Thursday 19 June 2014

Saham Berjangka Asia Naik Ditengah Reli Saham Global


Indeks saham berjangka Asia menguat pagi ini mengikuti indeks saham global yang mencapai posisi tertinggi sepanjang masa dan bursa saham AS melonjak setelah Federal Reserve mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi mengalami rebound dan tingkat suku bunga akan tetap rendah untuk beberapa waktu kedepan. Dolar tahan penurunan dibandingkan pair-nya sementara minyak mentah di New York mengalami rebound.

Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,3 persen di pre-market Osaka setelah kontrak pada indeks Australia dan Korea Selatan juga mengalami kenaikan. Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah pada 08:44 pagi di Tokyo setelah indeks tersebut dan MSCI Indeks All-Country World menguat di atas rekor penutupan sebelumnya. Greenback masih stabil setelah kehilangan lebih dari 0,2 persen terhadap yen dan euro, sementara dolar Selandia Baru turun setelah data rilis pertumbuhan ekonomi yang lambat dari perkiraan. Sementara itu, minyak mentah naik sebesar 0,3 persen.

The Fed akhirnya memangkas pembelian obligasi dalam pertemuan kebijakan kelimanya dengan mengatakan bahwa mereka mengharapkan tingkat suku bunga tetap mendekati nol untuk "waktu yang dirasakan cukup" setelah akhir dari program stimulus, yang telah memicu kenaikan ekuitas global dan membantu S&P 500 melonjak sebesar 189 persen dari posisi terendah di tahun 2009 lalu. Data terkait klaim pengangguran AS akan dirilis hari ini sementara Filipina akan melakukan peninjauan  terhadap tingkat suku bunganya. Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan bahwa perekonomian China akan menghindari Ĺ“hard landing meskipun otoritas kepemimpinan Negara lebih menargetkan pada opsi regulasi atas langkah-langkah stimulus yang kuat.(frk)

Sumber: Bloomberg