BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Bursa Saham Jepang melemah, Indeks Topix
menuju pelemahan pada pekan kedua, setelah peringatan oleh ECB (European
Central Bank) mengenai outlook ekonomi Jepang memicu pelemahan Bursa
Saham AS.
Indeks Topix melemah 1.5% ke level 1,241.93 pukul 9:02
pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 grup industri melemah. Pekan ini
indeks tersebut menuju penurunan 3.4%. Indeks Nikkei 225 Stock Average
melemah 1.3% ke level 15,284.84. Sementara yen berada pada level 107.83,
mencatat gain mingguan pertama sejak Agustus lalu.
Hari ini
kontrak berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.4%.
Acuan ekuitas tersebut kemarin turun 2.1%, penurunan tajam sejak April
dan menghapus reli tertingginya sepanjang tahun 2014 ini, hal itu
terkait kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa yang akan
memperburuk ekonomi Amerika setelah Federal Reserve mengakhiri program
pembelian obligasinya.
Hari BOJ (Bank of Japan) merilis hasil
pertemuannya bulan September lalu, dengan menyatakan bahwa merekan akan
membuat penyesuaian terhadap kebijakan jika diperlukan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Thursday, 9 October 2014
S&P 500 Hapus Reli Terbaik Tahun Ini Terkait Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Indeks
Standard & Poor 500 turun tajam sejak April lalu, menghapus reli
terbesarnya pada tahun ini, karena kekhawatiran bahwa perlambatan
pertumbuhan di Eropa akan merugikan perekonomian Amerika sehingga
Federal Reserve mengakhiri pembelian obligasi.
10
kelompok saham utama di S&P 500 turun sebesar 0,9 persen. Sementara
saham energi turun sebesar 3,7 persen karena minyak mentah AS turun ke
pasar bearish.
Produsen bahan turun sebesar 2,5 persen terkait saham logam mulia reli.
Alcoa Inc turun sebesar 4,4 persen. Indeks Volatilitas Chicago Board
Options Exchange menguat 25 persen ke level tertinggi sejak Februari
lalu.
Indeks
S&P 500 turun 2,1 persen ke level 1,928.26 pukul 04:00 sore di New
York, pasca kemarin menguat 1,7 persen. Indeks Russell 2000 turun
sebesar 2,7 persen. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average turun
334,78 poin atau 2 persen ke level 16,659.44, merupakan penurunan
tertajam sejak Februari lalu dan memangkas gain tahun ini sebesar 0,5
persen.
Ekuitas
memperpanjang penurunan hari ini pasca Presiden Bank Sentral Eropa
Mario Draghi mengatakan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi zona euro yang
melambat dan para pembuat kebijakan harus menaikan inflasi dari level
terendah. Sementara secara terpisah, sebuah laporan dari empat lembaga
ekonomi mengatakan ekonomi Jerman berada di ambang resesi. (vck)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 8 October 2014
Emas Berada Dekat Level Tertinggi Setelah Rilis Risalah The Fed
BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Emas
bertahan di dekat level tertinggi dalam hampir dua minggu setelah
pejabat Federal Reserve menyatakan keprihatinan bahwa ekonomi AS mungkin
menghadapi risiko dari perlambatan global, melemahkan dolar dan
mendorong permintaan safe haven.
Emas
untuk pengiriman segera menambahkan 0,2% ke level $ 1,224.05 per ons
dan diperdagangkan di level $ 1,222.23 pada pukul 09:04 pagi di
Singapura, menurutBloomberg generic pricing. Harga emas menguat
kemarin ke level $ 1,224.20, yang merupakan level tertinggi sejak 26
September, setelah The Fed merilis risalah pertemuan 16-17 September
yang lalu saat mereka terus berjanji untuk mempertahankan suku bunga
mendekati nol untuk "waktu yang dirasa cukup."
Bullion memperpanjang rebound dari
level terendah tahun ini sebesar $ 1,183.24 pada 6 Oktober lalu,
setelah sejumlah pejabat The Fed mengatakan ekspansi AS "mungkin lebih
lambat dari yang mereka harapkan jika pertumbuhan ekonomi asing lebih
lemah daripada yang diantisipasi," menurut hasil risalah. Indeks
Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah setelah terkoreksi dari hampir
empat tahun tertinggi pada 3 Oktober yang lalu.
Emas
untuk pengiriman Desember naik sebanyak 1,5% ke level $ 1,224.30 per
ons di bursa Comex New York, kenaikan intraday terbesar sejak 23
September yang lalu, dan diperdagangkan di level $ 1,221.50. Emas
berjangka kemarin turun 0,5% sebelum risalah dirilis.
Kepemilikan di SPDR Gold Trust kemarin turun 762,08 metrik ton, terendah sejak Desember 2008.
Perak untuk pengiriman segera naik 0,3% ke level $ 17,42 per ons, memperpanjang kenaikan kemarin sebesar 1,1%.(frk)
Sumber : Bloomberg
Jumlah Tenaga Kerja di Australia Bulan September Turun
BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Jumlah tenaga kerja di Australia bulan
September lalu secara mengejutkan turun, mengindikasikan bahwa acuan
suku bunga diperkirakan akan masih berada pada rekor terendahnya untuk
periode yang lama.
Jumlah orang yang bekerja turun sebesar 29,700 menurut biro statistik di Sydney hari ini. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan rata-rata kenaikan sebesar 15,500 dan mengikuti pernyataan dari biro statistik kemarin yang akan mengevaluasi metodologi yang digunakan untuk menghitung data pekerjaan. Tingkat pengangguran sebesar 6.1%.
Reserve Bank of Australia telah menghadapi periode stabilitas suku bunga setelah mengurangi auan suku bunga ke rekor terendahnya sebesar 2.5% pada tahun lalu karena RBA berupaya untuk menghindari defisit pertumbuhan ekonomi terkait respon pemerintah terkait menurunnya investasi pertambangan. Volatilitas belakangan ini pada data pekerjaan, yang memicu evaluasi oleh biro statistik, telah menyulitkan bagi pemerintah dan para analis guna mengkaji performa perekonomian.
Sementara itu, dollar Australia berada pada level 88.18 sen AS pukul 11:43 pagi waktu Sydney, dari level 88.27 sen menjelang data tersebut dirilis. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Jumlah orang yang bekerja turun sebesar 29,700 menurut biro statistik di Sydney hari ini. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan rata-rata kenaikan sebesar 15,500 dan mengikuti pernyataan dari biro statistik kemarin yang akan mengevaluasi metodologi yang digunakan untuk menghitung data pekerjaan. Tingkat pengangguran sebesar 6.1%.
Reserve Bank of Australia telah menghadapi periode stabilitas suku bunga setelah mengurangi auan suku bunga ke rekor terendahnya sebesar 2.5% pada tahun lalu karena RBA berupaya untuk menghindari defisit pertumbuhan ekonomi terkait respon pemerintah terkait menurunnya investasi pertambangan. Volatilitas belakangan ini pada data pekerjaan, yang memicu evaluasi oleh biro statistik, telah menyulitkan bagi pemerintah dan para analis guna mengkaji performa perekonomian.
Sementara itu, dollar Australia berada pada level 88.18 sen AS pukul 11:43 pagi waktu Sydney, dari level 88.27 sen menjelang data tersebut dirilis. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa Asia Naik Setelah Risalah The Fed Angkat Optimisme Suku Bunga
BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Saham
Asia naik untuk hari ketiga dalam minggu ini akibat kekhawatiran
Federal Reserve terkait perlambatan ekonomi global mendorong spekulasi
bahwa suku bunga AS akan tetap rendah.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,5% ke level 138,81 pada pukul 09:02 pagi di
Tokyo, sebelum pasar saham Hong Kong dan China dibuka. Kontrak pada
indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% setelah indeks yang mendasari
kemarin mengalami lonjakan terbesar dalam tahun ini. Perlambatan
pertumbuhan global dan dolar yang lebih kuat menimbulkan potensi risiko
terhadap outlook AS, para pembuat kebijakan The Fed mengatakan pada
pertemuan September mereka, menurut risalah yang dirilis kemarin.
Indeks Topix Jepang naik 0,4%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%. Pasar di Korea Selatan ditutup untuk liburan.
Indeks
S&P/ASX 200 Australia naik 1,2%. Pengusaha diprediksi menambahkan
15,500 pekerja pada bulan September lalu, setelah meningkat sebesar
32.100 pada bulan Agustus, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg
sebelum data pekerjaan dirilis hari ini. Laporan tenaga kerja bulan
Agustus direvisi kemarin, dengan data statistik dari pemerintah yang
turun disesuaikan secara musiman - yang menunjukkan kenaikan rekor dalam
sebulan - mendukung data yang ada.(frk)
Sumber : Bloomberg
Meningkatnya Pesanan Permesinan Dongkrak Bursa Jepang
BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Saham-saham
Jepang naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari setelah pesanan
permesinan Jepang melonjak lebih dari yang diharapkan dan akibat
kekhawatiran Federal Reserve atas perlambatan ekonomi global mendorong
spekulasi bahwa suku bunga AS akan tetap rendah.
Indeks
Topix naik 0,4% ke level 1,280.38 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo,
dengan lima saham dari semua 33 kelompok indeks yang naik. Indeks Nikkei
225 Stock Average naik 0,6% ke level 15,689.58. Terhadap dolar, yen
diperdagangkan sedikit berubah di level 108,14.
Pesanan
permesinan Jepang naik 4,7% pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya,
mengalahkan perkiraan ekonom untuk kenaikan 0,5% dan 3,5% untuk kenaikan
pada bulan Juli, data menunjukkan hari ini.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% hari ini setelah indeks
yang mendasari kemarin mengalami lonjakan terbesar dalam tahun ini.
Perlambatan pertumbuhan global dan dolar yang lebih kuat menimbulkan
potensi risiko terhadap outlook AS, para pembuat kebijakan The Fed
mengatakan pada pertemuan September mereka, menurut risalah yang dirilis
kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Reli Tajam di Tahun 2014 ini Akibat Spekulasi Suku Bunga Picu Rebound
BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Petunjuk
Federal Reserve bahwa tingakt suku bunga akan tetap mendekati nol
mengirim investor bergegas kembali ke pasar saham, memicu rally terbesar
tahun ini untuk indeks Standard & Poor 500.
Indeks
S&P 500 naik sebesar 1,7 persen ke level 1,968.70 pukul 16:00 di
New York. Dari level terendahnya ke level puncak, indeks bergerak 45
poin hari ini, terbesar sejak Februari lalu, data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg menunjukan. Rally diperoleh kembali pasca merosot kemarin,
ketika Indeks acuan merosot sebesar 1,5 persen di tengah kekhawatiran
atas pertumbuhan global dan lemah data ekonomi Jerman. Indeks Dow Jones
Industrial Average naik 273,61 poin, atau sebesar 1,6 persen, ke level
16.993 hari ini, terbesar sejak 18 Desember lalu.
Rilis
risalah dari pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)
menunjukkan sejumlah pembuat kebijakan mengatakan pertumbuhan ekonomi AS
"mungkin lebih lambat dari yang mereka harapkan jika pertumbuhan
ekonomi asing lebih lemah daripada yang diantisipasi." Dalam pernyataan
pasca pertemuan September lalu, para pembuat kebijakan memperbarui janji
mereka untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang
cukup" pasca berakhirnya pembelian obligasi pada bulan ini. Mereka juga
memproyeksikan kenaikan tajam biaya pinjaman pada tahun depan. (izr)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 7 October 2014
Pasokan Naik, WTI Perpanjang Penurunan Dari Level 17 Bln Terendah
BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) perpanjang penurunan dari level harga terendahnya dalam
lebih dari 17 bulan terakhir menjelang rilis laporan yang diperkirakan
menunjukkan pasokan minyak mentah di AS naik. Sementara Brent turun di
London.
Kontrak berjangka minyak mentah turun sebesar 0.5% di New York, turun pada hari ke-2. Pekan lalu pasokan minyak mentah diperkirakan naik 2 juta barel, menurut survei Bloomberg News jelang rilis data dari EIA (Energy Information Administration) hari ini. Sementara di EIA, Departemen Statistik Energi, menurunkan perkiraan harga pada laporan bulanannya yang dirilis kemarin, mengingat kenaikan output dan berkurangnya permintaan.
WTI untuk pengiriman bulan November turun sebesar 42 sen ke level $88.43 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $88.55 pukul 11:42 pagi waktu Sydney.
Kemarin kontrak berjangka minyak turun $1.49 ke level $88.85, level penutupan harga terendah sejak April 2013 silam. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 45% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga mengalami penurunan 10%.
Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar 33 sen atau 0.4% ke level $91.78 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut diperdagangkan lebih tinggi sebesar $3.25 dari WTI, dibanding kemarin $3.26. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kontrak berjangka minyak mentah turun sebesar 0.5% di New York, turun pada hari ke-2. Pekan lalu pasokan minyak mentah diperkirakan naik 2 juta barel, menurut survei Bloomberg News jelang rilis data dari EIA (Energy Information Administration) hari ini. Sementara di EIA, Departemen Statistik Energi, menurunkan perkiraan harga pada laporan bulanannya yang dirilis kemarin, mengingat kenaikan output dan berkurangnya permintaan.
WTI untuk pengiriman bulan November turun sebesar 42 sen ke level $88.43 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $88.55 pukul 11:42 pagi waktu Sydney.
Kemarin kontrak berjangka minyak turun $1.49 ke level $88.85, level penutupan harga terendah sejak April 2013 silam. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 45% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga mengalami penurunan 10%.
Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar 33 sen atau 0.4% ke level $91.78 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut diperdagangkan lebih tinggi sebesar $3.25 dari WTI, dibanding kemarin $3.26. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Emas Memperpanjang Rebound Dari Level Terendah Tahun Ini
BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Emas
memperpanjang rally dari level terendah tahun ini setelah kemunduran
dalam dolar dan ekuitas global mendorong permintaan untuk investasi
alternatif sebelum Federal Reserve merilis risalah dari pertemuan
terakhirnya.
Emas
untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,2% ke level $ 1,211.70 per ons,
dan diperdagangkan di level $ 1,210.55 pada pukul 08:10 pagi di
Singapura, menurut Bloomberg generic pricing.
Logam ini turun pada 6 Oktober lalu ke level $ 1,183.24, level terendah
sejak 31 Desember, akibat data pekerjaan AS mengisyaratkan pemulihan.
Dana
Moneter Internasional (IMF) memangkas prospek pertumbuhan global pada
tahun 2015 kemarin, menghantarkan Indeks MSCI All-Country World ke level
terendah lima bulan. Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah
setelah mengalami penurunan dalam dua hari sebelum The Fed merilis
risalah pertemuan 16-17 September, ketika pembelian aset bulanan
dipangkas untuk ketujuh kalinya dan para pembuat kebijakan terus janji
untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang dirasa
cukup. "
Emas
untuk pengiriman Desember diperdagangkan di level $ 1,210.70 per ons di
bursa Comex New York dari $ 1,212.40 kemarin, saat emas berjangka naik
untuk hari kedua. Kepemilikan di SPDR Gold Trust tidak berubah untuk
hari ketiga kemarin di level 767,47 metrik ton, level terendah sejak
Desember 2008.(frk)
Sumber : Bloomberg
Bursa Asia Memperpanjang Global Selloff, Platinum Gain; Minyak Tergelincir
BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Saham-saham
Asia melemah, memperpanjang penurunan dalam ekuitas global, sementara
obligasi Australia menguat setelah Dana Moneter Internasional (IMF)
memangkas outlook pertumbuhan dunia. Yen bertahan dekat tertinggi tiga
minggu dan logam menguat, seiring harga minyak mentah turun.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,8% pada pukul 09:14 pagi di Tokyo, penurunan
untuk hari pertama pekan ini setelah indeks Topix Jepang dan indeks
S&P/ASX 200 di Sydney kehilangan setidaknya 1%. Indeks Standard
& Poor 500 naik 0,1% setelah indeks AS turun hampir ke level
terendah dua bulan. Yield obligasi Australia dengan tenor 10 tahun turun
empat basis
poin setelah suku bunga Treasury mempertahankan penurunan. Yen berada
di level 108,17 per dolar setelah mengalami gain untuk hari kedua,
setelah platinum naik 0,3% dan perak naik. Minyak mentah Brent
memperpanjang kerugian dari level terendah dua tahun.
Pasar
saham di China daratan melanjutkan perdagangan hari ini setelah libur
panjang, dengan indeks industri jasa sektor jasa dalam perekonomian
terbesar di Asia tersebut jatuh tempo hari ini dan demonstran di Hong
Kong menetapkan pembicaraan dengan pemerintah. The Federal Reserve akan
merilis risalah dari pertemuan terakhirnya setelah Alcoa Inc. unofficially memulai
musim pendapatan di AS. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan global
menjadi 3,8% untuk tahun 2015, dari 4%, dan memperingatkan tentang
risiko yang ditimbulkan oleh ketegangan geopolitik dan mencapai pasar
saham "berbuih".
Indeks
MSCI All-Country World turun 1% pada sesi terakhir, ke level terendah
sejak 15 April, sedangkan indeks S&P 500 ditutup hampir di level
terendah dua bulan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,6%,
penurunan satu hari paling tajam sejak Juli. Investor berbondong-bondong
mengajukan utang, dengan imbal hasil 30-tahun Treasury note turun
delapan basis poin, atau 0,08% poin, menjadi 3,05%, level terendah sejak
Mei 2013.(frk)
Sumber : Bloomberg
IMF Pangkas Outlook GDP Global, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah
BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Bursa Saham Jepang melemah pada hari ke-2,
akibat yen catat gain ditengah permintaan akan asset safe haven setelah
IMF (International Monetary Fund) memangkas outlook akan pertumbuhan
ekonomi global.
Indeks Topix melemah 1.3% ke level 1,273.59 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 grup industry melemah. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1.3% ke level 15,578.56. Sementara yen berada pada level 108.09 per dollar setelah kemarin naik 0.7%.
IMF menyatakan bahwa ekonomi dunia tahun depan akan tumbuh sebesar 3.8%, dibandingkan dengan perkiraan Juli lalu sebesar 4%, setelah di tahun ini tumbuh 3.3%. IMF juga memperingatkan mengenai resiko meningkatnya ketegangan geopolitik dan koreksi pasar keuangan setelah saham mencapai level œberbuih.
Jepang, yang belanja konsumen telah terpengaruh oleh kenaikan pajak penjualan, juga mengalami pemangkasan outlook. IMF menyatakan bahwa GDP (gross domestic product) Jepang yahun depan akan tumbuh 0.8%, dibandingkan dengan kenaikan 1.1% seperti yang diprediksi pada Juli lalu.
IMF menyatakan bahwa outlook ini diperkirakan Federal reserve memulai menaikkan suku bunga AS pada pertengahan tahun depan, sebuah proyeksi yangh sesuai dengan perkiraan rata-rata dari survei ekonom oleh Bloomberg. Bank sentral AS telah mempertahankan tingkat suku bunga mendekati 0 sejak Desember 2008 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix melemah 1.3% ke level 1,273.59 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 grup industry melemah. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1.3% ke level 15,578.56. Sementara yen berada pada level 108.09 per dollar setelah kemarin naik 0.7%.
IMF menyatakan bahwa ekonomi dunia tahun depan akan tumbuh sebesar 3.8%, dibandingkan dengan perkiraan Juli lalu sebesar 4%, setelah di tahun ini tumbuh 3.3%. IMF juga memperingatkan mengenai resiko meningkatnya ketegangan geopolitik dan koreksi pasar keuangan setelah saham mencapai level œberbuih.
Jepang, yang belanja konsumen telah terpengaruh oleh kenaikan pajak penjualan, juga mengalami pemangkasan outlook. IMF menyatakan bahwa GDP (gross domestic product) Jepang yahun depan akan tumbuh 0.8%, dibandingkan dengan kenaikan 1.1% seperti yang diprediksi pada Juli lalu.
IMF menyatakan bahwa outlook ini diperkirakan Federal reserve memulai menaikkan suku bunga AS pada pertengahan tahun depan, sebuah proyeksi yangh sesuai dengan perkiraan rata-rata dari survei ekonom oleh Bloomberg. Bank sentral AS telah mempertahankan tingkat suku bunga mendekati 0 sejak Desember 2008 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks S & P 500 Melemah Kelevel 9 Pekan Terendahnya
BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Saham-saham
AS turun, dengan Indeks Standard & Poor 500 melemah ke level 9
pekan terendahnya, seiring Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi
pertumbuhan ekonomi dan memperingatkan "berbusa" indeks ekuitas di
tengah tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi di zona Eropa.
Indeks S & P 500
melemah sebesar 1,5 persen ke level 1,935.01 pada pukul 04:00 sore waktu
New York ke level terendahnya sejak 12 Agustus lalu yang merupakan
penurunan terbesar hari ini dalam hampir tiga pekan terakhir. Penjualan
dipercepat dalam perdagangan sore seiring kontrak berjangka pada indeks
yang berakhir pada bulan Desember tergelincir di bawah level 1.940,
tingkat di mana dua penurunan sebelumnya telah berakhir hari ini.
Indeks Dow Jones
Industrial Average merosot sebesar 274,64 poin, atau 1,6 persen, ke
level 16,717.27, penurunan terbesar sejak 31 Juli lalu. Indeks Russell
2000 perusahaan kecil anjlok sebesar 1,7 persen. Indeks Volatilitas
Chicago Board Options Exchange (VIX) melonjak sebesar 13 persen ke level
17.43 pada hari ini, yang merupakan level tertingginya sejak 14 Maret
lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
Monday, 6 October 2014
WTI Bertahan Di atas $ 90 per Barel
BESTPROFIT FUTURES (7/10) - West
Texas Intermediate bertahan di atas $ 90 per barel untuk hari kedua
jelang rilis data pasokan yang akan memberikan sinyal penguatan
permintaan bahan bakar di AS, konsumen minyak terbesar di dunia.
Minyak
berjangka sedikit berubah di New York setelah menguat 0,7% kemarin,
terbesar sejak September 29. Cadangan hasil penyulingan dan bensin
diprediksi menyusut pada minggu lalu sementara persediaan minyak mentah
diperluas, menurut survei Bloomberg News sebelum
laporan dari Energy Information Administration (EIA) besok. WTI
mengalami rebound kemarin setelah meluncur di bawah $ 89 untuk kedua
kalinya sejak April 2013 terhadap tanda-tanda output pertumbuhan global
melampaui permintaan.
WTI
untuk pengiriman November berada di level $ 90,36 per barel di
perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, naik 2 sen, pada
pukul 10:19 pagi waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 60 sen kemarin ke
level $ 90,34. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar
71% di bawah rata-rata 100 hari.
Brent
untuk pengiriman November naik 48 sen, atau 0,5%, ke level $ 92,79 per
barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin, kenaikan untuk
pertama kalinya dalam lima hari. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri
sesi di level $ 2,45 lebih besar dari WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg
Dolar Turun Tajam Tahun ini Terkait Perdebatan Waktu Kenaikan Suku Bunga The Fed
BESTPROFIT FUTURES (7/10) - Dolar
melemah tajam dalam hampir 12 bulan terakhir, turun dari level empat
tahun tertingginya, seiring data yang tidak rata pasar tenaga kerja US mengisi bahan bakar perdebatan kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.
Greenback
melemah terhadap sebagian besar dari 31 mata uang utama, dengan real
Brasil meningkat tajam dalam tiga tahun terakhir seiring Presiden Dilma
Rousseff menghadapi limpasan terhadap kejutan dari calon kandidat kedua
Aecio Neves. Yen menguat dari level terendahnya sejak 2008 lalu sebelum
keputusan Bank of Japan (BoJ) kebijakan besok. Rand Afrika Selatan naik
tajam dalam hampir dua bulan terakhir setelah Deputi Gubernur Bank
Sentral Lesetja Kganyago diumumkan sebagai peminmpin bank sentral.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang
utama, turun 0,8 persen ke level 1,070.09 pukul 15:21 di New York
setelah turun sebesar 0,9 persen, terbesar sejak 17 Oktober, 2013 Indeks
ditutup pada level 1,078.65 pada jumat lalu, tertinggi sejak Juni 2010.
Yen
naik sebesar 0,7 persen ke level 108,96 per dolar pasca mencapai level
110,09 pada 1 Oktober lalu, terlemah sejak Agustus 2008. Dolar
tergelincir sebesar 0,9 persen ke level $1,2627 per euro setelah
menyentuh level $1,2501 pada jumat kemarin, level terkuat sejak Agustus
2012 lalu. Euro naik 0,2 persen ke level 137,60 yen. (izr)
Sumber: Bloomberg
Emas Naik 1.4% Terkait Pembelian Fisik Seiring Lemahnya Dolar
Emas
naik 1,4 persen pada hari Senin, kenaikan terbesar satu hari dalam dua
bulan terakhir, karena dolar turun tajam memicu permintaan fisik segar
dan short covering pasca bullion sebelumnya mencapai level terendahny
dalam 15-bulan terakhir, kata para pedagang.
Logam
mulia lainnya secara luas mengalami rebound seiring reli dolar
mengambil nafas terkait aksi profit taking yang muncul pasca rilis
laporan pekerjaan pada Jumat lalu memperkuat pandangan Federal Reserve
yang akan menaikkan suku bunga AS pada pertengahan 2015 mendatang.
Indeks dolar AS turun sebesar 0,8 persen.
Sebelumnya
pada hari Senin, logam kuning jatuh ke level terlemah sejak akhir Juni
2013 lalu, level terendah dalam empat tahun terakhir pada level $ 1.180
per ons. Pada hari Jumat kemarin, emas memasuki fase koreksi,
didefinisikan seiring penurunan sebesar 10 persen dari level baru
tertingginya pada level $1.345 pada Juli lalu.
Spot
emas naik sebesar 1,4 persen ke level $1,206.80 per ons pukul 2:27
waktu New York, pasca sebelumnya mencapai level terendahnya dalam
15-bulan terakhir di level $1,183.46.
US COMEX, emas berjangka ditutup naik sebesar $14,40 pada level $ 1,207.30 per ons dalam volume perdagangan yang berat.
Pada
hari Jumat, indeks dolar melonjak lebih dari 1 persen pasca Departemen
Tenaga Kerja mengatakan AS mempekerjakan lebih banyak pekerja pada bulan
September dan tingkat pengangguran turun ke level terendahnya dalam
enam tahun terakhir.
Sumber: Reuters
Yen Tahan Gain, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah 0.1%
BESTPROFIT FUTURES (7/10) - Bursa Saham Jepang melemah, Indeks Topix
melemah untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir, pelemahan hari
akibat yen menahan gain menjelang keputusan kebijakan Bank of Japan.
Indeks Topix tergelincir sebesar 0.1% ke level 1,295.37 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.5% ke level 15,811.52. Sementara kemarin yen tahan gain 0.9 % dan hari ini diperdagangkan pada level 108.85 per dollar.
BOJ (Bank of Japan), yang membeli obligasi pemerintah sebesar 7 triliun yen ($64 miliar) per bulan, hari ini tidak akan mengubah kebijakan, menurut semua 33 survei ekonom oleh Bloomberg News antara 26 September dan 2 Oktober. Sepertiga dari survey tersebut memperkirakan bank sentral tidak akan menambah stimulus kedepannya, naik dari sekitar seperempat survey bulan Agustustus lalu.
Para investor juga menunggu keputusan program asset pembelian Federal Reserve, yang berada pada laju pemberhentian stimulus di bulan ini ditengah membaiknya ekonomi AS.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan mengadakan konferensi pers setelah pengumuman keputusan hari ini, pekan lalu dia menyatakan bahwa tidak terpikirkan melemahnya yen buruk bagi ekonomi Jepang. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix tergelincir sebesar 0.1% ke level 1,295.37 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.5% ke level 15,811.52. Sementara kemarin yen tahan gain 0.9 % dan hari ini diperdagangkan pada level 108.85 per dollar.
BOJ (Bank of Japan), yang membeli obligasi pemerintah sebesar 7 triliun yen ($64 miliar) per bulan, hari ini tidak akan mengubah kebijakan, menurut semua 33 survei ekonom oleh Bloomberg News antara 26 September dan 2 Oktober. Sepertiga dari survey tersebut memperkirakan bank sentral tidak akan menambah stimulus kedepannya, naik dari sekitar seperempat survey bulan Agustustus lalu.
Para investor juga menunggu keputusan program asset pembelian Federal Reserve, yang berada pada laju pemberhentian stimulus di bulan ini ditengah membaiknya ekonomi AS.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan mengadakan konferensi pers setelah pengumuman keputusan hari ini, pekan lalu dia menyatakan bahwa tidak terpikirkan melemahnya yen buruk bagi ekonomi Jepang. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Melemah Jelang Rilis Data Pendapatan
BESTPROFIT FUTURES (7/10) - Saham-saham
AS melemah, mengirim Indeks Standard & Poor 500 menghentikan
kenaikan dalam dua hari terakhir, karena saham lapis kedua melanjutkan
kembali aksi jual dan para investor menunggu awal musim jelang laporan
pendapatan perusahaan untuk menilai kekuatan perekonomian.
Indeks S & P 500
turun sebesar 0,2 persen ke level 1,964.94 pada pukul 04:00 waktu New
York, menghapus kenaikan sebelumnya sebesar 0,5 persen. Indeks Dow Jones
Industrial Average melemah sebesar 17.17 poin, atau 0,1 persen, ke
level 16,992.52. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil merosot sebesar
0,9 persen setelah indeks acuan ditutup mengalami penurunan mingguan
kelima beruntun.
Saham Alcoa Inc secara
tidak resmi memulai musim laba AS seiring laporan pendapatan kuartal
ketiga pada hari yang sama. Sebanyak 8 perusahaan di Indeks S & P
500 lainnya akan posting hasil pendapatannya pekan ini, termasuk laba
saham Yum! Brands Inc dan laba saham PepsiCo Inc di
perusahaan-perusahaan di indeks acuan melonjak sebesar 4,9 persen pada
periode bulan Juli-September, menurut perkiraan rata-rata analis yang
disurvei oleh Bloomberg.
Indeks S & P 500
naik sebesar 1,1 persen pada 3 Oktober kemarin, memangkas penurunan
mingguan, pasca rilis data menunjukkan tingkat pengangguran AS turun ke
level enam tahun terendahnya dan pengusaha mempekerjakan lebih banyak
pekerja menurut perkiraan para ekonom. Sementara dolar menguat pekan
lalu ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir setelah sebelum dolar
melemah pada hari ini.
Komite Pasar Terbuka Federal akan merilis tambahan hasil dari pertemuan 16-17 September pada 8 Oktober mendatang. (knc)
Sumber : Bloomberg
Sunday, 5 October 2014
Harga Minyak Mentah WTI Anjlok Ke Level Terendah 27 Bulan di Nymex
Harga minyak mentah WTI di bursa NYmex
pada penutupan perdagangan pekan lalu, 29 September-3 Oktober 2014,
terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga minyak mentah WTI
di bursa Nymex pada perdagangan pekan lalu dipicu oleh kekhawatiran akan
lemahnya demand global dan pergerakan nilai Dollar Amerika Serikat.
Pergerakan harga minyak mentah WTI pada
perdagangan pekan lalu terpantau lebih didominasi oleh trend pergerakan
melemah di bursa Nymex. Dari total 5 hari perdagangan pekan lalu, harga
minyak mentah WTI ditutup 3 kali mengalami pelemahan dengan puncak
pergerakan melemah pada perdagangan Jumat 3 Oktober 2014. Dampak dari
pergerakan yang cenderung melemah tersebut, harga minyak mentah WTI
anjlok hingga level terendah 27 bulan.
Pada hari pertama perdagangan pekan lalu,
pergerakan harga minyak mentah WTI terlihat masih cukup dipengaruhi
sentimen positif kuat dari data GDP kuartal 2 AS yang positif.
Ekspektasi demand pasar domestik Amerika Serikat yang terangkat sentimen
data tersebut, membuat harga minyak mentah WTI masih cukup leluasa
untuk bergerak menguat. Bahkan pergerakan pun semakin menguat akibat
rilis data personal income yang naik dari 0,2% ke 0,5% dan personal
spending yang naik dari 0,0% ke 0,5%. Dampak dari ekspektasi demand yang
membaik tersebut, harga minyak mentah pun terangkat menguat.
Namun, pergerakan menguat di hari
perdagangan pada minyak mentah WTI tidak dapat kokoh untuk menjadi
sentimen positif berkelanjutan pada pergerakan pekan lalu. Memasuki hari
ke-2 dan ke-3 perdagangan pekan lalu, ekspektasi demand justru berbalik
ke arah yang cenderung negatif. dimulai dengan adanya kekhawatiran
penyebaran virus ebola yang berpotensi mengurangi permintaan global,
pelemahan diperkuat dengan jatuhnya data manufaktur Amerika Serikat dari
level 59 ke 56,6. Dampak dari hal tersebut, harga minyak mentah WTI pun
menjadi lesu. Bahkan data EIA yang memberikan sentimen positif pada
pertengahan pekan lalu dengan menunjukan penurunan persediaan minyak
mentah dan bensin Amerika Serikat masing-masing 1,4juta dan 1,8 juta
barrel pun tidak mampu mengangkat harga minyak mentah WTI untuk menguat.
Meskipun demikian, dampak data EIA dan
pekerja AS yang positif sempat memberikan dorongan penguatan jelang
perdagangan akhir pekan. Data EIA yang memberikan sentimen positif
akhirnya mulai cukup memengaruhi pergerakan harga pasca sentimen positif
juga terangkat oleh data initial jobless claims Amerika Serikat yang
positif. Data initial jobless claims AS yang membaik dari level 295.000
ke level 287.000 cukup mengangkat ekspektasi demand sehingga harga
minyak mentah WTI pun dapat bergerak menguat.
Memasuki perdagangan terakhir pekan lalu,
akhirnya pergerakan harga minyak mentah WTI mencapai pergerakan puncak
dalam sepekan. Membaiknya data-data pekerja Amerika Serikat terpantau
menjadi penyebab tidak langsung terhadap anjloknya harga minyak mentah
WTI pada perdagangan hari tersebut. Adapun pelemahan harga minyak mentah
WTI pada perdagangan Jumat lalu dilandasi oleh melambungnya nilai
Dollar AS pasca rilis data tersebut yang membuat harga minyak mentah WTI
menjadi relatif bertambah mahal bagi para investor asing sehingga
pembelian pun lesu. Dampak dari aksi beli yang lesu tersebut, harga
minyak mentah pun anjlok di akhir pekan.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu di
bursa Nymex, harga minyak mentah WTI terpantau ditutup melemah
signifikan dalam sepekan. Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November
2014 ditutup turun hingga 4,06% ke tingkat harga $89,74/barrel atau
melemah $3,80/barrel.
Sementara pada penutupan perdagangan
minyak mentah brent di Nymex, harga minyak mentah bren juga ditutup
melemah signifikan dalam sepekan. Harga minyka mentah brent berjangka
Nymex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun hingga 4,87% ke tingkat
harga $92,88/barrel atau melemah $4,75/barrel.
Analis Vibiz Research Centre memprediksi
harga minyak mentah WTI berpotensi untuk mengalami penguatan pada pekan
ini. Hal tersebut dilandasi oleh potensi aksi beli yang diperkirakan
cukup kuat pasca pergerakan harga yang telah anjlok hingga ke level 27
bulan terendah pada pekan lalu. Namun, pergerakan harga juga masih akan
sangat dipengaruhi oleh rilis data EIA. Terkait pergerakan harga, range
normal diprediksi akan berada di kisaran $86-$96 pada minyak mentah WTI
dan $90-$100 pada brent.
Sumber : Vibiznews
Harga Emas LLG Turun ke Level Terendah 10 Bulan, Data Pekerja AS Keruhkan Kilau Emas
Harga emas LLG pada penutupan perdagangan
pekan lalu, 29 September-3 Oktober 2014, terpantau ditutup melemah
signifikan dalam sepekan. Pelemahan harga emas LLG pada perdagangan
pekan lalu dipicu oleh rilis data pekerja Amerika Serikat yang positif
dan melampaui ekspektasi.
Pergerakan harga emas LLG pada
perdagangan pekan lalu, terpantau berada dalam trend yang cenderung
untuk bearish. Sepanjang total 5 hari perdagangan pekan lalu, harga emas
mengalami pelemahan dalam 3 hari perdagangan. Adapun secara
signifikansi pergerakan, anjloknya harga emas pada perdagangan pekan
lalu dipicu oleh pergerakan perdagangan di hari terakhir perdagangan
yang membuat emas anjlok ke level terendah 10 bulan.
Pada hari-hari awal perdagangan pekan
lalu, pergerakan harga emas terlihat masih sangat dipengaruhi oleh trend
rally pada nilai Dollar AS seiring dorongan penguatan faktor psikologis
di pasar valuta asing. Ekspektasi akan dipercepatnya peningkatan suku
bunga Amerika Serikat terus menjadi pemicu nilai Dollar AS untuk
menguat. Dampak dari hal tersebut harga emas pun mengawali pekan dengan
pelemahan di dua hari perdagangan awal.
Pola melemah pada emas di dua hari
perdagangan awal pekan lalu, akhirnya justru menjadi pemicu harga emas
untuk menguat di perdagangan hari ke-3. Dorongan teknikal seiring posisi
jenuh teknikal yang mengindikasikan posisi oversold memicu harga emas
untuk bangkit di perdagangan hari ke-3 pekan lalu. Bahkan pergerakan pun
semakin menguat pasca rilis data ADP employment change Amerika Serikat
yang naik dari 202.000 ke 213.000 namun masih ebrada di bawah
ekspektasi.
Penguatan pada harga emas di perdagangan
tengah pekan lalu pun masih berlanjut pada perdagangan di Kamis pekan
lalu. Meskipun secara sentimen perekonomian Amerika Serikat cenderung
negatif akibat data initial jobless claims Amerika Serikat yang membaik
melebih ekspektasi dari level 295.000 ke level 287.000, namun harga emas
masih dapat menguat. Adapun landasan penguatan harga emas pada
perdagangan hari tersebut dilandasi oleh kekhawatiran akan meluasnya
dampak aksi demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong yang ditakutkan akan
turut memicu pergerakan serupa di Tiongkok.
Meskipun dapat terangkat pada dua hari
perdagangan tengah pekan lalu, harga emas mencapai puncak pergerakan
hingga anjlok ke level terendah 10 bulan pada perdagangan hari terakhir
pekan lalu. Rilis data-data pekerja Amerika Serikat menjadi landasan
kuat harga emas untuk merosot tajam di pasar komoditas. Adapun pelemahan
harga emas tersebut dilandasi oleh data non farm payroll yang naik dari
level 180.000 ke level 248.000 yang diperkuat dengan membaiknya
unemployment rate AS dari level 6,1% ke level 5,9%. Dampak dari data
pekerja AS yang positif tersebut investor pun semakin khawatir akan
potensi pemercepatan peningkatan suku bunga Amerika Serikat sehingga
harga emas tergerus habis-habisan.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu,
harga emas LLG terpantau ditutup melemah signifikan dalam sepekan. Harga
emas LLG ditutup turun hingga 2,10% ke tingkat harga $1.191,95/t oz
atau melemah $25,5/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas
berjangka di Comex pekan lalu, harga emas juga ditutup melemah
signifikan dalam sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak
Desember 2014 ditutup turun hingga 2,07% ke tingkat harga $1.190,3/t oz
atau melemah $25,1/t oz.
Analis Vibiz Research Centre memprediksi
harga emas masih akan berada dalam pola yang cukup tertekan akan
ekspektasi pemercepatan peningkatan suku bunga Amerika Serikat pada
perdagangan pekan ini. Hal tersebut dilandasi oleh rilis data pekerja AS
yang sangat positif pada pekan lalu diperkirakan masih akan cukup kokoh
memberi dampak terhadap pergerakan ahrga emas. Selain itu, trend
bullish Dollar Amerika Serikat juga diduga masih akan menjadi momok
kuat. Sementara terkait pergerakan harga emas pada pekan ini, range
normal diprediksi akan berada di kisaran $1.170-$1.225 pada emas LLG dan
$1.175-$1.235 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.
Sumber : Vibiznews
Membaiknya Data Pekerjaan AS, Dollar Tahan Gain
BESTPROFIT FUTURES (6/10) - Indeks Spot Dollar Bloomberg menahan gain
dalam 7 pekan terakhir, kenaikan terlama secara berturut-turut dalam 4
tahun terakhir, hal tersebut akibat membaiknya data pekerjaan AS yang
memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya.
Euro melemah kurang dari 0.1% dari level 2 tahun terendahnya menjelang rilis data Jerman yang dipekrirakan akan menunjukkan pesanan pabrik turun. Sementara yen dekati level 6 tahun terendahnya akibat tempat lindung nilai (hedge fund) dan para speculator menaikkan spekulasi bearish terhadap mata uang yen dalam hampir 9 bulan terakhir jelang pengumuman kebijakan Bank of Japan besok. Dollar Selandia Baru melemah setelah Fonterra menyatakan bahwa Sri Lanka menghentikan penjualan beberapa susu bubuk.
Indeks Spot Dollar Bloomberg berada pada level 1,078.25 pukul 8:57 pagi waktu Tokyo dari level 3 Oktober lalu, saat indeks tersebut mencatat gain dalam 7 pekan terakhir, itu merupakan reli terpanjang sejak Juni 2010 lalu.
Euro berada pada level $1.2513 dari level 3 Oktober lalu, ketika mencapai level $1.2501, merupakan level terendah sejak Agustus 2012 lalu. Euro menahan level 137.41 yen, dari level 137.36.
Sementara yen berada pada level 109.80 per dollar dari level 109.76 diakhir pekan lalu, setelah 1 Oktober lalu menyentuh level 110.09, merupakan level terendah sejak Agustus 2008 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Euro melemah kurang dari 0.1% dari level 2 tahun terendahnya menjelang rilis data Jerman yang dipekrirakan akan menunjukkan pesanan pabrik turun. Sementara yen dekati level 6 tahun terendahnya akibat tempat lindung nilai (hedge fund) dan para speculator menaikkan spekulasi bearish terhadap mata uang yen dalam hampir 9 bulan terakhir jelang pengumuman kebijakan Bank of Japan besok. Dollar Selandia Baru melemah setelah Fonterra menyatakan bahwa Sri Lanka menghentikan penjualan beberapa susu bubuk.
Indeks Spot Dollar Bloomberg berada pada level 1,078.25 pukul 8:57 pagi waktu Tokyo dari level 3 Oktober lalu, saat indeks tersebut mencatat gain dalam 7 pekan terakhir, itu merupakan reli terpanjang sejak Juni 2010 lalu.
Euro berada pada level $1.2513 dari level 3 Oktober lalu, ketika mencapai level $1.2501, merupakan level terendah sejak Agustus 2012 lalu. Euro menahan level 137.41 yen, dari level 137.36.
Sementara yen berada pada level 109.80 per dollar dari level 109.76 diakhir pekan lalu, setelah 1 Oktober lalu menyentuh level 110.09, merupakan level terendah sejak Agustus 2008 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa Jepang Menguat; Naiknya Data Pekerjaan AS Bayangi Yen
BESTPROFIT FUTURES (6/10) - Saham-saham
Jepang naik untuk hari kedua setelah yen melemah menyusul naiknya
perekrutan tenagakerja menghantarkan tingkat pengangguran AS ke level
terendah dalam enam tahun, meningkatkan outlook di negara dengan ekonomi
terbesar.
Indeks Topix melonjak 1.2 % ke level
1.297.73 pada pukul 9:02 pagi di Tokyo, dengan semua 33 industri dalam
group yang menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1 % ke level
15,870.38. Yen turun 1.2 % ke 109.76 per dolar pada 3 Oktober setelah
data menunjukkan para pengusaha di Amerika menambahkan lebih banyak
pekerja dari yang di perkirakan pada bulan lalu.
Indeks S&P 500 menambahkan 0.2 %
hari ini. Indeks acuan ekuitas AS naik 1.1 % pada 3 Oktober setelah
tingkat pengangguran turun 5.9 % di bulan September.(frk)
Sumber : Bloomberg
Pengaruh Payroll AS, Dongkrak Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0.3%
BESTPROFIT FUTURES (6/10) - Bursa Saham Asia menguat, indeks acuan
regional saham tersebut mencatat penguatan pertamanya dalam 7 hari
terakhir, penguatan akibat membaiknya payroll AS dari yang diperkirakan
sebelumnya sehingga mendorong kepercayaan pada ekonomi negeri Paman Sama
dan melemahkan yen.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 138.46 pukul 9:00 pagi waktu Tokyo. Hingga pekan lalu indek acaun tersebut menurun 7.6% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat Juli lalu ditengah kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan Federal Reserve yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya akibat akan mengakhiri pembelian aset. Payroll AS bulan lalu mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja sebesar 248,000 pekerja, melampaui angka 215,000 dari prediksi para ekonom.
Para pengunjuk rasa pro-demokrasi memblokade kantor-kantor pemerintah di Hong Kong berkeinginan tidak akan mundur dari tempat yang mereka duduki, sementara memberikan akses bagi beberapa pekerja pemerintahan mengikuti ultimatum dari para pemimpin Hong Kong. Chief Executive Leung Chun-ying menyatakan dihadapan para demonstran melalui televisi pada 4 Oktober lalu bahwa pemerintah akan mengambil œlangkah apapun guna memulihan ketertiban. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 138.46 pukul 9:00 pagi waktu Tokyo. Hingga pekan lalu indek acaun tersebut menurun 7.6% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat Juli lalu ditengah kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan Federal Reserve yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya akibat akan mengakhiri pembelian aset. Payroll AS bulan lalu mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja sebesar 248,000 pekerja, melampaui angka 215,000 dari prediksi para ekonom.
Para pengunjuk rasa pro-demokrasi memblokade kantor-kantor pemerintah di Hong Kong berkeinginan tidak akan mundur dari tempat yang mereka duduki, sementara memberikan akses bagi beberapa pekerja pemerintahan mengikuti ultimatum dari para pemimpin Hong Kong. Chief Executive Leung Chun-ying menyatakan dihadapan para demonstran melalui televisi pada 4 Oktober lalu bahwa pemerintah akan mengambil œlangkah apapun guna memulihan ketertiban. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Thursday, 2 October 2014
Dolar Gain Pertama Kalinya VS Yen Dlm 3 Hari Terakhir
BESTPROFIT FUTURES (3/10) - Dolar
naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir terhadap yen jelang
laporan pemerintah yang mengatakan bahwa ekonom akan menunjukkan
pengusaha AS meningkatkan pekerjaan yang tertajam dalam tiga bulan ini,
guna mendorong suku bunga yang lebih tinggi.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg flat setelah pekan lalu menyelesaikan gain
terpanjangnya dalam hampir dua tahun terakhir karena pedagang mengkaji
apakah kenaikan terbaru telah terlalu cepat di tengah penurunan Treasuri
yield AS. Sementara Euro naik kemarin karena European Central Bank
gagal untuk memberikan rincian rencana untuk membeli utang swasta. Yen
berada di level kenaikan mingguan pertama dalam dua bulan karena para
otoritas Jepang menyatakan keprihatinannya terkait lemah mata uang yang
merugikan beberapa perusahaan.
Dolar
naik 0,2% ke level 108,66 ¥ pada 09:25 pagi di Tokyo setelah jatuh 1,1%
dalam dua sesi terakhir. Ini menyentuh level 110,09 pada 1 Oktober
kemarin, merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2008.
Indeks Spot Dollar Bloomberg flat pada level 1,068.03 setelah jatuh 0,3% kemarin,
ini meripakan penurnan tertajam sejak 16 September lalu naik selama
enam pekan terakhir pada 26 September lalu, yang terpanjang sejak
November 2012.
Sementara itu euro flat pada level $ 1,2663 setelah naik 0,4% menjadi $ 1,2669 kemarin. Menyentuh level $ 1,2571 pada 30 September, merupakan level terendah sejak September 2012.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Turun Pada Tahun Ini Seiring Meningkatnya Outlook
BESTPROFIT FUTURES (3/10) - Emas
berjangka jatuh di New York, memangkas kenaikan tahun ini seiring
prospek untuk meningkatkan ekonomi AS dan tingkat suku bunga yang lebih
tinggi meredam permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi.
Perekonomian
mempercepat para investor menghindari emas bahkan setelah AS memperluas
sanksi terhadap Rusia dan menekankan kampanye militernya untuk
memerangi Negara Islam di Irak. Kemarin, dolar naik ke level
tertingginya sejak Juni 2010 lalu terhadap 10 mata uang utama,
menggabungkan dengan prospek emas yang lebih tinggi untuk mengurangi
daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Emas
turun sebesar 0,5 persen hari ini. Presiden ECB Mario Draghi tidak
mengungkapkan ukuran rencana stimulus moneter setelah mengumumkan bahwa
bank sentral akan membeli obligasi tertutup dan aset yang didukung
sekuritas selama kurang dari dua tahun.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Desember turun kurang dari 0,1 persen
untuk menetap di level $ 1,215.10 per ons pada pukul 1:51 di Comex New
York. Pada 30 September kemarin, emas menyentuh level $ 1,204.30, yang
merupakan level terendahnya untuk kontrak teraktif sejak 2 Januari lalu.
Sementara logam menetap di level $ 1,202.30 pada 31 Desember. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks Jasa China Turun pada Bulan September
BESTPROFIT FUTURES (3/10) - Indeks
industri non-manufaktur China turun ke level terendah delapan bulan pada
bulan September, menambah tekanan pada pemerintah untuk meningkatkan
stimulus dalam melawan penurunan di sektor properti.
Indeks Pembelian Menejer (PMI)
non-manufaktur turun ke 54.0 dari 54,4 pada bulan Agustus, Biro
Statistik Nasional dan Federasi Cina Logistik dan Pembelian mengatakan
hari ini di Beijing.
Pembacaan menunjukkan kemerosotan sektor
properti menyeret industri jasa, yang berada di antara daerah ekonomi
yang berkinerja baik tahun ini. Setelah pertumbuhan produksi industri
melambat ke level terendah lima tahun pada bulan Agustus dan pertumbuhan
investasi moderat, ekspansi jasa yang melambat menambah rintangan lebih
lanjut untuk tujuan produk domestik bruto pemerintah.
Pasar keuangan China ditutup untuk liburan nasional.
Sektor Jasa menyumbang 46,6 % dari
produk domestik bruto pada semester pertama tahun 2014, 1,3 % lebih
tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, kata biro statistik
pada bulan Juli saat merilis data GDP kuartal kedua.
Laporan hari ini dibandingkan dengan data 51.1 untuk PMI manufaktur yang dirilis awal pekan ini.(frk)
Sumber : Bloomberg
Indeks Hang Seng Terkoreksi Terkait Gejolak Aksi Protes
BESTPROFIT FUTURES (3/10) - Saham-saham
Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan bersiap untuk memasuki koreksi,
karena investor melihat ada akhir periode terbesar kota ini dari
kerusuhan politik sejak 1960-an.
Indeks
Hang Seng turun 1,2% ke level 22,666.24 pada 9:32 pagi di Hong Kong
karena pasar saham dibuka kembali dari libur dua hari, memperpanjang
kemerosotan dari puncaknya pada 3 September sampai lebih dari 10% dan
memenuhi definisi umum dari koreksi. Langkah ini menuju penurunan
sebesar 4,3% pekan ini. Indeks MSCI Hong Kong turun 1,5% hari ini,
sementara Indeks Hang Seng China Enterprises, atau Indeks H-share, turun
1%. Indeks volatilitas melonjak 7,7%.
Indeks
Hang Seng pada bulan September ditutup penurunan bulanan tertajam sejak
Mei 2012 ditengah kekhawatiran atas kemungkinan Federal Reserve akan
mengakhiri program pembelian obligasi bulan ini, menyeret Indeks valuasi
untuk 10,5 kali estimasi laba pada 30 September, dibandingkan dengan
16.1 untuk Standard dan Poor 500 kemarin. Saham Hong Kong turun pasca
terjadinya demonstrasi selama akhir pekan untuk pertama kalinya sejak
tahun 2005 silam.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Jepang Berfluktuasi, Yen Melemah
BESTPROFIT FUTURES (3/10) - Saham-saham
Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian, setelah yen melemah dari
level tertinggi dua minggu. Perusahaan migas memimpin penurunan dalam
indeks dan maskapai penerbangan naik tajam.
indeks Topix sedikit berubah di level
1,280.48 pada pukul 09:08 pagi di Tokyo, setelah berayun antara
keuntungan sebesar 0,1 % dan kehilangan 0,4 %. Indeks Nikkei 225 Stock
Average naik 0,1 % ke level 15,671.07. Yen, yang naik 1,1 % selama dua
hari terakhir, melemah 0,2 % hari ini ke 108,65 per dolar.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi
mengatakan bank sentral akan membeli aset setidaknya selama dua tahun
untuk meningkatkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa.
Klaim pengangguran AS tak terduga turun pada minggu lalu. Laporan
tentang payroll Amerika dijadwalkan akan dirilis hari ini.
Investor menilai kesehatan perekonomian AS, analis memprediksi akan kembali mengalami gain lebih dari 200.000 dalam nonfarm payrolls.
Federal Reserve, yang diprediksi akan mengumumkan akhir dari program
pembelian obligasi bulan ini, menilai apakah pemulihan di ekonomi
terbesar dunia tersebut cukup kuat untuk menahan suku bunga yang lebih
tinggi.
Pemimpin pro-demokrasi di Hong Kong mengatakan mereka akan memperbesar aksi protes jika tuntutan mereka tidak didengarkan.(frk)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 1 October 2014
Demonstran Hong Kong capai jumlah terbesar
BESTPROFIT FUTURES (2/10) - Jumlah demonstran prodemokrasi di Hong
Kong diperkirakan akan mencapai jumlah terbesar hari Rabu (01/10) pada
awal hari Nasional Cina.
Puluhan ribu orang masih memadati Hong Kong pusat dan memblokir sejumlah tempat dalam beberapa hari terakhir.
Mereka menuntut agar Cina mencabut rencana untuk mengajukan calon bagi pemilihan pemimpin Hong Kong pada 2017.
Pemimpin saat ini CY Leung mendesak para pengunjuk rasa untuk pulang.
Sementara Presiden Cina Xi Jinping dalam komentar pertamanya mengatakan Cina akan menjaga kemakmuran dan stabilitas Hong Kong.
Xi juga mengatakan kepada para pemimpin Partai Komunis Selasa (30/09) bahwa pemerintahnya akan menerapkan garis besar "satu negara, dua sistem."
Leung menolak seruan para demonstran untuk mengundurkan diri.
Ia akan menghadiri upacara menandai Hari Nasional, yang menandai pendirian komunis Cina pada 1949.
Pemerintah Hong Kong membatalkan atraksi kembang api yang sedianya berlangsung Rabu (01/10) malam.
Sumber : BBC
Puluhan ribu orang masih memadati Hong Kong pusat dan memblokir sejumlah tempat dalam beberapa hari terakhir.
Mereka menuntut agar Cina mencabut rencana untuk mengajukan calon bagi pemilihan pemimpin Hong Kong pada 2017.
Pemimpin saat ini CY Leung mendesak para pengunjuk rasa untuk pulang.
Sementara Presiden Cina Xi Jinping dalam komentar pertamanya mengatakan Cina akan menjaga kemakmuran dan stabilitas Hong Kong.
Xi juga mengatakan kepada para pemimpin Partai Komunis Selasa (30/09) bahwa pemerintahnya akan menerapkan garis besar "satu negara, dua sistem."
Leung menolak seruan para demonstran untuk mengundurkan diri.
Ia akan menghadiri upacara menandai Hari Nasional, yang menandai pendirian komunis Cina pada 1949.
Pemerintah Hong Kong membatalkan atraksi kembang api yang sedianya berlangsung Rabu (01/10) malam.
Sumber : BBC
Tembakan Artileri Tewaskan 10 Orang di Ukraina Timur
Sepuluh orang tewas hari Rabu (1/10) ketika tembakan artileri menghantam sasaran di kota Donetsk, Ukraina timur.
Sedikitnya sepuluh orang tewas ketika tembakan artileri menghantam sasaran dekat sebuah sekolah dan minibus di kota Donetsk yang dikuasai oleh pemberontak di Ukraina timur.
Empat orang tewas ketika peluru meledak hanya beberapa meter dari gedung itu, pada hari pertama sekolah dimulai di daerah itu. Tidak ada anak yang terluka dalam serangan artileri itu, tetapi seorang guru dan satu orang tua murid menjadi korban.
Dalam insiden terpisah, sebuah tembakan artileri menghantam minibus umum, menewaskan enam orang.
Di tempat lain, pemberontak mulai mendekati bandara Donetsk yang dikuasai oleh pemerintah.
Kantor berita Associated Press melaporkan seorang komandan pemberontak mengatakan bahwa pemberontak menguasai sebagian besar bandara itu, yang telah menjadi fpusat pertempuran terburuk di kawasan itu selama berminggu-minggu.
Sumber : VOA
Sedikitnya sepuluh orang tewas ketika tembakan artileri menghantam sasaran dekat sebuah sekolah dan minibus di kota Donetsk yang dikuasai oleh pemberontak di Ukraina timur.
Empat orang tewas ketika peluru meledak hanya beberapa meter dari gedung itu, pada hari pertama sekolah dimulai di daerah itu. Tidak ada anak yang terluka dalam serangan artileri itu, tetapi seorang guru dan satu orang tua murid menjadi korban.
Dalam insiden terpisah, sebuah tembakan artileri menghantam minibus umum, menewaskan enam orang.
Di tempat lain, pemberontak mulai mendekati bandara Donetsk yang dikuasai oleh pemerintah.
Kantor berita Associated Press melaporkan seorang komandan pemberontak mengatakan bahwa pemberontak menguasai sebagian besar bandara itu, yang telah menjadi fpusat pertempuran terburuk di kawasan itu selama berminggu-minggu.
Sumber : VOA
Aksi Jual Saham AS, Angkat Emas
BESTPROFIT FUTURES (2/10) - Emas naik di hari Rabu ini waktu New York,
rebound dari hari sebelumnya yang menyentuh level 9 bulan terendahnya
sebesar $1,200 per ounce, kenaikan hari ini akibat mengecewakannya rilis
data manufaktur AS yang memicu aksi jual saham pada Wall Street dan
mendorong para investor mencari alternatif pada aset safe haven pada
logam mulia tersebut.
Bullion juga mempertegas kestabilan dollar AS ditengah penurunan pada imbal hasil obligasi Treasury AS dan melemahnya saham-saham global. Penurunan tajam pada saham-saham penerbangan dan yang berhubungan dengan transportasi setelah adanya diagnosa pertama Ebola di AS juga telah mengantarkan Indeks S&P 500 turun lebih dari 1%.
Sementara itu, aktivitas manufaktur AS September lalu melambat dari yang diperkirakan sebelumnya meskipun perekrutan tenaga kerja pada sektor swasta naik, pertanda masih adanya pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di negeri Paman Sam. Hari Rabu The Institute for Supply Management (ISM) menyatakan bahwa indeks aktivitas manufaktur nasional Agustus lalu turun.
Spot emas naik sebesar 0.5% ke level $1,214.45 per ounce pukul 2:10 siang (16:10 GMT), sebelumnya sempat tergelincir sebesar 10 sen ke level 9 bulan terendahnya di level $1,204.40.
Sementara emas berjangka bulan Desember di COMEX terselesaikan naik $3.90 per ounce ke level $1,215.50.
Pada kuartal ke-3 ini emas mengalami penurunan sebesar 9%, mencatat penurunan bulanan tertajam sejak Juni 2013 lalu dan penurunan kuartalan pertama sepanjang tahun 2014 ini. Penurunan tersebut sebagai akibat dari Federal Reserve AS yang pada bulan lalu mengindikasikan akan menaikkan suku bunga pinjaman lebih cepat dari perkiraan awal. (bgs)
Sumber : Reuters
Bullion juga mempertegas kestabilan dollar AS ditengah penurunan pada imbal hasil obligasi Treasury AS dan melemahnya saham-saham global. Penurunan tajam pada saham-saham penerbangan dan yang berhubungan dengan transportasi setelah adanya diagnosa pertama Ebola di AS juga telah mengantarkan Indeks S&P 500 turun lebih dari 1%.
Sementara itu, aktivitas manufaktur AS September lalu melambat dari yang diperkirakan sebelumnya meskipun perekrutan tenaga kerja pada sektor swasta naik, pertanda masih adanya pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di negeri Paman Sam. Hari Rabu The Institute for Supply Management (ISM) menyatakan bahwa indeks aktivitas manufaktur nasional Agustus lalu turun.
Spot emas naik sebesar 0.5% ke level $1,214.45 per ounce pukul 2:10 siang (16:10 GMT), sebelumnya sempat tergelincir sebesar 10 sen ke level 9 bulan terendahnya di level $1,204.40.
Sementara emas berjangka bulan Desember di COMEX terselesaikan naik $3.90 per ounce ke level $1,215.50.
Pada kuartal ke-3 ini emas mengalami penurunan sebesar 9%, mencatat penurunan bulanan tertajam sejak Juni 2013 lalu dan penurunan kuartalan pertama sepanjang tahun 2014 ini. Penurunan tersebut sebagai akibat dari Federal Reserve AS yang pada bulan lalu mengindikasikan akan menaikkan suku bunga pinjaman lebih cepat dari perkiraan awal. (bgs)
Sumber : Reuters
Saham Jepang Jatuh Hari Ketiga Pasca Penguatan Yen VS Dolar
BESTPROFIT FUTURES (2/10) - Saham
Jepang jatuh, menyeret indeks Topix turun untuk hari ketiga setelah yen
menguat terhadap dolar, serta melemahnya prospek pendapatan perusahaan
eksportir.
Indeks
Topix turun 1,5% ke level 1,298.93 pada 09:06 pagi di Tokyo. Indeks
tersebut turun 3% di bawah level tertinggi enam tahun yang dicapai bulan
lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot 1,3% menjadi 15,876.57
hari ini. Yen tergelincir kurang dari 0,1% ke level 108,96 terhadap
dolar. Kemarin mencatat rebound setelah melemah ke level terendah sejak 2008.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 flat setelah kemarin Indeks AS turun 1,3% ke
terendah tujuh pekan. Indeks Russell 2000 perusahaan lapis kedua telah
jatuh lebih dari 10% dari rekor di Maret. Pabrik zona euro menurunkan
harga lebih dari setahun terakhir dan manufaktur Jerman menyusut,
menegaskan tantangan yang dihadapi para otoritas jelang pertemuan bank
sentral hari ini.
Sementara
presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi yang berjanji akan
memulai program pembelian aset bulan ini seiring pihaknnya yang berusaha
untuk menangkal deflasi dan memicu stagnansi perekonomian.(yds)
Sumber: Bloomberg
Sentimen Suku Bunga The Fed Tekan Bursa Asia
BESTPROFIT FUTURES (2/10) - Saham-saham
Asia turun, dengan indeks acuan menuju penurunan hari kelima, di tengah
keprihatinan atas berakhirnya program stimulasi pembelian obligasi oleh
Federal Reserve dan tanda-tanda pelemahan dalam perekonomian di kawasan
euro.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1 % ke
level 139,64 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo setelah kemarin terkoreksi
ke level terendah dalam empat bulan. Indeks tersebut mencatatkan
penurunan bulanan terbesar dalam lebih dari dua tahun pada bulan
September di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan China dan bahwa
Federal Reserve AS dapat meningkatkan suku bunga lebih cepat setelah
mengakhiri pembelian aset. Saham AS jatuh kemarin, menghantarkan Indeks
Russell 2000 terkoreksi.
Indeks Topix Jepang turun 1,3 %,
penurunan terbesar dalam hampir dua bulan. Indeks Kospi Korea Selatan
kehilangan 0,5 %. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4 %,
sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,3 %. Pasar saham di Hong
Kong tetap ditutup hari ini, sementara pasar saham China daratan ditutup
sampai 7 Oktober mendatang.
Kontrak pada indeks Standard & Poor
500 sedikit berubah. Indeks tersebut kehilangan 1,3 % kemarin ke
penutupan terendah sejak 12 Agustus. Russell 2000 turun 1,5 %,
memperpanjang penurunan lebih dari 10 % dari rekor yang dicapai pada
bulan Maret, memenuhi definisi koreksi.
Lebih dari $ 200 miliar aset dihapus
dari pasar ekuitas AS selama tiga bulan terakhir, setelah data penguatan
ekonomi memicu kekhawatiran The Fed akan menaikkan suku bunga lebih
cepat dari yang diantisipasi. Perekrutan tenaga kerja di AS dipercepat
untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, menurut sebuah laporan swasta
jelang rilis angka payrolls bulanan yang jatuh tempo besok.
Sumber : Bloomberg
Tuesday, 30 September 2014
Harga Kopi Arabika Terus Menguat, Sentimen Positif Cukup Kokoh
Harga kopi arabika di bursa ICE Futures
US pada penutupan perdagangan Selasa 30 September 2014 terpantau ditutup
menguat signifikan. Penguatan signifikan pada harga kopi di bursa ICE
Futures US dipicu oleh ekspektasi akan penurunan output Brasil untuk
panen periode ini.
Kondisi cuaca Brasil yang buruk pada
tahun ini, masih menjadi sentimen positif kuat pada pergerakan harga
kopi arabika. Cuaca di Brasil yang sempat mengalami suhu panas dan
kering di awal tahun, dianggap berpotensi kuat untuk menjadi gangguan
kuat terhadap panen kopi Brasil. Dampak dari hal tersebut, harga kopi
arabika pun terangkat dari sentimen sisi supply.
Walaupun ekspektasi akan terjadinya
gangguan terhadap perkebunan kopi di Brasil cukup potensial, namun
sejauh ini ketidakjelasan pada tingkatan output Brasil masih kerap
menjadi faktor yang memicu fluktuasi signifikan harga kopi Arabika.
Meskipun demikian, sepanjang kuartal 3 tahun ini harga kopi berhasil
naik hingga 11,8%.
Pada penutupan perdagangan kopi arabika
di bursa ICE Futures US, harga kopi arabika terpantau ditutup menguat
signifikan. Harga kopi arabika berjangka ICE Futures US untuk kontrak
Desember 2014 ditutup naik 1,10% ke tingkat harga #193,35/ton atau
menguat $2,10/ton.
Sementara pada perdagangan kopi robusta
di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup menguat signifikan.
Harga kopi robusta berjangka LIFFE utnuk kontrak November 2014 ditutup
naik hingga 1,48% ke tingkat harga $1.992/ton atau menguat $29/ton.
Analis Vibiz Research Centre memprediksi
harga kopi arabika masih akan cenderung berada dalam trend positif. Hal
tersebut dilandasi oleh ekspektasi yang cukup tinggi terhadap gangguan
tanaman kopi Brasil yang dapat mengurangi output Brasil secara
signifikan. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan
berada di kisaran $180-$205 pada arabika dan $1.985-$2025 pada robusta.
Sumber : Vibiznews
Euro Turun Ke Level 2 Thn Terendahnya Ditengah Spekulasi ECB
BESTPROFIT FUTURES (1/10) - Euro turun ke level terendahnya dalam 2
tahun terakhir terhadap dollar akibat melambatnya pertumbuhan inflasi
yang mendorong bagi ECB (European Central Bank) guna menambah stimulus
moneter lanjutan guna meredam deflasi.
Mata uang 18 negara tersebut berada pada performa kuartalan terburuknya sejak 2010 silam ditengah upaya ECB untuk menghadapi pembengkakan neraca keuangan dan memangkas suku bunga pinjaman guna memicu pertumbuhan ekonomi. Sementara mata uang ruble Russia melemah setelah Bloomberg News melaporkan bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan pengendalian modal dan dollar Kanada turun akibat perekonomian negara tersebut stagnan. Pada kuartal ini dollar AS menguat tajam sejak 2008 lalu sebagai pengaruh dari Federal Reserve yang mempertimbangkan menaikkan suku bunga.
Euro melemah sebesar 0.4% ke level $1.2630 pukul 4:36 sore waktu New York dan menyentuh level $1.2571, level terendah sejak September 2012 lalu. Bulan ini mat auang tersebut mengelami penurunan sebesar 3.8% dan merosot 7.8% sejak 30 Juni lalu, penurunan tajam sejak kuartal kedua 2010 lalu. Hari ini Euro turun 0.3% ke level 138.49 yen.
Dollar catat gain sebesar 0.1% ke level 109.65 yen dan mencapai level 109.85, level tertinggi sejak Agustus 2008 lalu. September ini mengalami kenaikan sebesar 5.3%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Mata uang 18 negara tersebut berada pada performa kuartalan terburuknya sejak 2010 silam ditengah upaya ECB untuk menghadapi pembengkakan neraca keuangan dan memangkas suku bunga pinjaman guna memicu pertumbuhan ekonomi. Sementara mata uang ruble Russia melemah setelah Bloomberg News melaporkan bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan pengendalian modal dan dollar Kanada turun akibat perekonomian negara tersebut stagnan. Pada kuartal ini dollar AS menguat tajam sejak 2008 lalu sebagai pengaruh dari Federal Reserve yang mempertimbangkan menaikkan suku bunga.
Euro melemah sebesar 0.4% ke level $1.2630 pukul 4:36 sore waktu New York dan menyentuh level $1.2571, level terendah sejak September 2012 lalu. Bulan ini mat auang tersebut mengelami penurunan sebesar 3.8% dan merosot 7.8% sejak 30 Juni lalu, penurunan tajam sejak kuartal kedua 2010 lalu. Hari ini Euro turun 0.3% ke level 138.49 yen.
Dollar catat gain sebesar 0.1% ke level 109.65 yen dan mencapai level 109.85, level tertinggi sejak Agustus 2008 lalu. September ini mengalami kenaikan sebesar 5.3%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)