuk membuat sejumlah bom kecil.

Sumber : BBC

Thursday 26 June 2014

Obama minta US$500 juta untuk Suriah

BESTPROFIT FUTURES (27/06) - Presiden Barack Obama meminta Kongres Amerika Serikat untuk menyetujui dana US$500 juta untuk melatih dan mempersenjatai anggota kelompok 'oposisi bersenjata Suriah moderat'.

Dana tersebut akan membantu Suriah membela diri menghadapi serangan rezim, demikian isi pernyataan Gedung Putih.Bantuan, tambah Obama, juga akan ditujukan untuk menghadapi ekstrimis seperti Negara Islamis di Irak dan Levant (ISIS).

Pergerakan maju ISIS di Irak membuat sejumlah anggota Kongres untuk menekan Presiden Obama.

"Pendanaan ini akan mendukung usaha pemerintah Washington yang sejak lama berupaya memperkuat oposisi Suriah moderat, baik sipil maupan bersenjata," kata Gedung Putih.

Dana akan membantu dalam menstabilisasi daerah kekuasaan oposisi serta mengatasi ancaman teroris.

Gedung Putin menambahkan pemberontak yang menerima dana akan lebih dulu diseleksi untuk mengatasi kekhawatiran peralatan akan dikuasai pihak musuh.

Presiden Obama mendapat tekanan dari sejumlah anggota Kongres untuk meningkatkan bantuan di kawasan tersebut.

Bulan lalu Obama telah mengisyaratkan peningkatan bantuan bagi oposisi Suriah dalam pidato di akademi militer West Point.

Sumber : BBC

Pilar Ekonomi Thailand Masih Lemah, Perdagangan Masih Defisit

Pemerintah Thailand melaporkan kondisi  perdagangan luar negerinya yang terkini melalui Departemen Kementerian Perdagangan Promosi Perdagangan Internasional yang menunjukkan terjadinya defisit oleh masih kontraksinya ekspor pasca kekacauan politik di negeri gajah tersebut.
Ekspor Thailand dilaporkan telah turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei lalu yang  menunjukkan bahwa pilar ekonomi masih lemah pasca militer yang mengambil alih pemerintahan negara tersebut, dan ini tugas awal yang berat pemerintah militer menghadapi pertumbuhan  setelah tujuh bulan terjadi kekacauan politik.
Sebagai informasi, pada tanggal 22 Mei 2014 lalu tentara Thailand merebut kekuasaan dalam upaya untuk memulihkan ketertiban dan mendapatkan solusi ekonomi yang sudah babak belur oleh melemahnya permintaan dan berkurangnya kedatangan wisatawan.
Ekspor yang sebagian besar di antaranya adalah barang-barang industri telah  turun 2,14 persen pada Mei dari tahun sebelumnya yang menambah turunnya ekspor bulan April sekitar 0,9 persen secara basis tahunan. Selain itu pada bulan Mei, impor juga  turun untuk 10 bulan berturut.  
Dilaporkan juga pada bulan Mei, ekspor ke China turun 5,7 persen, namun ekspor ke AS naik 2,8 persen dari tahun sebelumnya. Dan Kementerian juga memperkirakan pertumbuhan ekspor sebesar 3,5 persen tahun ini, meskipun sampai bulan Mei lalu ekspor telah turun 1,22 persen.
Dengan kondisi perdagangan demikian Thailand memiliki defisit perdagangan sebesar $ 810 juta pada bulan Mei, lebih besar dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya untuk  surplus $ 300 juta. Dan dalam lima bulan hingga akhir Mei defisit perdagangan mencapai  $ 1,56 miliar dengan ekspor yang  turun 1,22% dan impor turun 14%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat turunnya  ekspor dibulan Mei ini memberikan kekhawatiran  bagi pasar bahwa pertumbuhan ekonomi Thailand kuartal kedua akan mengalami  penyusutan dari pertumbuhan 2,1 persen di  kuartal pertama. Dan sebelumnya bank sentral Thailand telah  memangkas proyeksi pertumbuhan setahun penuh menjadi 1,5 persen dari 2,7 persen.

Sumber : Vibiznews

Korea Utara Uji Coba 3 Misil ke Laut Jepang

BESTPROFIT FUTURES (27/06) - Korea Selatan mengatakan, Korea Utara telah menguji coba tiga misil jarak pendek ke Laut Jepang.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan di Seoul, mengatakan, misil-misil itu diluncurkan dari pantai timur Semenanjung Korea, Kamis (26/6). Misil-misil tersebut melesat sejauh 190 kilometer sebelum jatuh ke laut.

Korea Utara belum menanggapi laporan itu.

Tidak ada kabar mengenai jenis misil yang ditembakkan, dan apakah peluncuran itu merupakan uji senjata baru.

Sebelumnya tahun ini, Korea Utara juga mengujicoba sejumlah misil, termasuk misil-misil jarak menengah, sewaktu berlangsung latihan militer bersama skala besar Amerika-Korea Selatan.

Peluncuran misil hari Kamis ini bertepatan dengan munculnya spekulasi luas bahwa Pyongyang mungkin bersiap melangsungkan uji senjata nuklir bawah tanah keempatnya, yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi-resolusi PBB.

Sumber : VOA

Pengaruh Pelambatan Ekonomi, Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.1%

BESTPROFIT FUTURES (27/06) - Bursa Saham AS melemah akibat rilis data yang menunjukan bahwa belanja konsumen Mei lalu naik kurang dari perkiraan sebelumnya dan Federal Reserve menyatakan bahwa suku bunga diperkirakan akan naik pada Maret tahun depan. Sementara itu, Obligasi Treasuries AS naik dengan ekuitas emerging-market dan minyak tergelincir.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 1,957.22 pukul 4 sore waktu New York, memangkas penurunan pada perdagangan pagi sebesar 0.8%. Imbal hasil Obligasi Treasuries AS dengan tenor 10 tahun turun 3 basis poin atau 2.53%, level terendah dalam 3 pekan terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 melemah kurang dari 0.1%, menghapus kenaikan pada perdagangan pagi sebesar 0.3%. Indeks MSCI Emerging Markets melonjak 0.6%. Minyak tergelincir 0.6% ke level 2 pekan terendahnya dan emas berjangka turun 0.4%.

Presiden Fed Bank of St. Louis James Bullard telah memprediksi bahwa kenaikan pertama suku bunga bank sentral akan terjadi pada kuartal pertama tahun depan akibat menurunnya tingkat pengangguran dan naiknya inflasi. Belanja konsumen AS Mei lalu tumbuh tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya, sementara klaim pengangguran turun, menurut rilis data hari ini. Kemarin data mengindikasikan bahwa ekonomi Amerika turun tajam dalam 5 tahun terakhir, menegaskan perlunya The Fed guna mendukung pemulihan dengan kebijakan moneter akomodatif.

Belanja konsumen, yang memberikan kontribusi 70% ekonomi, naik 0.2% setelah April lalu sedikit menunjukkan kenaikan, menurut rilis data dari Departemen Perdagangan AS. Perkiraan rata-rata dari 76 ekonom pada survei Bloomberg menyatakan naik sebesar 0.4%. Pendapatan naik 0.4% dan tingkat tabungan naik ke level 8 bulan tertingginya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Jatuh Pasca Rilis Data Klaim Pengangguran AS Menunjukan Kekuatan Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES (27/06) - Emas jatuh pada hari Kamis pasca rilis data klaim pengangguran AS yang meningkat dan harga minyak mentah turun di bawah level dua bulan tertingginya yang dicapai awal pekan ini, dan kurangnya minat investasi lebih lanjut bisa menekan logam mulia, menurut para pelaku pasar.
Bullion jatuh karena pengeluaran konsumen AS naik kurang dari yang diharapkan pada bulan Mei lalu yang mendorong ekonom untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan kuartal kedua.
Ada, sedikit keraguan berkembangnya perekonomian, mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai. Laporan lain yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun lagi pekan lalu.
Spot emas turun sebesar 0,3 persen ke level $1,315.16 per ons pukul 14:19 siang di New York.
AS COMEX emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun sebanyak $5,60 per ons ke level $1.317, dengan volume perdagangan sekitar 10 persen di bawah rata-rata 30-hari, data Reuters awal menunjukkan.
Logam mulia telah naik sebesar 4 persen sejak Kamis lalu dan mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir pada hari Selasa di level $ 1,325.90 terkait keprihatinan atas meningkat kekerasan di Irak.
Harga emas juga mengalami tekanan terkait komentar dari Presiden The Fed St Louis James Bullard bahwa kenaikan suku bunga dapat dilakukan lebih awal. Hal ini menyebabkan penurunan harga minyak mentah karena meredanya kekhawatiran atas gangguan ekspor dari Irak yang dilanda perang. (izr)
Sumber: Reuters

Wednesday 25 June 2014

Meski Penjualan Tumbuh 300%, EMDE Tidak Bagi Dividen

PT Megapolitan Development Tbk membukukan pada kuartal pertamanya di 2014  Penjualan  sebesar Rp49,2 miliar, tumbuh 301% dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal 1-2013 sebesar Rp14,1 miliar. Pendapatan bersihnya sebesar Rp 23.740.969.247 atau Rp 7,09 per lembar saham.
Laba bersih kuartal 1 2014 menunjukan peningkatan yang cukup besar yaitu 1358% dimana jika dibandingkan dengan laba bersih kuartal 1 tahun 2013 hanya sebesar Rp 1.604.360.691.
Hal ini disebabkan oleh produk properti cinere Parkview yang dirilis pada akhir tahun 2013 sehingga memberikan peningkatan pendapatan pada kuartal pertama.Juga dengan adanya penjualan Vivo sentul yang meningkatkan pendapatan mereka pada kuartal 1 2014
Pada tahun ini EMDE tidak membagikan dividennya dikarenakan untuk membangun sejumlah proyek apartemen.Dana proyek ini berfokus pada pembangunan Centro Cinere yang terdiri dari 4 proyek dan juga untuk proyek di daerah cinere.
Untuk membangun 2 bisnis unit tersebut,emiten menganggarkan belanja modal Rp 800 miliar untuk tahun 2014 dan sudah terpakai Rp 37.5%.Untuk pengembangan Vivo Sentul dibutuhkan waktu 5 tahun hingga proyek selesai.
Saat ini kondisi kondisi keuangan pada kuartal pertama EMDE dengan DER y0.72 lebih besar dibandingkan BSDE yaitu sebesar 0.66 akan tetapi lebih kecil dari APLN yaitu 0.81. Terjadi peningkatan rasio DER disebabkan peningkatan utang untuk menghadapi berbagai proyek kedepannya.
Lalu ROA EMDE pada kuartal pertama sebesar 0.02 ,lebih kecil dari BSDE yang sebesar 0.03 dan lebih besar dari APLN yaitu sebesar 0.04.
Dan untuk perdagangan sahamnya di lantai bursa hari rabu (25/6), EMDE dibuka anjlok 2,1 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya di posisi 140 menjadi 137 hingga akhir perdagangan dengan volume perdagangan hanya 12400 lot saham.
Secara teknikal, analis Vibiz Research dari Vibiz consulting melihat  indicator Stochastic menunjukan bahwa EMDE sedang pada posisi oversold dan juga chart menunjukan sudah menempel pada garis bawah Bollinger band ada kemungkinan untuk bullish beberapa hari kedepan.
Sementara itu indicator adx menunjukan garis +Di di 29 dan –DI di 15 dan garis adx di 55 dimana ini memang menunjukan potensi bearish akan tetapi EMDE saat ini dekat di posisi support,juga saat ini menunjukan bullish engulfing patern. Saat ini saham berpotensi rebound ke level resistencennya yaitu di Rp149 karena baru saja menyentuh dengan level supportnya di Rp 138 dimana didukung dengan indicator-indicator yang telah dijelaskan.

Sumber : Vibiznews

Helikopter militer Ukraina ditembak jatuh

BESTPROFIT FUTURES (26/06) - Militer Ukraina mengatakan satu helikopter mereka telah ditembak jatuh oleh kelompok pro-Rusia di sebelah timur, menewaskan sembilan orang yang ada di dalamnya.

Mereka mengatakan Mi-8 helikopter ditembak dengan menggunakan roket sesaat setelah lepas landas di luar kota Sloviansk yang dikuasai kelompok pemberontak.
Kelompok pro-Rusia belum berkomentar terhadap aksi kekerasan terbaru ini.

Sehari sebelumnya, kelompok ini sebetulnya sudah berjanji untuk melakukan gencatan senjata hingga Jumat (27/06), sebagai respon atas rencana perdamaian yang dilontarkan pemerintah.

Namun presiden Ukraina mengatakan dia mungkin akan mengakhiri itu karena "adanya aksi kekerasan yang berkelanjutan dari pihak pemberontak yang dikontrol dari luar negeri".

Tercatat sebelumnya sudah ada dua helikopter militer dan satu pesawat yang ditembak kelompok pemberontak.

Di sisi lain, kelompok pro-Rusia juga tampaknya tidak memiliki niat untuk mempertahankan gencatan senjata. Alexander Borodai, pimpinan dari Republik Rakyat Donetsk yang didirikan sepihak mengatakan dalam pandangannya mempertahankan gencatan senjata tidak ada gunanya.

"Saya mengatakan secara resmi bahwa tidak ada gencatan senjata dan menimbang segalanya, tidak akan ada lagi gencatan," katanya kepada televisi Rusia. "Secara umum, apa yang bisa kita lakukan adalah terus melanjutkan perjuangan."

Sumber : BBC

Wall Street Ditutup Naik, Didukung Membaiknya Kinerja Emiten, Monsanto Naik 5,1% Menjadi 126,73

Bursa saham AS ditutup naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari karena para investor berspekulasi ekonomi sudah mulai pulih dari kontraksi kuartal pertama dan Monsanto Co mengumumkan rencana buyback saham senilai $10 miliar.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 persen menjadi 1,959.53 pada pukul 4 pm di New York, rebound setelah penurunan 0,6 persen kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 49,38 poin, atau 0,3 persen, ke 16,867.51 hari ini. Sementara Nasdaq naik 29,40 poin atau 0,68% ke level 4,379.76 dan Indeks Russell 2000 naik 0,8 persen.
Data ekonomi menunjukkan bahwa produk domestik bruto AS menyusut 2,9 persen pada kuartal pertama, kinerja terburuk sejak 2009. Pesanan untuk peralatan bisnis naik pada bulan Mei, tanda bahwa investasi perusahaan membantu menghidupkan kembali perekonomian setelah kemerosotan pada awal tahun. Monsanto (MON) juga menaikkan prediksi laba setahun penuh dan diposting fiskal laba kuartal ketiga lebih baik dari perkiraan.
Indeks Volatilitas CBOE OEX, juga dikenal sebagai VIX tua, turun 6 persen menjadi 9,76. Dua hari yang lalu, indeks jatuh ke 8,9, level terdekat pertama di bawah 9 karena perhitungan dimulai pada tahun 1986.
Monsanto naik 5,1 persen menjadi $ 126,73. Perusahaan menaikkan perkiraan pendapatan fiskal setahun penuh dari $ 5,10 ke $ 5,20 per saham. Laba bersih adalah $ 1,62 per saham, mengalahkan $ 1,55 rata-rata perkiraan analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
CBS naik 6,2 persen menjadi $ 62,48. Mahkamah Agung 6-3 putusan adalah kemenangan bagi perusahaan siaran. Mereka mengatakan Aereo mengancam dasar-dasar industri dengan menjual program online tanpa membayar biaya lisensi.
Bristol-Myers Squibb Co naik 3 persen menjadi $ 49,73. Perusahaan ini mengatakan telah menguji nivolumab, obat kanker kulit di lebih dari 35 penelitian terhadap beberapa jenis tumor.
Schlumberger Ltd melonjak 6,4 persen menjadi $ 113,85, untuk kenaikan terbesar sejak November 2011. Chief Executive Officer Paal Kibsgaard mengatakan bahwa pendapatan perusahaan jasa energi terbesar dalam kapitalisasi pasar bisa mencapai $ 10 per lembar di 2017.
Valero (VLO), yang memiliki dan mengoperasikan kilang di AS, Kanada dan Aruba, jatuh 8,3 persen menjadi $ 51,35, penurunan terbesar sejak November 2011. Marathon Petroleum kehilangan 6,3 persen menjadi $ 80,97.
General Mills Inc mundur 3,6 persen menjadi $ 51,76 untuk hari keempat kerugian. Perusahaan melaporkan laba kuartalan yang meleset dari estimasi dan mengatakan akan mulai melakukan review atas manufaktur dan distribusi jaringan di Amerika Utara sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi biaya.

Sumber : Vibiznews

Sentimen Pemulihan Ekonomi, Bursa Saham AS Ditutup Menguat Dalam 3 Hari Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (26/06) - Bursa Saham AS menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir akibat para investor berspekulasi bahwa ekonomi akan mengalami pemulihan dari kontraksi di kuartal pertama dan Monsanto Co. mengumumkan rencana pembelian saham kembali sebesar $10 miliar.

Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.5% ke level 1,959.51 pukul 4 sore waktu New York. Acuan ekuitas As tersebut mengalami kenaikan 1.9% di Juni lalu, menuju gain bulan ke-5. Hari ini  Dow Jones Industrial Average naik 49 poin atau 0.3% ke level 16,867.13. Indeks Russell 2000 naik 0.8%.

Prosentase laba pada Indeks S&P 500 atau yang dikenal sebagai imbal hasil pendapatan keseluruhan sebesar 5.6%, melebihi imbal hasil 2.6% pada obligasi Treasury AS dengan tenor 10 tahun,menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Bursa Saham AS menuju ke 3 kali terendah di bulan ini dalam 6 tahun terakhir. Setiap hari di bulan Juni sebesar 5.6 miliar saham telah berpindah tangan, mengikuti tiap bulannya sejak 2008 kecuali untuk dua Agustus sebelumnya, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Catat Gain Sesi Keenam Berturut-turut

BESTPROFIT FUTURES (26/06) - Emas berjangka catat kenaikan sesi keenam pada Rabu, karena dolar melemah di tengah perekonomian AS menyusut lebih dari perkiraan sebelumnya pada kuartal pertama.
Emas untuk pengiriman Agustus naik $1,30, atau sebesar 0,1%, untuk menetap di level $1,322.60 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Silver Juli ditutup naik 7 sen, atau sebesar 0,4%, ke level $ 21,12 per ons.
Harga sedikit terkoreksi pada sesi perdagangan hari Rabu pasca melonjak tajam sebesar hampir sebesar 4% selama lima sesi perdagangan sebelumnya. Kembali meningkat semakin tinggi pasca rilis pembacaan akhir GDP kuartal pertama, data pesanan tahan lama-barang yang disaring melalui mata uang dan pasar obligasi AS, kata Jeffrey Wright, managing director HC Wainwright.
Dalam transaksi sore, saham penambang emas dan perak rebound sedikit dari penurunan hari Selasa, dengan Philadelphia Gold and Silver Index naik sebesar 0,7%. Kepemilikan emas ETF di SPDR Gold Trust naik sebesar 0,1%. (izr)
Sumber: MarketWatch

Tuesday 24 June 2014

Impor Plastik Dan Barang Dari Plastik Meningkat

Badan Pusat Statistik dalam publikasinya yang terkini melaporkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Plastik dan Barang dari Plastik (39) , mengalami peningkatan di bulan April dan mencapai angka 731.5 juta Dollar AS (CIF).
Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Maret impor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 622.7 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 108.8 juta Dollar AS, atau naik sekitar 17.47 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 2561.8 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 5.72% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja impor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 2488.1 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 73.70 juta Dollar AS atau sekitar 2.96 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk satu bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang negatif dimana indeks saham untuk sektor MISC-IND mengalami penurunan sekitar -1.71 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 3.32 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 3.94% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 2.9% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Vibiznews

Harga Minyak Brent Naik Ke $114,46, OPEC Berjanji Tingkatkan Produksi

Minyak mentah Brent naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari sebagai sebuah cabang al-Qaeda mengkonsolidasikan kontrol atas wilayah Irak, produsen terbesar kedua OPEC. West Texas Intermediate menetap di atas $ 106 per barel untuk kedelapan kalinya dalam sembilan hari.
Pasukan Irak telah berjuang melawan Negara Islam Sunni di Irak dan Levant untuk menguasai kilang Baiji utara Baghdad selama hampir dua minggu. Krisis berkobar bulan ini ketika ISIL merebut kota utara Mosul pada tanggal 10 Juni lalu dan maju ke kota-kota di utara Baghdad.
Brent untuk pengiriman Agustus naik 34 sen, atau 0,3 persen, untuk mengakhiri sesi di $ 114,46 per barel di ICE Futures Europe yang berbasis di London. Futures menyentuh $ 115,71 pada 19 Juni, tertinggi sejak 9 September. Volume perdagangan di bursa berjangka adalah 36 persen di atas rata-rata 100-hari sampai dini hari tadi.
WTI untuk pengiriman Agustus tergelincir 14 sen untuk menetap di $ 106,03 per barel di New York Mercantile Exchange. Futures menyentuh $ 107,73 pada tanggal 20 Juni, harga intraday tertinggi sejak 19 September. Volume perdagangan di bursa berjangka adalah 23 persen di bawah rata-rata.
Patokan minyak mentah Eropa ditutup pada $ 8,43 premium untuk WTI, naik dari $ 7,95 kemarin. Brent, yang digunakan untuk harga lebih dari setengah dari minyak dunia, biasanya lebih sensitif terhadap perubahan akan keseimbangan pasokan dan permintaan global.
Arab Saudi akan merespon kekurangan apapun dan dapat mempertahankan output pada 12,5 juta barel per hari selama diperlukan dan kerajaan ini menghasilkan 9,7 juta bulan lalu, menurut data Bloomberg.
OPEC berjanji untuk memompa lebih banyak minyak untuk memenuhi kebutuhan dunia, mengganti barel yang hilang dari meningkatnya kekerasan di Irak yang mendorong harga ke level tertinggi sembilan bulan, Sekretaris Jenderal Abdalla El-Badri mengatakan setelah pembicaraan dengan Komisaris Energi Uni Eropa Guenther Oettinger di Brussels.
Pemberontak pro-Rusia di Ukraina menembak jatuh sebuah helikopter pemerintah, tindakan ini  melanggar gencatan senjata hanya beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin Uni Eropa yang bertujuan untuk membantu mengakhiri pertempuran.
Persediaan bensin kemungkinan tumbuh sebesar 1,45 juta barel dan persediaan bahan bakar distilasi, kategori yang mencakup minyak pemanas dan diesel, naik 850.000 barel.
Bensin berjangka untuk pengiriman Juli naik 1,82 sen, atau 0,6 persen, untuk menetap di $ 3,1258 per galon di Nymex. Diesel sulfur yang sangat rendah untuk pengiriman Juli naik 0,9 sen, atau 0,3 persen, ke $ 3,0416.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham AS Melemah, US 10Y T-Notes Rally

Perdagangan US 10Y T-NOTES pada dini hari ini ( 25 Juni ) bergerak menguat. Harga pembukaan berada pada 124.27 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan obligasi berjangka tersebut telah naik sekitar + 35 pips atau sekitar 0.28 % dan nilai bergulir terpantau berada di 124.62.
Kinerja perdagangan saham di bursa AS menunjukkan perkembangan melemah dimana indeks saham unggulan Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau ditutup lesu sekitar -0.7 % pada 16818.13, dan juga indeks S&P 500 Index yang ditutup turun sekitar -0.64 % pada 1949.98. Indeks saham NASDAQ Composite Index pada hari ini terpantau ditutup melemah sekitar -0.42 % pada 4350.36.
Perdagangan saham hari ini menunjukan penurunan terkait dengan rilis data Standard & Poor’s yang melaporkan kinerja melemah pada sektor perumahan di Amerika Serikat. Indikator S&P/CS Composite-20 HPI y/y dilaporkan turun ke angka 10.8% dari 12.4%. Lebih rendah dari estimasi ekonom yaitu 11.7%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal US 10Y T-Notes pergerakan pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 124.16 dan level resistance pada kisaran 124.47.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham AS Ditutup Melemah Ditengah Meningkatnya Ketegangan Timur Tengah

BESTPROFIT FUTURES (25/06) - Bursa Saham AS melemah pada hari ke-2, setelah pekan lalu acuan ekuitas tersebut menguat ke level rekor baru, pelemahan tersebut akibat laporan meningkatnya kekacauan di Timur Tengah membayangi rilis data yang mendorong optimisme akan ekonomi AS.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.6% ke level 1,950.04 pukul 4 sore waktu New York, menghapus gain sebesar 0.3%. Dow Jones Industrial Average turun 118.36 poin atau 0.7% ke level 16,818.90, penurunan drastis dalam sebulan terakhir.

Sore ini waktu AS ekuitas kembali menghapus gain setelah adanya laporan dari Wall Street Journal yang menyatakan bahwa pesawat Siria menyerang target di Irak Barat, yang membunuh sedikitnya 50  orang. Sementara mayoritas indeks saham memperpanjang penurunan setelah final hour dari perdagangan saham dimulai.

Pagi ini Sekretaris Negara AS John Kerry berada di Irak berusaha untuk mendesak pemimpin negara Irak untuk bersatu guna mengahdapi al-Qaeda yang telah mengambil laih wilayah sebagian negara tersebut, yang merupakan penghasil minyak terbesar kedua OPEC. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Naik Menuju ke Level Dua Bulan Tertinggi Terkait Data Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES (25/06) - Emas naik ke level tertingginya dalam dua bulan terakhir karena harga rumah AS naik pada laju yang lebih lambat dari perkiraan dan tingkat kepercayaan bisnis di Jerman terkikis, sehingga meningkatkan daya tarik logam sebagai safe haven. Perak naik ke level tertingginya sejak Maret lalu.
The S&P/Case-Shiller indeks dari nilai properti di 20 kota di AS meningkat 10,8 persen dalam 12 bulan terakhir yang berakhir 30 April lalu, yang terkecil dalam lebih dari satu tahun terakhir, rilis data hari ini menunjukkan. Di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, tingkat kepercayaan bisnis Eropa turun tajam tahun ini di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.
Emas berjangka telah naik sebesar 6 persen bulan ini, sebagian karena kekhawatiran bahwa keuntungan dalam ekonomi global akan stagnan. Pada tanggal 11 Juni lalu, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan. Sementara itu, pihak otoritas Federal Reserve yang dipimpin oleh Janet Yellen mengatakan pada pekan lalu bahwa suku bunga AS akan tetap rendah untuk waktu yang cukup.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,2 persen untuk menetap di level $1,321.30 per ons pada pukul 1:36 di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $1,326.60, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 15 April lalu.
Logam mulia mengupas keuntungan pasca rilis data pemerintah AS menunjukkan tingkat pembelian rumah baru meningkat tajam pada bulan Mei dalam 22 tahun terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg

Monday 23 June 2014

Ekspor Mesin/Peralatan Listrik Mengalami Penurunan

Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Mesin/peralatan listrik (85) , mengalami penurunan di bulan April dan hanya mencapai angka 823.1 juta Dollar AS (FOB). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Maret ekspor golongan barang ini dapat mencapai sekitar 855.2 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah turun sekitar -32.1 juta Dollar AS, atau turun sekitar -3.75%.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 3283.9 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 6.83% terhadap ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja ekspor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 3492.9 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya penurunan sekitar -209 juta Dollar AS atau sekitar -5.98 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor MANUFACTURE mengalami kenaikan sekitar + 0.55 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 3.32 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 3.96% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 2.9% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Vibiznews

Suriah kapalkan senjata kimia terakhir

BESTPROFIT FUTURES (24/06) - Senjata kimia terakhir yang dinyatakan Suriah telah dikapalkan keluar negara tersebut untuk dimusnahkan, kata badan pengawas internasional.

"Kapal baru saja meninggalkan pelabuhan," kata kepala Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Ahmet Uzumcu, di Den Haag, Belanda.

Penyerahan sebanyak 1.300 ton senjata kimia itu menuntaskan kesepakatan yang dicapai tahun lalu setelah ada ancaman serangan udara Amerika Serikat jika senjata kimia itu tidak diserahkan.

Senjata yang paling berahaya akan dipindahkan ke kapal AS yang akan membawanya ke perairan internasional untuk dihancurkan dengan menggunakan peralatan khusus dalam waktu dua bulan.

Sedangakan yang lainnya akan dibuang di beberapa lokasi pembuangan bahan berbahaya di berbagai negara.

Sebuah penyelidikan tentang dugaan penggunaan klorin pada perang saudara Suriah masih dilanjutkan, tambah Uzumcu.

Lebih 160.000 orang meninggal dalam konflik Suriah selama tiga tahun terakhir ini.

Operasi untuk sama sekali memusnahkan simpanan senjata kimia Suriah dijadwalkan selesai tanggal 30 Juni tetapi sekarang sudah beberapa bulan terlambat.

Perang dan ancaman serangan kelompok pemberontak menyebabkan penundaan pemindahan senjata, kata para pengamat.

Pemerintah menyetujui langkah ini tahun lalu setelah serangan senjata kimia diluar Damaskus menewaskan ratusan orang.

Amerika Serikat mengancam akan melakukan serangan peluru kendali terhadap daerah militer di negara itu.

Sumber : BBC

Industri Jasa Keuangan Indonesia Masih Sehat, OJK Kembangkan Regulasinya

Otoritas Jasa Keuangan melaporkan hasil kinerja industri jasa keuangan untuk periode triwulan I 2014 yang ada di Indonesia mengalami pergerakan yang positif, dan hal ini terlihat dari progress pergerakan hampir semua industri yang mengalami kenaikan meskipun dengan volatilitas yang rendah.
Pada sektor perbankan, kinerja sektor perbankan dinilai secara umum cukup baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terlihat pada rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi sebesar 19,8% dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah sebesar 1,9%. Namun terjadi perlambatan pada perbankan syariah.
Demikian juga dengan pasar modal, IHSG Bursa Efek Indonesia triwulan I 2014 meningkat sebesar 11,56% yang ditutup pada posisi 4.768,28. Dampak dari penguatan indeks mempengaruhi peningkatan nilai kapitalisasi saham menjadi Rp 4.717,5 triliun.
Pengaruh positif berimbas pada pasar obligasi yang juga mengalami peningkatan, terutama pasar SBN, dimana imbal hasil (yield) SBN jangka waktu 5 tahun mengalami penurunan. Untuk produk investasi seperti Reksa Dana melanjutkan kecenderungan triwulan sebelumnya mengalami peningkatan dimana total Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada triwulan I ini meningkat sebesar Rp 206,32 triliun atau sebesar 7,45%
Tahun ini OJK mengembangkan kerangka regulasi antara ketiga industri jasa keuangan yang diterapkan pada industri Perbankan, Pasar Modal dan IKNB berbasis syariah. Didalam mengakomodir dinamika industri dan tantangan kedepan, maka OJK menerbitkan 7 peraturan yang berkaitan dengan IKNB, Edukasi & Perlindungan konsumen dan pungutan OJK
Pergerakan yang positif pada industri ini menunjukkan industri sektor keuangan Indonesai masih terjada dan terbentuknya momentum yang membentuk indikator perekonomian yang menunjukkan tren positif mencapai 5,21% dengan nilai tukar rupiah mulai menguat sebesar 7% sampai dengan akhir triwulan I 2014 dan ini merupakan termasuk yang paling besar diantara negara-negara emerging market seperti Turki, Brazil, India dan Afrika Selatan.

Sumber : Vibiznews

Saham General Electric Merosot, Bursa Saham AS Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES (24/06) - Bursa Saham AS melemah, Indeks Standard & Poor 500 melemah untuk pertama kalinya dalam 7 sesi terakhir, hal tersebut akibat saham General Electric Co. pimpin penurunan yang mengimbangi gain pada saham-saham perusahaan penghasil energi.

General Electric turun 1.1%. FMC Corp. melemah 4.9%. Integrys Energy Group Inc. melonjak 12%. Micros Systems menguat 3.4%.

Indeks S&P 500 melemah kurang dari 0.1% ke level 1,962.50 pukul 4 sore waktu New York. Dow Jones Industrial Average turun 10.27 poin atau 0.1% ke level 16,936.81. Pekan lalu kedua acuan saham tersebut ditutup pada level tertinggi baru.

Pekan lalu acuan ekuitas tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.4%, kenaikan tajam dalam 2 bulan terakhir, ditutup pada level tertinggi barunya sebesar 1,962.87. Dow Jones Industrial Average juga ditutup berada pada rekornya. Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa kebijakan moneter yang akomodatif, meningkatnya properti dan harga ekuitas dan pulihnya ekonomi global akan memicu tren pertumbuhan positif. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Dolar Merosot Tajam Angkat Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES (24/06) - Emas berjangka naik untuk sesi keempat berturut-turut pasca dolar mengalami penurunan terpanjang dalam tujuh pekan terakhir yang mendorong permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi.
Greenback turun untuk sesi keempat secara berturut-turut terhadap sekeranjang 10 mata uang utama, penurunan terpanjang sejak 30 April lalu. Pada tanggal 19 Juni lalu, emas melonjak sebesar 3,3 persen, level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir  pasca pihak otoritas Federal Reserve mengatakan akan tetap mempertahankan suku bunga ultra rendahnya untuk waktu yang cukup.
Di Comex di New York, emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,1 persen untuk menetap di level $1,318.40 per ons pukul 1:34 waktu setempat. Pada jumat lalu, harga emas mencapai level $1,322.50, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 15 April lalu.
Emas menuju kenaikan kuartalan kedua secara berturut-turut untuk pertama kalinya sejak tahun 2011 lalu karena meningkatnya permintaan untuk safe haven di tengah meningkatnya kekerasan di Irak dan konflik antara Ukraina dan Rusia.
Hedge fund dan manajer keuangan lainnya meningkatkan spekulasi bullish terhadap emas sebesar 30 persen dalam pekan yang berakhir 17 Juni lalu, kenaikan terbesar sejak Februari lalu. Sementara itu, data pemerintah menunjukkan pada jumat kemarin.
Logam mulia naik sebesar 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 lalu pasca Fed membeli surat utang dan mengadakan biaya pinjaman mendekati nol persen, meningkatkan kekhawatiran inflasi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday 22 June 2014

CEO BlackBerry Pastikan BBM untuk Perangkat Windows Phone akan Hadir Bulan Depan

Saat ini memang banyak pengguna perangkat Windows Phone yang menantikan kehadiran dari layanan pesan milik BlackBerry yaitu BBM atau BlackBerry Messenger. Namun kini nampaknya harapan pengguna Windows Phone akan hadirnya aplikasi BBM di perangkatnya akan terwujud setelah CEO BlackBerry yaitu John Chen memastikan bulan depan BBM akan hadir di Windows Phone.
Seperti yang dilansir dari Mashable, CEO BlackBerry yaitu John Chen, memastikan bahwa layanan pesan instan BlackBerry Messenger untuk perangkat Windows Phone akan hadir di bulan depan atau tepatnya di bulan Juli.
Memang kabar ini sejatinya sudah beredar sejak beberapa bulan sebelumnya, namun berkat kabar baik yang dilontarkan langsung oleh CEO BlackBerry, setidaknya para penggemar BBM di perangkat Windows Phone tahu pasti bahwa hanya dalam beberapa minggu ke depan mereka akan dapat menikmati layanan pesan instan populer tersebut.
Namun John Chen tidak menyebutkan secara spesifik terkait tanggal peluncuran BBM di Windows Phone. Meskipun demikian dengan dirilisnya BBM pada platform besutan Microsoft ini, artinya jangkauan aplikasi BBM kini semakin luas setelah hadir di Android dan iOS.
Selain itu kabar terbaru menyebut bahwa BBM untuk Windows Phone kemungkinan juga akan hadir bagi pengguna BlackBerry di Indonesia. Hal tersebut dilakukan mengingat Indonesia adalah salah satu basis terkuat pengguna handset BlackBerry maupun BBM.

Sumber : Vibiznews

Konflik Irak Masih Kokoh Perkuat Harga Minyak Mentah

Harga minyak mentah pada perdagangan pekan lalu di Bursa NYMEX terpantau kembali ditutup menguat secara agregat sepekan. Penguatan harga minyak mentah dipicu oleh sentimen positif kuat dari konflik yang sedang berlangsung di Irak sejak dua pekan lalu.
Pengaruh Irak sebagai anggota OPEC dengan total ekspor minyak mentah terbesar ke-2 di dunia, masih kokoh memperkuat harga minyak mentah di Bursa NYMEX. Walaupun sentimen cukup kokoh, harga minyak mentah jenis WTI sempat melemah pada pertengahan pekan lalu akibat adanya peningkatan persediaan cadangan minyak mentah AS walaupun maish berada dalam kondisi defisit. Namun, pelemahan tersebut, dapat ditutup dengan rebound signifikan harga minyak WTI hingga hampir menyentuh level $107/barrel akibat adanya ekspektasi konflik Irak akan berlangsung lama.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent di Bursa NYMEX, terpantau pada pekan lalu terus berada dalam trend menguat hingga 4 dari 5 hari perdagangan. Dampak konflik Irak terhadap pergerakan harga minyak Brent jauh melebihi pergerakan menguat harga minyak WTI sebab ketergantungan akan sumber minyak asal Irak untuk kegiatan produksi jenis minyak tersebut. Namun, berbeda dengan minyak jenis WTI, pergerakan menguat harga minyak jenis Brent dalam pekan lalu yang hampir terus berada di zona hijau justru mengalami pelemahan akibat aksi profit taking. Walaupun demikian, harga minyak jenis Brent masih tetap ditutup menguat secara agregat sepekan.
Pada perdagangan pekan lalu di Bursa NYMEX, harga minyak WTI ditutup menguat secara agregat sepekan. Harga minyak WTI berjangka untuk kontrak Agustus 2014 naik 0,62% ke tingkat harga $106,83/barrel atau menguat $0,66/barrel.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent, terpantau pada pekan lalu juga mengalami penguatan lebih signifikan di Bursa NYMEX. Harga minyak jenis Brent berjangka untuk kontrak Desember 2014 naik hingga 2,47% ke tingkat harga $112,47/barrel atau menguat $2,71/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah berpotensi untuk kembali bergerak menguat pada pekan ini. Hal tersebut dilandasi oleh adanya ketergantung baik untuk produksi minyak jenis Brent maupun WTI terhadap aliran Supply Irak. Ekspor minyak mentah Irak yang pada April lalu mencapai 75,3 juta barrel untuk pengiriman dari Basrah, menjadi tolak ukur tingkat dependensi persediaan minyak global terhadap aliran supply Irak. Terkait pergerakan harga minyak pada pekan ini di Bursa NYMEX, minyak mentah diprediksi akan bergerak di kisaran $104,5-$109 pada WTI dan $108,5-$116,5 pada Brent.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham China Menguat Pasca Rilis Data Manufaktur

BESTPROFIT FUTURES (23/06) - Saham China naik, dipimpin oleh konsumen-discretionary dan perusahaan teknologi, setelah sebuah rilis laporan data yang mengisyaratkan ekspansi tak terduga di bidang manufaktur.
Saham Suning Commerce Group Co, peritel elektronik terbesar China, menghentikan penurunan selama lima hari dan SAIC Motor Corp naik 0,7% untuk memimpin jenaikan pada perusahaan konsumen yang bergantung pada pertumbuhan ekonomi. Jiangxi Copper Co naik diantara perusahaan material dengan kenaikan sebanyka 1%. Perusahaan perangkat lunak Neusoft Corp naik sebanyak 2%.
Indeks Shanghai Composite Index naik 0,2% ke level 2,031.52 pada 09:50 pagi waktu setempat, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises menguat 0,8%.
Indeks CSI 300 naik 0,4%. Indeks Bloomberg China-US Equity, Indeks perusahaan AS yang terdaftar paling diperdagangkan China, turun 0,4% pada 20 Juni lalu.(yds)

Sumber: Bloomberg

Emas Perpanjang Penurunan Dari Level 2 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (23/06) - Emas jatuh untuk hari kedua terkait sinyal reli yang meredam permintaan fisik serta aset investasi. Platinum menurun di tengah ekspektasi para penambang di Afrika Selatan dapat kembali bekerja di pekan ini.
Bullion untuk pengiriman segera turun 0,3% ke level $ 1,311.29 per ons pada pukul 9:16 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Emas naik ke level $ 1,322.12 pada tanggal 20 Juni, level tertinggi sejak 15 April lalu, terkait spekulasi biaya pinjaman di AS akan menalami penurunan.
Emas untuk pengiriman Agustus turun 0,2% ke level $ 1,313.70 per ons di New York Comex. Para investor meningkatkan posisi bullish 30% ke level 66.572, kenaikan terbesar sejak Februari lalu, Data Commodity Futures Trading Commission AS menunjukkan.
Platinum turun sebanyak 0,6% ke level $ 1,447.63 per ons.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,2% ke level $ 20,8305 per ons. Palladium turun 0,2% ke level menjadi $ 820,50 per ons, mencatat penurunan untuk hari keduanya.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Menguat Jelang Data PMI China

BESTPROFIT FUTURES (23/06) - Saham Jepang naik, setelah indeks Topix ditutup dengan kenaikan mingguan kelima, karena pelamahn yen dan produsen logam non-ferrous memimpin kenaikan. Sementara investor menunggu rilis data manufaktur China hari ini.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,273.06 pada 09:01 di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri naik. Indeks saham meningkat 2% pekan lalu mencatat kenaikan mingguan kelima. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5% hari ini ke level15,426.87. PMI awal dari HSBC Holdings Plc dan Markit Ltd untuk bulan Juni dirilis pada 10:45 pagi waktu Tokyo. YMata uang yen tergelincir sebanyak 0,1% ke level102,13 per dolar.
Angka Pembacaan awal dari Indeks manufaktur China dapat meningkat ke level 49,7, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News. Angka di bawah 50 sinyal kontraksi.(yds)

Sumber: Bloomberg

Friday 20 June 2014

EMAS ANTAM: Harga Jual dan Buyback Melonjak Rp10.000/Gram

Menutup perdagangan pekan ini, harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok melonjak Rp10.000/gram pada perdagangan Kamis (19/6/2014) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
 Daftar harga emas BUMN tambang tersebut pukul 07.55 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp509.600-Rp549.000.
Level harga Rp509.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp549.000 untuk emas berukuran 1 gram.
Adapun harga buyback (beli kembali) Antam juga dipatok naik Rp10.000 ke level Rp489.000.
Pergerakan harga emas Antam sejalan dengan pasar global di bursa komoditas New York. Indeks Comex Gold Bloomberg menguat US$0,04/gram ke level US$42,3/gram pada pukul 08.20 WIB.

Harga Minyak Berfluktuasi, CPO Diincar

Ketidakstabilan berkepanjangan di Irak diperkirakan akan mendongkrak harga minyak. Baru-baru ini, minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli menembus US$105 per barel, pertama kali dalam sembilan bulan terakhir.
Irak adalah produsen minyak terbesar keempat di antara negara OPEC berdasarkan produksi harian 2008-2012. Irak juga memiliki CAGR tertinggi dalam hal produksi minyak mentah harian (5,2%).
Menurut tim riset KDB Daewoo Securities Indonesia, harga minyak yang tinggi memungkinkan konsumen untuk mencari sumber energi alternatif, dan salah satunya adalah minyak sawit mentah (CPO) yang dapat diolah menjadi biofuel.

AALI diperdagangkan pada 15,0x FY14 forward P/E dengan estimasi ROE 25,6%, LSIP diperdagangkan pada 14,7x FY14 forward P/E dan estimasi ROE 14,9%, dan BWPT diperdagangkan pada 15,2x FY14 forward P/E dan estimasi ROE 15,1%.
“Di antara perusahaan tersebut, kami melihat valuasi AALI relatif menarik karena estimasi ROE yang lebih tinggi.”
Pada pertengahan 2011 dan awal 2012, ketika harga minyak melonjak ke level US$100 per barel, konsumsi biodiesel naik hampir dua kali lipat dari 358 juta liter (2011) menjadi 670 juta liter (2012).
Peningkatan permintaan juga didorong oleh kenaikan tingkat campur CPO ke dalam biofuel dan perluasan distribusi biofuel di Kalimantan. Indonesia adalah produsen CPO terbesar dengan total produksi 31 juta metrik ton pada 2013.
Sejak 2006, pemerintah Indonesia telah mempromosikan biofuel sebagai sumber energi alternatif. Hal ini bias dilihat dengan terbitnya surat Instruksi Presiden yang mengatur kebijakan dan insentif untuk investasi biofuel.
Saat ini, biofuel adalah mengkontribusi 27% dari konsumsi bahan bakar di Indonesia, dengan penggunaan mulai dari mobil diesel ke pembangkit listrik berbahan bakar diesel. Pemerintah juga telah merilis sebuah mandat untuk meningkatkan penggunaan biofuel hingga 2025.

HARGA MINYAK: Situasi Irak Kian Genting, WTI Menguat

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat hingga hari kedua setelah AS menyatakan akan mengirim penasihat militer menyusul pergolakan yang terjadi di Irak sebagai produsen terbesar kedua di antara negara pengekspor minyak.
Kontrak minyak mentah itu naik 0,2% di bursa New York setelah kemarin menguat 0,4%.
Presiden AS Barack Obama menyatakan akan mengirim sebanyak 300 penasihat militer untuk membantu pasukan Irak menghadapi kelompok pemberontak. Selain itu dilaporkan bahwa AS siap untuk mengambil tindakan ekstra kalau diperlukan.
Namun demikian, pertempuran antara kelompok pemberontak dengan pasukan pemerintah belum menyebar ke wilayah selatan. Wilayah tersebut merupakan  dua per tiga dari produksi minyak di Irak.
WTI untuk pengiriman Juli naik 25 sen menjadi US$106,68 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Harga kontrak itu tercatat US $106,61 pukul 09:22 waktu Sydney atau pukul 05:22 WIB sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (20/6/2014).
Sedangkan kontrak Brent untuk pembayaran Agustus naik 80 sen atau 0,7% menjadi US$115,06 per barel di bursa London kemarin.
Harga komoditas itu dilaporkan naik 1,5% pekan ini. Sementara itu, selisih harga minyak acuan Eropa itu terhadap WTI tercatat sebesar US $9,01 untuk bulan yang sama.


Source : Bloomberg

Emas Dekati 2 Bln Tertinggi, Nikkei Naik; Tembaga Terkoreksi


Emas berada di dekat dua bulan tertinggi dan indeks berjangka Jepang mengindikasikan kenaikan seiring peningkatan pada saham-saham global ditengah prospek biaya pinjaman AS yang akan tetap rendah untuk sementara waktu. Tembaga berjangka turun sementara minyak mengalami kenaikan untuk hari kedua.

Emas diperdagangkan di level $ 1,318.94 per ons pukul 8:24 pagi di Tokyo, setelah menyentuh harga tertinggi sejak 15 April menyusul lonjakan 3,3 persen kemarin. Nikkei 225 Stock Average berjangka diperdagangkan 0,1 persen lebih tinggi di pre-market, sementara Standard & Poor 500 berjangka turun 0,1 persen setelah indeks ekuitas itu mencapai rekor terbaru. Pasar berkembang di Asia melanjutkan pelemahan setelah mata uang domestik melonjak kemarin. Minyak mentah di New York naik 0,2 persen sementara tembaga berjangka turun 0,2 persen.

Data ekonomi di AS menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang stabil pada pasar tenaga kerja dan meningkatkan kepercayaan investor, sehari setelah ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa tingkat suku bunga akan tetap di dekat nol dalam "waktu yang cukup" setelah program pembelian obligasi berakhir. Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda berbicara di Tokyo hari ini, dan Malaysia akan melaporkan data inflasinya. Selain itu update terbaru untuk neraca berjalan daerah euro akan dirilis hari ini.

Sumber: Bloomberg

Emas Naik Tajam Dalam Sembilan Bulan Terakhir, Perak Catat Lonjakan


Emas melonjak ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir serta perak melonjak ke level 13 minggu tertinggi karena Federal Reserve mengatakan bahwa suku bunga AS turun, mendorong pelemahan dolar dan meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternatif.

Emas menyentuh level $ 1.300 per ons dan perak naik tajam dalam empat bulan terakhir. Dolar jatuh ke level terendah empat minggu terhadap sejumlah 10 mata uang utama.

Sekedar catatn, tahun lalu emas turun sebanyak 28% setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia sebagai nilai lindung ditengah reli di pasar ekuitas dan inflasi diredam. Komoditas ini naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 silam seiring The Fed membeli utang dan mengadakan biaya pinjaman mendekati 0%

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 3,3% untuk menetap di level $ 1,314.10 pada 1:36 di New York Comex, kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 19 September. Sebelumnya, logam mulia mencapai level $ 1,317.40, yang tertinggi sejak 15 April lalu.(yds)

Sumber: Bloomberg

Thursday 19 June 2014

Saham Asia naik ditengah optimisme terhadap Fed

Saham Asia menguat pada awal perdagangan hariKamis, naik ditengah optimisme Wall Street setelah Federal Reserve AS memberikan penilaian positif terhadap perekonomian terbesar di dunia (Amerika) dan berkomitmen untukmempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4 persen.

Index Nikkei 225 di Tokyo naik 0,4 persen, dengan penguatan yen yang membatasi keuntungan.

Di Wall Street, index S & P 500 berakhir pada rekor tertinggi pada hari Rabu setelah The Fed mengisyaratkan laju yang sedikit lebih cepat dari kenaikan suku bunga mulai tahun depan tetapi juga mengisyarakan suku bunga jangka panjang akan lebih rendah dibandingkan indikasi sebelumnya.

Pernyataan kebijakan The Fed sedikit berubah dari yang dikeluarkan setelah pertemuan terakhir pada bulan April lalu yang mengulangi pernyataan bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol "untuk waktu yang cukup" setelah
pembelian obligasi berakhir. (vck)


Sumber: Reuters

Saham Berjangka Asia Naik Ditengah Reli Saham Global


Indeks saham berjangka Asia menguat pagi ini mengikuti indeks saham global yang mencapai posisi tertinggi sepanjang masa dan bursa saham AS melonjak setelah Federal Reserve mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi mengalami rebound dan tingkat suku bunga akan tetap rendah untuk beberapa waktu kedepan. Dolar tahan penurunan dibandingkan pair-nya sementara minyak mentah di New York mengalami rebound.

Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,3 persen di pre-market Osaka setelah kontrak pada indeks Australia dan Korea Selatan juga mengalami kenaikan. Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah pada 08:44 pagi di Tokyo setelah indeks tersebut dan MSCI Indeks All-Country World menguat di atas rekor penutupan sebelumnya. Greenback masih stabil setelah kehilangan lebih dari 0,2 persen terhadap yen dan euro, sementara dolar Selandia Baru turun setelah data rilis pertumbuhan ekonomi yang lambat dari perkiraan. Sementara itu, minyak mentah naik sebesar 0,3 persen.

The Fed akhirnya memangkas pembelian obligasi dalam pertemuan kebijakan kelimanya dengan mengatakan bahwa mereka mengharapkan tingkat suku bunga tetap mendekati nol untuk "waktu yang dirasakan cukup" setelah akhir dari program stimulus, yang telah memicu kenaikan ekuitas global dan membantu S&P 500 melonjak sebesar 189 persen dari posisi terendah di tahun 2009 lalu. Data terkait klaim pengangguran AS akan dirilis hari ini sementara Filipina akan melakukan peninjauan  terhadap tingkat suku bunganya. Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan bahwa perekonomian China akan menghindari Å“hard landing meskipun otoritas kepemimpinan Negara lebih menargetkan pada opsi regulasi atas langkah-langkah stimulus yang kuat.(frk)

Sumber: Bloomberg

Saham Hong Kong Menghentikan Penurunan Tiga Hari


Saham-saham Hong Kong menguat pagi ini, dengan indeks acuan naik untuk pertama kalinya dalam empat hari, setelah Federal Reserve mengatakan bahwa tingkat suku bunga akan tetap rendah bahkan setelah ekonomi AS mengalami rebound.

Indeks Hang Seng naik 0,2 persen menjadi 23,219.14 pada 9:51 pagi di Hong Kong, dengan hampir empat saham yang gain untuk satu saham yang turun. Index Hang Seng China Enterprises, yang juga dikenal sebagai indeks H-shares, turun 0,1 persen menjadi 10,438.59.

The Fed memangkas pembelian obligasi bulanan sebesar $ 35 miliar dari US $ 45 miliar pada kecepatan untuk mengakhiri pembelian pada akhir tahun ini. Data minggu ini menunjukkan inflasi AS lebih cepat dari yang di perkiraan pada bulan Mei, memberikan alasan bagi para pembuat kebijakan untuk terus menskala kembali stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.(frk)


Sumber: Bloomberg

Harga Emas Siap Catat Gain Terkait Keputusan The Fed



Harga emas siap catat peningkatan pasca Federal Reserve mengatakan bahwa  tingkat suku bunga turun, sehingga mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai aset alternatif.
Para otoritas The Fed hari ini memangkas pembelian obligasi sebesar $ 10 miliar pada pertemuan kelimanya, menjadi sebesar $ 35 miliar guna menjaga agar tetap pada langkah untuk mengakhiri program akhir tahun ini. Bank sentral mengatakan bahwa mereka mengharapkan suku bunga tetap mengalami penurunan.
Bullion naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 silam seiring The Fed membeli obligasi dan memberikan biaya pinjaman mendekati 0%. Tahun lalu, emas turun 28% karena beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam mulia sebagai nilai lindung ditengah reli pasar ekuitas dan inflasi diredam.
Emas untuk pengiriman segera naik 0,2% ke level $ 1.273 per ons pada 2:17 siang di New York. Sampai kemarin, harga naik sebanyak 5,7% di tahun ini.
Sementara itu  di Comex di New York, Emas berjangka untuk pengiriman Agustus ditutup 0,1% lebih tinggi pada level $ 1,272.70, jelang keputusan The Fed.(yds)

Sumber: Bloomberg

Emas Diperdagangkan Mendekati 3 Minggu Tertinggi


Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam tiga minggu setelah Federal Reserve AS memangkas prospek untuk pertumbuhan ekonomi dan mengatakan bahwa tingkat suku bunga akan tetap rendah, mendorong permintaan untuk emas batangan sebagai investasi alternatif. Perak naik ke tertinggi satu bulan.

Logam untuk pengiriman segera berada di level $ 1,279.50 per ons pada 9:20 pagi di Singapura dari $ 1,277.71 kemarin, ketika harga menghentikan penurunan dua hari, menurut Bloomberg generic pricing. Emas naik ke $ 1,284.96 pada tanggal 16 Juni, yang merupakan level tertinggi sejak 27 Mei.

Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa bank sentral berencana untuk mempertahankan target tingkat suku bunga yang rendah untuk waktu yang dirasakan cukup setelah berakhir pembelian obligasi, menghantarkan Index Bloomberg Dollar Spot ke penurunan terbesar dalam hampir dua minggu. Emas mengakhiri reli 12 tahun pada tahun 2013 terhadap ekspektasi bahwa bank sentral akan kembali menskala kembali stimulus yang diberlakukan untuk mendorong pertumbuhan.

Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FOMC) memotong pembelian aset pada akhir pertemuan dua harinya untuk yang kelima kali berturut-turut. Peserta The Fed memperkirakan pertumbuhan jangka panjang bagi ekonomi AS dari 2,1 persen menjadi 2,3 persen, dibandingkan dengan 2,2 persen menjadi 2,3 persen pada bulan Maret dan 2,5 persen menjadi 2,8 persen pada bulan Januari 2010 yang di bangun dari resesi terbaru.

Emas untuk pengiriman Agustus naik 0,5 persen menjadi $ 1,279.30 per ons di Comex New York. 60-hari volatilitas historis Bullion turun ke level terendah sejak Oktober 2010.

Perak untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,3 persen menjadi $ 19,9560 per ons, tertinggi sejak 14 Mei, dan diperdagangkan terakhir di level $ 19,9215.(frk)

Sumber: Bloomberg

Tuesday 17 June 2014

Bursa Australia Bergerak Nyaris Flat, Masih Tunggu Arahan Lebih Jelas

Bursa saham Australia tampak mengalami pergerakan yang sideways pada sesi perdagangan hari Rabu pagi ini (18/6). Bursa saham berpotensi untuk melemah untuk dua hari berturut-turut sementara nilai tukar dollar Australia masih diperdagangkan di kisaran paling rendah dalam satu minggu.
Saham pengecer David Jones mengalami peningkatan sebesar 0.2 persen pagi ini. Para pemegang saham perusahaan Woolworths asal Afrika Selatan setuju untuk mendukung akuisisi perusahaannya oleh David Jones.
Sementara itu saham Woodside Petroleum anjlok tajam nyaris sebesar 4 persen. Royal Dutch Shell mengatakan akan menjual 19 persen sahamnya di perusahaan tersebut senilai 5.7 miliar dollar.
Pagi ini indeks benchmark di bursa saham Australia tampak mengalami kenaikan meskipun tipis saja. Indeks S&P ASX 200 mengalami peningkatan 1.33 poin atau 0.02 persen dan berada di level 5402.00 poin. Pagi tadi indeks ini sempat mengalami penurunan sebesar 0.2 persen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan kenaikan meskipun akan terbatas. Untuk hari ini indeks S&P ASX 200 diproyeksi akan mengalami pergerakan pada kisaran 5380 – 5420 poin.

Sumber : Vibiznews

Dukungan Dihentikan, Pengguna Windows XP sudah Mulai Beralih ke Windows 7 dan 8.1

Rakasasa teknologi Microsoft memang telah menghentikan pembaharuan untuk sistem operasi Windows XP demi meningkatkan adopsi terhadap sistem operasi Windows 7 dan Windows 8. Dan kini kabar terbaru menyebutkan bahwa dengan dihentikannya pembaharuan terhadap Windows XP mampu menaikkan penjualan desktop PC dalam beberapa minggu terakhir setelah sebelumnya sempat menurun.
Seperti yang dilansir dari Softpedia, hal ini sempat diutarakan oleh sejumlah manufaktur teknologi seperti Intel yang baru saja memperharui prediksi pendapatan untuk kuartal kedua tahun ini dimana jika sebelumnya Intel memprediksi USD 12,5 milyar, kini mereka menaikkan menjadi USD 13,5 milyar.
Peningkatan perihal pendapatan ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan PC baru karena sudah banyak konsumen yang mulai meninggalkan sistem operasi legendaris milik Microsoft tersebut dan beralih ke sistem operasi Windows 7 dan Windows 8.1.
Bahkan menurut Michael Goldstein selaku President and CEO LAN Infotech, mengatakan bahwa saat ini sudah semakin banyak pengguna yang telah menyadari jika tetap menggunakan Windows XP setelah Microsoft telah resmi menghentikan dukungan terhadap sistem operasi tersebut.
Namun meski sudah banyak pengguna Windows XP yang beralih, tapi tetap saja sistem operasi legendaris ini masih menjadi sistem operasi besutan Microsoft yang paling populer. Pasalnya meskipun Microsoft sudah menghentikan dukungan terhadap Windows XP faktanya sistem operasi legendaris milik Microsoft tersebut masih digunakan oleh 25 persen pengguna desktop PC di seluruh dunia.

Sumber : Vibiznews