Thursday 26 June 2014

Pengaruh Pelambatan Ekonomi, Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.1%

BESTPROFIT FUTURES (27/06) - Bursa Saham AS melemah akibat rilis data yang menunjukan bahwa belanja konsumen Mei lalu naik kurang dari perkiraan sebelumnya dan Federal Reserve menyatakan bahwa suku bunga diperkirakan akan naik pada Maret tahun depan. Sementara itu, Obligasi Treasuries AS naik dengan ekuitas emerging-market dan minyak tergelincir.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 1,957.22 pukul 4 sore waktu New York, memangkas penurunan pada perdagangan pagi sebesar 0.8%. Imbal hasil Obligasi Treasuries AS dengan tenor 10 tahun turun 3 basis poin atau 2.53%, level terendah dalam 3 pekan terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 melemah kurang dari 0.1%, menghapus kenaikan pada perdagangan pagi sebesar 0.3%. Indeks MSCI Emerging Markets melonjak 0.6%. Minyak tergelincir 0.6% ke level 2 pekan terendahnya dan emas berjangka turun 0.4%.

Presiden Fed Bank of St. Louis James Bullard telah memprediksi bahwa kenaikan pertama suku bunga bank sentral akan terjadi pada kuartal pertama tahun depan akibat menurunnya tingkat pengangguran dan naiknya inflasi. Belanja konsumen AS Mei lalu tumbuh tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya, sementara klaim pengangguran turun, menurut rilis data hari ini. Kemarin data mengindikasikan bahwa ekonomi Amerika turun tajam dalam 5 tahun terakhir, menegaskan perlunya The Fed guna mendukung pemulihan dengan kebijakan moneter akomodatif.

Belanja konsumen, yang memberikan kontribusi 70% ekonomi, naik 0.2% setelah April lalu sedikit menunjukkan kenaikan, menurut rilis data dari Departemen Perdagangan AS. Perkiraan rata-rata dari 76 ekonom pada survei Bloomberg menyatakan naik sebesar 0.4%. Pendapatan naik 0.4% dan tingkat tabungan naik ke level 8 bulan tertingginya. (bgs)

Sumber : Bloomberg