Sunday, 6 October 2024

Bestprofit | Emas Turun, Data Pekerjaan AS Redam Harapan Suku Bunga

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-4.jpg

Bestprofit (7/10) – Pada hari Jumat, 4 Oktober, harga emas mengalami penurunan setelah munculnya laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari yang diperkirakan. Laporan ini mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga yang agresif pada bulan depan, sehingga memperkuat posisi dolar AS.

Penurunan Harga Emas

Harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0,2%, menjadi $2.649,69 per ons pada pukul 01:57 siang EDT. Sebelumnya, harga emas mencapai rekor tertinggi di $2.685,42 pada minggu lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah pada $2.667,80. Penurunan ini menunjukkan bahwa pasar emas sangat responsif terhadap data ekonomi yang dirilis.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Penyebab Penurunan Harga

Laporan yang menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja yang meningkat di AS untuk bulan September, bersamaan dengan penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,1%, telah menciptakan dampak signifikan terhadap pasar. Menurut Tai Wong, seorang pedagang logam independen, laporan penggajian yang kuat ini sepertinya mengunci ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November. Revisi terhadap data bulan lalu yang juga lebih tinggi menambah keyakinan bahwa ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda ketahanan.

Dampak Laporan Tenaga Kerja

Laporan tenaga kerja tidak hanya memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi, tetapi juga berpengaruh pada kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed. Dengan meningkatnya pertumbuhan lapangan kerja dan penurunan tingkat pengangguran, tekanan untuk memangkas suku bunga menjadi berkurang. Hal ini juga berdampak pada nilai tukar dolar AS.

Dolar AS Menguat

Indeks dolar AS (.DXY) meroket ke level tertinggi tujuh minggu setelah data tenaga kerja dirilis, yang membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri. Ketika dolar menguat, emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Oleh karena itu, penguatan dolar AS berkontribusi pada penurunan harga emas.

Proyeksi untuk Pasar Emas

Dengan situasi saat ini, banyak analis mulai memikirkan proyeksi untuk pasar emas ke depan. Dalam jangka pendek, jika data ekonomi terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat, kemungkinan besar harga emas akan tetap tertekan. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu kenaikan harga emas di masa depan.

Ketidakpastian Ekonomi Global

Meskipun laporan tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda positif, ketidakpastian ekonomi global masih dapat memicu investor untuk mencari aset yang lebih aman, seperti emas. Ketegangan geopolitik, inflasi yang meningkat, dan masalah rantai pasokan dapat menjadi pemicu bagi investor untuk beralih ke emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Kebijakan Moneter Masa Depan

Kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed juga akan berperan besar dalam menentukan arah harga emas. Jika The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga atau mengindikasikan kemungkinan pemangkasan di masa depan, harga emas dapat merespons dengan kenaikan. Investor akan terus memantau pernyataan dari pejabat The Fed menjelang pertemuan kebijakan pada 6-7 November untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Kesimpulan

Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat, 4 Oktober, setelah laporan tenaga kerja AS yang kuat. Meskipun saat ini harga emas menunjukkan penurunan, banyak faktor yang dapat memengaruhi pergerakannya di masa depan. Dengan ketidakpastian yang masih menyelimuti ekonomi global, emas tetap menjadi aset yang menarik untuk dipertimbangkan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Wednesday, 2 October 2024

Bestprofit | Reli Emas Melemah: Fokus Timur Tengah dan Data AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-13.jpg

Bestprofit (10/3) – Harga emas mengalami penurunan tipis pada hari Rabu (2/10), setelah mencatat kenaikan lebih dari 1% pada sesi sebelumnya. Penurunan ini terjadi di tengah ketidakpastian yang dihadapi para pedagang terkait perkembangan ekonomi AS dan konflik di Timur Tengah. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi harga emas saat ini, tren pasar, serta prospek ke depan.

Penurunan Harga Emas dan Faktor Penyebabnya

Pada pukul 1:40 siang ET (1740 GMT), harga emas spot tercatat turun 0,5% menjadi $2.649,41 per ons. Penurunan ini terjadi setelah harga emas mengalami lonjakan yang signifikan pada hari Selasa, terutama setelah serangan rudal yang dilancarkan oleh Iran ke Israel. Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di kawasan, yang biasanya mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman seperti emas.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Katalisator dari Ketegangan Timur Tengah

Konflik di Timur Tengah selalu menjadi pendorong utama bagi harga emas. Kenaikan harga emas pada sesi sebelumnya mencerminkan reaksi pasar terhadap potensi eskalasi yang lebih jauh. Ketegangan yang terjadi antara Iran dan Israel dapat memicu gejolak yang lebih luas, yang akan berdampak pada stabilitas pasar global. Bob Haberkorn, seorang ahli strategi pasar senior di RJO Futures, menekankan bahwa “sangat wajar untuk melihat harga naik di atas $2.700 per ons, jika Israel benar-benar menyerang Iran.”

Dolar AS dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas

Salah satu faktor yang membatasi pergerakan harga emas adalah penguatan dolar AS. Ketika dolar menguat, emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Hal ini menyebabkan aksi jual yang sedikit pada emas, meskipun masih banyak ketidakpastian yang melingkupi pasar.

Kekuatan Dolar sebagai Safe Haven

Dolar AS sering kali dipandang sebagai aset safe haven, terutama dalam situasi ketidakpastian global. Ketika investor khawatir tentang potensi krisis, mereka cenderung beralih ke dolar, yang dapat memperkuat nilai tukarnya. Ini adalah salah satu alasan mengapa harga emas mengalami sedikit tekanan, meskipun fundamentalnya tetap kuat.

Kinerja Emas Sepanjang Tahun 2023

Meskipun mengalami sedikit penurunan, harga emas masih mencatatkan performa yang luar biasa sepanjang tahun ini. Kenaikan lebih dari 28% sepanjang tahun menunjukkan bahwa investor terus melihat emas sebagai tempat berlindung yang aman selama masa ketidakpastian. Saat ini, harga emas mendekati rekor tertingginya di $2.685,42 per ons, yang menunjukkan bahwa minat terhadap emas masih tinggi.

Emosi Pasar dan Ketidakpastian

Ketidakpastian yang ada di pasar, baik dari segi politik maupun ekonomi, terus mendorong investor untuk berinvestasi di emas. Lingkungan suku bunga rendah juga membuat emas menjadi pilihan menarik bagi banyak investor. Dalam kondisi di mana suku bunga tidak memberikan imbal hasil yang signifikan, emas tetap menjadi aset yang menarik.

Prospek Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Ketika melihat prospek jangka pendek, para analis percaya bahwa harga emas mungkin akan mengalami volatilitas lebih lanjut. Ketegangan di Timur Tengah dapat terus berlanjut, dan setiap perkembangan baru dapat memicu lonjakan harga. Selain itu, data ekonomi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat juga dapat memberikan sinyal bagi arah harga emas ke depan.

Potensi Lonjakan Harga Emas

Jika konflik di Timur Tengah meningkat, atau jika ada pengumuman signifikan terkait kebijakan moneter di AS, kita mungkin akan melihat lonjakan harga emas. Para analis, termasuk Bob Haberkorn, percaya bahwa dengan ketidakpastian yang ada, banyak investor akan lebih memilih untuk mengamankan investasi mereka dalam bentuk emas.

Kesimpulan

Harga emas sedikit melemah pada 2 Oktober, tetapi ini tidak mengurangi prospek jangka panjangnya yang positif. Ketidakpastian yang terus menerus di pasar, baik dari segi geopolitik maupun ekonomi, menjadikan emas sebagai aset yang sangat diinginkan oleh para investor. Meskipun saat ini harga emas mengalami penurunan, banyak faktor fundamental yang mendukung kenaikan harga di masa depan. Dengan perhatian yang terus terfokus pada perkembangan di Timur Tengah dan data ekonomi AS, pasar emas kemungkinan akan tetap volatil dalam waktu dekat.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Monday, 30 September 2024

Bestprofit | Emas Catat Kuartal Terbaik dalam Empat Tahun

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-2.jpg

Bestprofit (1/10) – Harga emas telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah lonjakan signifikan yang terjadi seiring dengan kebijakan moneter yang longgar di Amerika Serikat dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. Pada hari Senin (30/9), harga emas mengalami penurunan setelah mencatatkan reli yang mengesankan, dan artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai dinamika yang mempengaruhi pasar emas saat ini.

Reli Bersejarah Emas

Harga emas spot tercatat turun 0,9% menjadi $2.634,75 per ons, sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih rendah pada $2.659,40. Sebelumnya, harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $2.685,42 pada hari Kamis, didorong oleh keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga sebesar setengah persen. Keputusan ini menambah daya tarik emas sebagai aset investasi, terutama dalam konteks suku bunga rendah yang membuat imbal hasil emas lebih menarik dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya. Kenaikan harga emas yang telah terjadi selama kuartal ini, lebih dari 13%, adalah yang terbaik sejak awal 2020.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Faktor Penyebab Penurunan

1. Aksi Ambil Untung

Setelah periode kenaikan yang signifikan, aksi ambil untung sering kali terjadi. Investor yang telah mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga emas cenderung menjual sebagian aset mereka untuk merealisasikan keuntungan. Hal ini dapat menjelaskan penurunan harga emas pada hari Senin. Dengan ketidakpastian pasar yang terus berlanjut, banyak investor memilih untuk mengamankan keuntungan mereka.

2. Lonjakan Saham Tiongkok

Salah satu faktor lain yang mempengaruhi harga emas adalah lonjakan saham di Tiongkok. Ketika minat terhadap aset berisiko meningkat, investor sering kali beralih dari emas sebagai aset safe haven ke investasi yang lebih berisiko. Jika pasar saham menunjukkan kinerja yang baik, keinginan untuk berinvestasi dalam emas cenderung menurun, menyebabkan harga emas mengalami penurunan.

3. Minat Terhadap Aset Berisiko

Siklus pasar yang berfluktuasi menunjukkan bahwa ketika ketidakpastian mereda, minat investor terhadap aset berisiko cenderung meningkat. Hal ini terlihat ketika investor kembali berfokus pada saham dan aset lainnya, meninggalkan emas yang biasanya dianggap sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.

Potensi untuk Kenaikan Selanjutnya

Meskipun harga emas mengalami penurunan pada hari Senin, banyak analis percaya bahwa tren naik untuk emas masih berlanjut. Peter A. Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, menyatakan bahwa meskipun ada rotasi dari logam mulia ke saham, tren keseluruhan untuk emas tetap positif.

1. Kebijakan Moneter Federal Reserve

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memperkirakan bahwa inflasi di AS akan melambat, yang dapat memicu pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Suku bunga yang lebih rendah akan terus memberikan dukungan bagi harga emas, karena imbal hasil yang lebih rendah membuat emas lebih menarik sebagai aset investasi.

2. Ketegangan Geopolitik

Ketegangan di Timur Tengah dan faktor-faktor geopolitik lainnya dapat terus mendorong minat terhadap emas. Investor cenderung mencari keamanan dalam emas ketika ketegangan internasional meningkat, dan hal ini dapat menjadi pendorong untuk harga emas ke depan.

3. Penurunan Dolar AS

Pergerakan nilai tukar dolar AS juga mempengaruhi harga emas. Jika dolar melemah, harga emas cenderung naik karena emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Kondisi ini dapat memberikan dukungan tambahan untuk harga emas di masa mendatang.

Kesimpulan

Meskipun harga emas mengalami penurunan pada hari Senin setelah reli yang mengesankan, banyak faktor yang dapat mendukung kenaikan harga emas di masa depan. Kebijakan moneter yang longgar, ketegangan geopolitik, dan dinamika pasar yang berubah dapat menciptakan peluang bagi harga emas untuk kembali meningkat. Investor perlu tetap waspada terhadap perkembangan terbaru dan memahami bahwa meskipun saat ini ada penurunan, tren jangka panjang untuk emas masih memiliki potensi yang kuat. Dengan segala ketidakpastian yang ada, emas tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak investor yang mencari perlindungan terhadap volatilitas pasar.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Thursday, 26 September 2024

Bestprofit | Emas Raih Rekor Baru Selama 7 Hari Berturut-turut

https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-12.jpeg

Bestprofit (27/9) – Pada hari Kamis, 26 September 2023, harga emas kembali menunjukkan tren positif dengan mencetak rekor tertinggi baru. Kontrak bulan depan ditutup naik 0,4% menjadi $2.669,90 per ons. Ini menandai hari ketujuh berturut-turut di mana emas berakhir lebih tinggi, dan mencatat rekor tertinggi selama enam sesi tersebut. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas, tren pasar, serta pandangan para analis terhadap pergerakan harga emas di masa depan.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas

1. Kebijakan Moneter Federal Reserve

Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga emas adalah kebijakan moneter yang diambil oleh Federal Reserve (Fed). Dalam beberapa bulan terakhir, pemotongan suku bunga oleh Fed telah menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi emas. Menurut David Aspell dari Mount Lucas Management, tidak ada alasan untuk menjual emas saat ini, terutama karena proyeksi jalur suku bunga yang mendukung harga emas. Penurunan suku bunga biasanya membuat investasi dalam aset non-yielding seperti emas menjadi lebih menarik.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

2. Ketidakpastian Ekonomi Global

Ketidakpastian ekonomi global, termasuk ketegangan geopolitik dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, sering kali membuat investor beralih ke emas sebagai aset safe haven. Ketika pasar saham berfluktuasi, banyak investor mencari perlindungan dalam emas. Hal ini juga menjelaskan mengapa saham SPDR Gold, yang merupakan salah satu ETF emas terbesar, juga mengalami kenaikan 0,6% dan diperdagangkan di wilayah rekor.

3. Permintaan yang Kuat dari Sektor Perhiasan dan Investasi

Permintaan dari sektor perhiasan dan investasi juga menjadi faktor yang tidak kalah penting. Negara-negara seperti India dan China, yang merupakan konsumen emas terbesar, menunjukkan permintaan yang terus meningkat. Saat musim perayaan tiba, permintaan emas dari sektor perhiasan biasanya mengalami lonjakan, yang dapat memberikan dorongan lebih lanjut bagi harga emas.

Tren Pasar Emas Saat Ini

1. Kenaikan Berkelanjutan

Kenaikan harga emas yang telah berlangsung selama tujuh hari berturut-turut menunjukkan adanya momentum positif di pasar. Tren ini bukan hanya mencerminkan keadaan ekonomi saat ini, tetapi juga harapan investor terhadap stabilitas jangka panjang. Ketika banyak investor optimis tentang prospek emas, hal ini menciptakan efek domino yang dapat mendorong harga lebih tinggi lagi.

2. Analisis Teknikal

Berdasarkan analisis teknikal, harga emas saat ini telah menembus level resistance penting dan menunjukkan pola bullish yang kuat. Banyak analis percaya bahwa jika harga dapat mempertahankan level ini, ada kemungkinan untuk melihat harga emas mencapai $2.700 per ons dalam waktu dekat. Ini tentu saja akan menarik perhatian lebih banyak investor yang ingin mengambil bagian dalam tren ini.

3. Dampak Inflasi

Kenaikan inflasi juga menjadi salah satu pendorong harga emas. Ketika inflasi meningkat, daya beli mata uang fiat berkurang, dan banyak investor beralih ke emas untuk melindungi nilai aset mereka. Kenaikan harga emas di tengah inflasi yang meningkat menunjukkan bahwa emas masih dianggap sebagai pelindung nilai yang andal.

Pandangan Para Analis

1. Optimisme Jangka Panjang

Banyak analis bersikap optimis tentang masa depan harga emas. Mereka memperkirakan bahwa tren kenaikan ini akan terus berlanjut, terutama jika suku bunga tetap rendah dan ketidakpastian ekonomi berlanjut. “Kami tidak melihat alasan untuk menjual emas di sini,” kata Aspell, menekankan keyakinan para analis bahwa harga emas masih memiliki potensi untuk meningkat.

2. Risiko Volatilitas

Meskipun tren positif saat ini, ada risiko volatilitas yang harus diperhatikan oleh investor. Perubahan mendadak dalam kebijakan moneter atau faktor eksternal seperti krisis geopolitik dapat mempengaruhi harga emas dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk tetap waspada dan melakukan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan investasi.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas yang terus menerus mencerminkan berbagai faktor, mulai dari kebijakan moneter yang longgar hingga permintaan yang kuat dari sektor perhiasan dan investasi. Meskipun ada risiko volatilitas, banyak analis percaya bahwa tren positif ini akan terus berlanjut dalam waktu dekat. Bagi investor, emas tetap menjadi pilihan menarik sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dengan potensi harga yang semakin tinggi, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan investasi dalam emas.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Tuesday, 24 September 2024

Bestprofit | Emas Raih Rekor Baru Setelah Data AS Lemah

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-9.jpg

Bestprofit (25/9) – Emas telah mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa, 24 September, ketika harga emas batangan naik 1,2% mencapai $2.659,66 per ons. Ini adalah lonjakan yang signifikan, mengalahkan rekor sebelumnya yang dicapai sehari sebelumnya. Momen ini tidak hanya mencerminkan dinamika pasar emas, tetapi juga menunjukkan pengaruh data ekonomi yang lemah dan kebijakan moneter yang diambil oleh Federal Reserve. Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang berkontribusi pada lonjakan harga emas serta implikasinya terhadap ekonomi secara keseluruhan.

1. Penurunan Kepercayaan Konsumen

Salah satu pendorong utama kenaikan harga emas adalah penurunan yang tak terduga dalam kepercayaan konsumen AS pada bulan September. Angka ini turun paling banyak dalam tiga tahun terakhir, yang menunjukkan kekhawatiran yang berkembang tentang pasar tenaga kerja dan prospek ekonomi yang lebih luas. Ketika konsumen merasa tidak yakin tentang kondisi ekonomi, mereka cenderung mengurangi pengeluaran, yang bisa memicu perlambatan ekonomi. Dalam situasi seperti ini, banyak investor beralih ke emas sebagai aset safe haven, meningkatkan permintaan dan, pada gilirannya, harga.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

2. Kebijakan Suku Bunga Federal Reserve

Suku bunga yang lebih rendah menjadi salah satu faktor kunci yang mendukung kenaikan harga emas. Setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga acuannya setengah poin persentase minggu lalu, banyak analis percaya bahwa akan ada pemangkasan lebih lanjut yang mungkin dilakukan sebelum akhir tahun ini. Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman menyatakan bahwa meskipun ada risiko inflasi, bank sentral harus menurunkan suku bunga dengan kecepatan yang terukur. Pernyataan ini mencerminkan ketidakpastian yang ada di pasar dan berpotensi memengaruhi keputusan kebijakan ke depan. Suku bunga yang lebih rendah biasanya berdampak positif bagi emas, yang tidak memberikan imbal hasil. Ketika suku bunga turun, biaya untuk menyimpan emas menjadi lebih murah, dan hal ini menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di logam mulia ini.

3. Pengaruh Data Ekonomi AS

Data ekonomi yang akan dirilis akhir pekan ini, termasuk pengeluaran konsumsi pribadi, diharapkan akan memengaruhi ekspektasi pasar terhadap langkah selanjutnya dari Federal Reserve. Jika data menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen tetap lemah, maka ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut mungkin akan meningkat, mendorong harga emas lebih tinggi. Sebaliknya, jika data menunjukkan kekuatan ekonomi, bisa ada tekanan pada harga emas.

4. Permintaan dari Bank Sentral

Selain ekspektasi pemotongan suku bunga, lonjakan harga emas juga didukung oleh pembelian yang kuat dari bank sentral di seluruh dunia. Banyak negara meningkatkan cadangan emas mereka sebagai langkah untuk melindungi nilai mata uang dan menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Pembelian ini tidak hanya meningkatkan permintaan fisik untuk emas, tetapi juga memperkuat sentimen pasar terhadap logam mulia tersebut.

5. Ketidakpastian Global

Ketegangan yang terjadi di Timur Tengah dan Ukraina juga menjadi faktor pendorong bagi permintaan emas sebagai aset safe haven. Ketika ketidakpastian politik dan konflik meningkat, investor cenderung mencari perlindungan dalam bentuk emas. Permintaan ini menjadi lebih kuat, dan dalam situasi krisis, harga emas seringkali naik secara signifikan.

6. Pergerakan Pasar Lainnya

Dalam konteks ini, tidak hanya emas yang mencatatkan kenaikan harga. Logam mulia lain seperti paladium, platinum, dan perak juga mengalami peningkatan harga. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpastian ekonomi dan permintaan akan aset safe haven tidak hanya terbatas pada emas, tetapi juga mencakup logam mulia lainnya. Indeks Bloomberg Dollar Spot juga mengalami penurunan sebesar 0,4%, yang mengindikasikan bahwa nilai dolar melemah, mendukung kenaikan harga emas di pasar internasional.

7. Prospek Masa Depan Emas

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi pasar emas saat ini, prospek masa depan untuk logam mulia ini terlihat cerah. Pertaruhan pedagang swap menunjukkan bahwa banyak yang mengantisipasi setidaknya satu pemangkasan besar suku bunga lagi sebelum akhir tahun. Jika tren ini berlanjut, harga emas mungkin akan terus meningkat. Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Jika data ekonomi menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan, dan Federal Reserve memutuskan untuk menahan pemangkasan suku bunga, hal ini bisa menyebabkan penurunan harga emas. Selain itu, dinamika geopolitik yang terus berubah juga dapat memengaruhi sentimen pasar.

8. Kesimpulan

Lonjakan harga emas yang mencapai rekor tertinggi ini merupakan refleksi dari berbagai faktor yang saling berinteraksi, mulai dari data kepercayaan konsumen yang lemah hingga kebijakan moneter Federal Reserve. Emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitis, dan dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang terus menguat, harga emas kemungkinan akan tetap mengalami volatilitas.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Sunday, 22 September 2024

Bestprofit | Emas Tembus $2.600: Spekulasi Suku Bunga Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-4.jpg

Bestprofit (23/9) – Emas kembali mencuri perhatian pada hari Jumat, 20 September, setelah harga per onsnya melonjak di atas $2.600 untuk pertama kalinya. Kenaikan ini merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab kenaikan harga emas, implikasi dari tren ini, serta pandangan ke depan tentang pasar emas.

Penyebab Kenaikan Harga Emas

1. Kebijakan Suku Bunga Federal Reserve

Salah satu faktor utama yang memicu kenaikan harga emas adalah kebijakan moneter yang lebih longgar dari Federal Reserve. Pada hari Rabu sebelumnya, Fed mengumumkan pengurangan suku bunga sebesar setengah poin persentase. Kebijakan ini membuat emas semakin menarik bagi investor, karena emas tidak memberikan imbal hasil bunga seperti aset lainnya. Penurunan suku bunga cenderung mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset safe haven.

2. Ketegangan Geopolitik

Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah juga berkontribusi pada reli harga emas. Konflik yang berkepanjangan dan ketidakstabilan politik membuat investor berusaha melindungi kekayaan mereka dari risiko yang tidak terduga. Emas, sebagai aset yang dianggap aman, sering kali menjadi pilihan utama di saat ketidakpastian.

3. Permintaan Investasi yang Tinggi

Permintaan terhadap emas batangan dan koin juga mengalami peningkatan yang signifikan. Investor institusi maupun ritel beralih ke emas sebagai langkah perlindungan terhadap inflasi dan potensi krisis keuangan. Hal ini tercermin dari kenaikan harga emas yang mencapai 27% pada tahun 2024, menjadikannya sebagai kenaikan tahunan terbesar sejak 2010.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Implikasi dari Kenaikan Harga Emas

1. Peluang Investasi

Dengan reli harga emas, banyak investor melihat peluang untuk berinvestasi lebih jauh. Kenaikan harga emas bisa menjadi sinyal bagi investor untuk membeli lebih banyak emas dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Namun, para analis memperingatkan bahwa lonjakan ini mungkin akan diikuti oleh koreksi harga, sehingga penting bagi investor untuk melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan.

2. Dampak pada Pasar Keuangan

Kenaikan harga emas juga dapat mempengaruhi pasar keuangan secara lebih luas. Dengan investor beralih ke aset safe haven seperti emas, ini bisa mengakibatkan penurunan dalam saham dan obligasi. Investor cenderung mencari perlindungan dari volatilitas, sehingga memengaruhi likuiditas dan stabilitas pasar.

3. Pengaruh Terhadap Inflasi

Harga emas yang terus meningkat sering kali dipandang sebagai indikator inflasi yang lebih tinggi. Jika investor percaya bahwa inflasi akan terus meningkat, mereka akan lebih cenderung berinvestasi dalam emas. Ini dapat menciptakan lingkaran umpan balik di mana harga emas dan ekspektasi inflasi saling memengaruhi.

Analisis Ke Depan

1. Kemungkinan Koreksi Harga

Meskipun reli harga emas saat ini sangat mengesankan, para analis mencatat bahwa pasar sering kali mengalami koreksi setelah kenaikan tajam. Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, menyatakan bahwa ada potensi koreksi karena aktivitas pembelian yang berkaitan dengan keputusan Fed. Investor perlu memantau situasi pasar dan mempertimbangkan risiko yang ada.

2. Kebijakan Moneter Masa Depan

Keputusan Federal Reserve selanjutnya akan memainkan peran penting dalam arah harga emas. Jika Fed melanjutkan siklus pelonggaran dan mengurangi suku bunga lebih lanjut, ini dapat terus mendukung kenaikan harga emas. Namun, jika ada tanda-tanda pemulihan ekonomi yang kuat dan Fed mulai menaikkan suku bunga kembali, harga emas mungkin akan tertekan.

3. Ketegangan Geopolitik yang Berkelanjutan

Situasi di Timur Tengah dan faktor-faktor geopolitik lainnya juga harus diperhatikan. Ketidakpastian yang terus berlanjut dapat menjaga minat investor terhadap emas. Namun, jika ketegangan mereda, ini dapat mengakibatkan penurunan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas di atas level $2.600 menunjukkan dinamika pasar yang kompleks, dipicu oleh kebijakan moneter yang lebih longgar dan ketegangan geopolitik. Bagi investor, ini bisa menjadi waktu yang menarik untuk mengevaluasi portofolio mereka dan mempertimbangkan risiko serta peluang yang ada. Meskipun saat ini tampak menjanjikan, penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan koreksi harga dan perubahan dalam kebijakan moneter yang dapat memengaruhi pasar emas di masa depan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Wednesday, 18 September 2024

Bestprofit | Emas Stabil Pasca Pemangkasan Suku Bunga AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-12.jpeg

Bestprofit (19/9) – Emas telah menjadi pusat perhatian dalam beberapa minggu terakhir setelah mengalami sesi yang penuh gejolak. Pergerakan harga yang mencolok ini dipicu oleh keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Meskipun harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi, sentimen pasar berubah setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan isyarat bahwa para pembuat kebijakan tidak akan terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan moneter secara agresif.

Dampak Penurunan Suku Bunga terhadap Emas

Penurunan suku bunga biasanya dianggap sebagai angin segar bagi emas. Logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil, sehingga biaya pinjaman yang lebih rendah cenderung mendorong investasi ke dalam aset non-yielding seperti emas. Setelah keputusan tersebut, harga emas batangan diperdagangkan mendekati $2.560 per ons, meskipun mengalami penurunan sebesar 0,4% pada hari Rabu. Ketua Powell menegaskan bahwa penurunan suku bunga bukanlah “langkah baru” dan harus dilihat dalam konteks yang lebih luas. Proyeksi yang dirilis setelah pertemuan The Fed menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat, 10 dari 19, mendukung kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut selama dua pertemuan yang tersisa di tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan untuk pelonggaran kebijakan, The Fed tetap berhati-hati dan tidak ingin mengganggu stabilitas ekonomi yang ada.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Kenaikan Harga Emas: Faktor-faktor Pendukung

Kenaikan harga emas juga didorong oleh beberapa faktor lain. Salah satunya adalah meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama konflik di Timur Tengah dan Ukraina, yang telah meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven. Dalam situasi ketidakpastian, investor cenderung beralih ke emas sebagai perlindungan terhadap risiko. Hal ini terlihat dari peningkatan pembelian oleh bank sentral serta minat dari investor ritel. Sepanjang tahun ini, emas telah mengalami reli hampir seperempat, yang mencerminkan optimisme pasar terhadap pelonggaran kebijakan The Fed. Data menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi, minat terhadap emas tetap tinggi, dan ini menambah daya tarik logam kuning ini di tengah ketidakpastian ekonomi.

Reaksi Pasar dan Stabilitas Harga

Setelah mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar $2.600,16 pada hari Rabu, harga emas spot sedikit berubah menjadi $2.558,68 per ons. Indeks Bloomberg Dollar Spot juga stabil, menunjukkan bahwa pasar sedang mencari keseimbangan baru setelah gejolak. Sementara itu, logam mulia lain seperti perak dan paladium menunjukkan pergerakan yang datar, sedangkan platinum mengalami penurunan. Pergerakan harga yang stabil ini menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi, pasar emas cenderung menunjukkan daya tahan yang kuat. Stabilitas harga emas dalam jangka pendek ini dapat menjadi pertanda positif bagi investor yang mencari perlindungan di tengah ketidakpastian.

Prospek Masa Depan Emas

Dengan proyeksi The Fed yang mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut, prospek untuk emas tetap cerah. Para analis percaya bahwa jika ketegangan geopolitik terus berlanjut dan kebijakan moneter tetap longgar, harga emas dapat terus meningkat. Selain itu, perubahan kebijakan moneter di negara lain juga dapat memengaruhi permintaan terhadap emas di pasar global.

Kesimpulan

Emas tetap menjadi aset yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Meskipun ada gejolak setelah keputusan Federal Reserve, harga emas menunjukkan tanda-tanda stabilitas. Investor harus memperhatikan perkembangan kebijakan moneter dan situasi global yang dapat mempengaruhi pasar. Dengan faktor-faktor pendukung yang kuat, emas kemungkinan besar akan terus menarik perhatian sebagai pilihan investasi yang aman di masa mendatang. Dengan demikian, situasi saat ini menawarkan peluang menarik bagi investor yang mencari perlindungan dan pertumbuhan. Selalu penting untuk melakukan analisis yang mendalam dan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga emas sebelum membuat keputusan investasi.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Monday, 16 September 2024

Bestprofit | Emas Dekat Rekor Tinggi, Ketidakpastian Suku Bunga The Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/03/Gold-Emas.jpg

Bestprofit (17/9) – Pada awal jam Asia 17 September, harga emas batangan bertahan di dekat level tertinggi yang pernah tercatat, yakni sekitar $2.580 per ons. Hal ini terjadi menjelang pertemuan penting Federal Reserve pada 17-18 September. Para pelaku pasar saat ini sedang mempertaruhkan keputusan suku bunga yang akan diambil oleh bank sentral AS, dengan spekulasi apakah mereka akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin atau setengah poin. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung harga emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil bunga. Sebaliknya, jika suku bunga tetap tinggi atau naik, investor mungkin akan lebih memilih instrumen keuangan yang memberikan hasil bunga lebih tinggi daripada menyimpan emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

Ketidakpastian Kebijakan dan Konteks Politik

Dengan kurang dari dua bulan menjelang pemilihan presiden AS, keputusan The Fed untuk mengubah suku bunga berpotensi menjadi isu politik yang sensitif. Tiga senator Demokrat baru-baru ini mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga secara agresif. Mereka berargumen bahwa langkah ini diperlukan untuk melindungi ekonomi AS dari potensi kerugian, mengingat ketidakpastian politik dan ekonomi yang sedang berlangsung. Desakan politik semacam ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara kebijakan moneter dan dinamika politik. Keputusan The Fed bisa menjadi alat politik untuk mempengaruhi hasil pemilihan dan persepsi publik terhadap pemerintahan saat ini.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Kenaikan Harga Emas Tahun Ini: Faktor-Faktor Pendukung

Harga emas telah mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang tahun ini. Pada hari Senin, harga emas mencatat kenaikan hari ketiga berturut-turut dan mencapai rekor baru. Ada beberapa faktor kunci yang mendukung kenaikan harga emas:
  1. Pembelian oleh Bank Sentral: Bank sentral di berbagai negara telah meningkatkan cadangan emas mereka. Pembelian ini tidak hanya membantu menstabilkan pasar emas tetapi juga meningkatkan permintaan global untuk logam mulia ini.
  2. Permintaan Safe Haven: Ketidakpastian geopolitik, termasuk konflik di Timur Tengah dan Ukraina, telah meningkatkan minat terhadap aset safe haven seperti emas. Ketika ketidakstabilan global meningkat, investor cenderung mencari perlindungan dalam bentuk emas.
  3. Minat Investor Ritel: Investor ritel juga menunjukkan minat yang meningkat terhadap emas sebagai bentuk investasi. Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi, banyak investor individu memilih emas sebagai cara untuk melindungi kekayaan mereka dari inflasi dan volatilitas pasar.

Pergerakan Harga Emas dan Faktor-Faktor Eksternal

Pada pukul 7:18 pagi di Singapura, harga emas spot sedikit berubah di $2.582,31 setelah mencapai level tertinggi $2.589,70 pada hari sebelumnya. Hal ini mencerminkan stabilitas harga emas di tengah ketidakpastian pasar dan pergerakan indeks dolar AS. Indeks Bloomberg Dollar Spot yang stabil setelah mengalami penurunan pada hari Senin menunjukkan bahwa dolar AS tidak mengalami volatilitas besar. Penurunan dolar AS dapat meningkatkan daya tarik emas bagi investor internasional, karena emas menjadi lebih murah dalam mata uang lokal mereka.

Implikasi Jangka Panjang dan Strategi Investasi

Untuk investor, harga emas yang tinggi dan ketidakpastian suku bunga Federal Reserve menawarkan peluang sekaligus tantangan. Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk strategi investasi jangka panjang:
  1. Diversifikasi Portofolio: Dengan ketidakpastian ekonomi dan politik, diversifikasi portofolio investasi dengan memasukkan emas dapat membantu mengurangi risiko. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan fluktuasi mata uang.
  2. Pemantauan Kebijakan Moneter: Keputusan suku bunga The Fed memiliki dampak langsung pada harga emas. Investor perlu terus memantau pernyataan dan keputusan The Fed untuk menyesuaikan strategi investasi mereka.
  3. Risiko Geopolitik: Ketidakpastian global dapat mempengaruhi harga emas secara signifikan. Investor harus memperhatikan perkembangan geopolitik dan mempersiapkan diri untuk potensi volatilitas pasar.

Kesimpulan

Harga emas yang bertahan di dekat rekor tertinggi mencerminkan ketidakpastian yang mendalam di pasar keuangan global. Dengan keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan datang, serta latar belakang politik yang kompleks, investor harus siap untuk menghadapi volatilitas dan membuat keputusan investasi yang cerdas. Dalam menghadapi ketidakpastian ini, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik sebagai aset safe haven dan lindung nilai terhadap risiko ekonomi. Seiring dengan perkembangan situasi politik dan ekonomi, penting untuk terus memantau faktor-faktor yang mempengaruhi pasar emas dan menyesuaikan strategi investasi sesuai kebutuhan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Wednesday, 11 September 2024

Bestprofit | Emas Turun Setelah Data CPI

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-5.jpeg

Bestprofit (12/9) – Harga emas mengalami penurunan pada hari Rabu (11/9), menyusul penguatan dolar dan imbal hasil Treasury. Penurunan ini dipicu oleh data inflasi AS yang mengarahkan investor untuk mengevaluasi kembali ekspektasi pemangkasan suku bunga yang diantisipasi dari Federal Reserve minggu depan. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai penyebab penurunan harga emas, dampaknya terhadap pasar logam mulia, serta apa yang bisa diharapkan ke depan.

Penurunan Harga Emas dan Penyebabnya

Pada pukul 1:46 siang waktu timur AS (17:46 GMT) pada hari Rabu, harga emas spot turun sebesar 0,1% menjadi $2.513,19 per ons. Harga emas berjangka AS juga mengalami penurunan yang relatif kecil, hampir tidak berubah pada $2.542,40. Penurunan harga emas ini dapat dikaitkan langsung dengan pergerakan pasar yang dipengaruhi oleh data inflasi AS terbaru. Data inflasi AS untuk bulan Agustus menunjukkan kenaikan yang relatif kecil, namun inflasi mendasar menunjukkan beberapa kekakuan. Ini mengisyaratkan bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga setengah poin seperti yang diperkirakan sebelumnya. Seiring dengan penguatan dolar dan imbal hasil Treasury, harga emas, yang sering kali dianggap sebagai aset safe haven, mengalami tekanan jual.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Pengaruh Data Inflasi terhadap Ekspektasi Suku Bunga

Data inflasi AS terbaru memberikan petunjuk bahwa tekanan inflasi masih ada, meskipun kenaikan harga konsumen tidak terlalu signifikan. Angka inflasi mendasar, yang mengukur perubahan harga tanpa mempertimbangkan makanan dan energi, menunjukkan adanya keteguhan. Hal ini dapat membuat Federal Reserve enggan melakukan pemangkasan suku bunga secara agresif pada pertemuan berikutnya. Menurut alat CME FedWatch, pasar saat ini memperkirakan peluang 87% untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya, dibandingkan dengan 71% sebelum data inflasi dirilis. Ekspektasi ini mengindikasikan bahwa investor mengharapkan penurunan suku bunga yang lebih moderat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Proyeksi Kebijakan Moneter Federal Reserve

Majoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada masing-masing dari tiga pertemuan kebijakan yang tersisa pada tahun 2024. Namun, hanya sembilan dari 101 ekonom yang memperkirakan penurunan setengah poin persentase pada pertemuan mendatang. Ini menunjukkan bahwa konsensus di pasar cenderung mengarah pada pemangkasan yang lebih konservatif, yang berpengaruh langsung terhadap harga emas.

Pergerakan Harga Logam Mulia Lainnya

Meskipun harga emas mengalami penurunan, beberapa logam mulia lainnya justru menunjukkan tren positif. Harga perak spot naik 0,8% menjadi $28,60 per ons. Harga platinum juga mengalami kenaikan sebesar 1,9% menjadi $955,73 per ons, sementara harga paladium menguat 4,8% menjadi $1.011,09 per ons. Pergerakan ini mungkin mencerminkan adanya pergeseran dalam preferensi investor atau reaksi terhadap faktor-faktor lain di luar data inflasi AS.

Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Pasar Logam Mulia

Selain data inflasi dan ekspektasi suku bunga, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi pasar logam mulia. Misalnya, ketegangan geopolitik, perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional, dan fluktuasi dalam pasar energi juga dapat mempengaruhi harga logam mulia. Perubahan dalam permintaan industri, seperti peningkatan penggunaan perak dalam teknologi dan otomotif, serta pergeseran permintaan dalam sektor lain juga dapat mempengaruhi harga. Begitu pula dengan faktor-faktor global yang berdampak pada perekonomian, seperti situasi politik dan ekonomi di negara-negara besar, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap logam mulia.

Outlook untuk Harga Emas dan Logam Mulia

Mempertimbangkan situasi saat ini, harga emas mungkin akan terus menghadapi tekanan dari penguatan dolar dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi. Namun, jika ada perubahan signifikan dalam kebijakan moneter Federal Reserve atau jika data ekonomi mendatang menunjukkan tekanan inflasi yang lebih tinggi, harga emas mungkin kembali mendapatkan momentum. Di sisi lain, pergerakan harga logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium menunjukkan bahwa pasar logam mulia secara keseluruhan mungkin sedang mengalami dinamika yang lebih kompleks daripada sekadar reaksi terhadap data inflasi AS.

Kesimpulan

Harga emas mengalami penurunan pada hari Rabu, dipicu oleh penguatan dolar dan imbal hasil Treasury setelah data inflasi AS yang menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada. Ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang lebih moderat dibandingkan dengan harapan sebelumnya turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Meskipun harga emas mengalami penurunan, logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium menunjukkan tren positif. Dalam jangka pendek, investor perlu memantau perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan moneter Federal Reserve, data ekonomi AS, serta faktor-faktor global yang dapat mempengaruhi pasar logam mulia. Dengan dinamika yang terus berubah, penting bagi investor untuk tetap memperbarui informasi dan menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan kondisi pasar yang berkembang.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Monday, 9 September 2024

Bestprofit | Emas Stabil Sambil Menunggu Data Inflasi AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-10.jpg

Bestprofit (10/9) – Pada hari Senin, 9 September, harga emas menunjukkan ketahanan yang stabil di tengah ketidakpastian pasar menjelang laporan inflasi Amerika Serikat yang akan datang. Investor saat ini menunggu petunjuk lebih lanjut terkait potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed).

Kinerja Harga Emas Hari Ini

Harga emas spot mengalami sedikit perubahan pada level $2.499,79 per ons pada pukul 1:54 p.m. waktu timur AS (1754 GMT). Meskipun terdapat fluktuasi kecil, harga emas tetap berada dalam rentang yang cukup stabil. Di sisi lain, harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih tinggi pada level $2.532,70, menunjukkan adanya sedikit kenaikan dalam aktivitas perdagangan.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Rekor Harga Emas Batangan

Pada tanggal 20 Agustus lalu, harga emas batangan mencapai rekor tertinggi sebesar $2.531,60. Lonjakan harga ini mencerminkan minat yang tinggi terhadap aset safe-haven seperti emas, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter yang belum jelas. Rekor harga ini menjadi patokan penting bagi para investor yang mengamati pergerakan pasar emas.

Spekulasi Terhadap Penurunan Suku Bunga Federal Reserve

Para pedagang saat ini memperkirakan adanya peluang sebesar 73% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed yang dijadwalkan minggu depan. Sementara itu, peluang untuk pengurangan suku bunga sebesar 50 basis poin lebih rendah, yakni 27%. Penurunan suku bunga umumnya dianggap positif untuk harga emas karena dapat melemahkan nilai dolar AS dan meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi. Dengan ekspektasi pasar yang tinggi terhadap potensi penurunan suku bunga, harga emas berpotensi mendapatkan dukungan lebih lanjut.

Inflasi AS dan Dampaknya Terhadap Emas

Menurut laporan terbaru dari Federal Reserve New York, prospek publik AS terhadap tekanan inflasi sedikit berubah bulan lalu. Laporan ini menjadi salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keputusan Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga. Dalam konteks ini, harga emas sering kali dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, daya beli mata uang fiat menurun, dan emas sering kali dianggap sebagai aset yang lebih stabil. Oleh karena itu, fluktuasi inflasi dapat memberikan dampak signifikan terhadap harga emas.

Pergerakan Harga Logam Mulia Lainnya

Sementara harga emas menunjukkan stabilitas, pergerakan harga logam mulia lainnya juga patut dicermati. Pada hari Senin, harga perak spot naik 1,2% menjadi $28,26 per ons. Kenaikan ini mencerminkan minat yang meningkat terhadap perak sebagai alternatif investasi, terutama dalam kondisi ketidakpastian pasar. Harga platinum juga mengalami kenaikan, dengan harga naik 2,3% menjadi $942,45 per ons. Peningkatan harga platinum dapat dipengaruhi oleh permintaan industri serta faktor-faktor makroekonomi yang mendorong harga logam ini lebih tinggi. Selain itu, harga paladium naik lebih dari 3% menjadi $945,72 per ons. Lonjakan harga paladium ini dapat dikaitkan dengan permintaan yang kuat dalam industri otomotif, di mana paladium digunakan dalam katalisator kendaraan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, harga emas bertahan stabil pada hari Senin, meskipun ada ketidakpastian menjelang laporan inflasi AS dan keputusan suku bunga Federal Reserve. Investor tampaknya menunggu dengan cermat petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter Fed, yang dapat memengaruhi harga emas di masa depan. Sementara itu, pergerakan harga logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium juga menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, mencerminkan dinamika pasar yang kompleks dalam sektor komoditas.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Thursday, 5 September 2024

Bestprofit | Emas Naik Jelang Pemangkasan Suku Bunga Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/07/hil-emas-3.webp

Bestprofit (9/6) – Pada hari Kamis, 5 September 2024, harga emas mengalami kenaikan signifikan, mendekati level tertinggi dalam satu minggu. Kenaikan ini dipicu oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah, yang dipengaruhi oleh tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat. Investor mulai memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang signifikan oleh Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat, memicu lonjakan harga emas.

Kenaikan Harga Emas: Faktor-faktor Utama

Harga emas spot naik sebesar 0,9% menjadi $2.515,93 per ons pada pukul 14.03 ET (18.03 GMT). Kenaikan ini menunjukkan kenaikan sebanyak 1,1% pada awal sesi sebelum sedikit memangkas kenaikannya setelah rilis data sektor jasa AS. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup dengan kenaikan 0,7% pada $2.543,10 per ons. Kenaikan harga emas ini bisa dikaitkan dengan beberapa faktor utama:
  1. Melemahnya Dolar AS: Dolar AS yang melemah membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain, meningkatkan permintaan dan mendorong harga emas naik.
  2. Imbal Hasil Obligasi yang Lebih Rendah: Imbal hasil obligasi yang rendah mengurangi daya tarik investasi dalam obligasi dibandingkan dengan emas, yang dapat memberikan keuntungan lebih stabil dalam situasi ketidakpastian ekonomi.
  3. Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal Reserve: Dengan data pasar tenaga kerja yang menunjukkan penurunan tajam, investor mulai memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang besar oleh The Fed bulan ini. Penurunan suku bunga dapat menyebabkan inflasi dan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Data Pasar Tenaga Kerja AS dan Dampaknya

Data terbaru menunjukkan bahwa pemberi kerja swasta di AS mempekerjakan jumlah pekerja paling sedikit dalam 3,5 tahun pada bulan Agustus. Hal ini menunjukkan potensi perlambatan tajam di pasar tenaga kerja, yang menjadi perhatian utama bagi para investor dan pembuat kebijakan. Penurunan ini mengikuti laporan sebelumnya yang menunjukkan penurunan tajam dalam lowongan pekerjaan di AS pada bulan Juli. Penurunan dalam lowongan pekerjaan dan pertumbuhan pekerjaan dapat mengindikasikan perlambatan ekonomi yang lebih luas, memaksa The Fed untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan. Para pedagang saat ini memperkirakan peluang 59% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dan peluang 41% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh bank sentral AS bulan ini. Perkiraan ini didasarkan pada alat CME FedWatch, yang menunjukkan bahwa pasar sangat memperhatikan data ekonomi terbaru dan dampaknya terhadap kebijakan moneter. bestprofit

Fokus Pada Laporan Non-Farm Payrolls (NFP) yang Akan Datang

Seiring dengan lonjakan harga emas, perhatian pasar beralih ke laporan Non-Farm Payrolls (NFP) yang dijadwalkan pada hari Jumat, 6 September. Laporan ini diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kesehatan pasar tenaga kerja dan dapat mempengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga. Laporan NFP akan memberikan gambaran tentang seberapa banyak pekerjaan yang ditambahkan ke ekonomi AS pada bulan Agustus, dan bagaimana tingkat pengangguran serta upah berkembang. Hasil dari laporan ini bisa menjadi faktor penentu dalam memutuskan langkah kebijakan moneter selanjutnya.

Perkembangan di Pasar Logam Mulia Lainnya

Selain emas, pasar logam mulia lainnya juga menunjukkan kenaikan yang signifikan. Perak spot naik sebesar 1,9% menjadi $28,82 per ons, platinum naik 2,7% menjadi $926,74, dan paladium naik 0,9% menjadi $942,36. Kenaikan ini mencerminkan tren positif di pasar logam mulia secara keseluruhan, didorong oleh faktor-faktor yang mempengaruhi emas serta sentimen umum di pasar komoditas. Perak: Sebagai logam industri yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, perak juga mendapat manfaat dari penurunan imbal hasil obligasi dan melemahnya dolar AS. Kenaikan permintaan perak untuk industri dan sebagai aset safe haven turut mendorong harga naik. Platinum dan Paladium: Kedua logam ini, yang sering digunakan dalam industri otomotif dan teknologi, menunjukkan kenaikan harga seiring dengan tren positif di pasar logam mulia secara umum. Kenaikan harga ini bisa jadi mencerminkan peningkatan permintaan atau penurunan pasokan di pasar global.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas yang mendekati level tertinggi dalam satu minggu pada 5 September 2024 dipicu oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah, ditambah dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Data terbaru mengenai pasar tenaga kerja AS menunjukkan perlambatan yang signifikan, meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih besar. Para investor kini menantikan laporan Non-Farm Payrolls yang akan datang untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai kondisi pasar tenaga kerja dan dampaknya terhadap kebijakan moneter. Dalam waktu dekat, perkembangan lebih lanjut di pasar tenaga kerja dan keputusan kebijakan moneter akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi arah harga emas dan logam mulia lainnya. Sementara itu, pergerakan harga di pasar logam mulia menunjukkan tren positif, mencerminkan ketidakpastian ekonomi dan permintaan yang kuat untuk aset safe haven seperti emas dan perak.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Tuesday, 3 September 2024

Bestprofit | Emas Turun ke Level Terendah, Tertekan Dolar dan Data AS

https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/07/c1_20240630_04500512-768x383-1.jpeg 

Bestprofit (4/9) – Pada hari Selasa, 3 September, harga emas mengalami penurunan ke level terendah dalam lebih dari seminggu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penguatan dolar AS dan ekspektasi pasar yang menunggu data penggajian nonpertanian AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat, 6 September. Data tersebut diperkirakan akan memainkan peran kunci dalam menentukan potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan mereka bulan ini.

Harga Emas Turun Signifikan

Pada pukul 01.52 ET (17.52 GMT) pada Selasa, harga emas spot tercatat turun 0,4% menjadi $2.490,44 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami penurunan, ditutup 0,2% lebih rendah menjadi $2.523,00. Penurunan ini menandai harga emas yang terendah dalam lebih dari seminggu, menunjukkan reaksi pasar terhadap faktor-faktor ekonomi makro yang sedang berlangsung.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Pengaruh Dolar AS Terhadap Harga Emas

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga emas adalah penguatan dolar AS. Indeks dolar (.DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik sebesar 0,2% dan mencapai level tertinggi dalam dua minggu. Penguatan dolar ini membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang selain dolar, yang pada gilirannya menekan permintaan dan harga emas di pasar global.

Ekspektasi Terhadap Data Penggajian Nonpertanian AS

Pasar saat ini sangat fokus pada laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis pada hari Jumat, 6 September. Data ini diharapkan akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi pasar tenaga kerja AS dan mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai kebijakan suku bunga. Selain laporan penggajian nonpertanian, investor juga menantikan survei ISM, lowongan pekerjaan JOLTS, dan laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis akhir minggu ini. Semua data ini diharapkan memberikan informasi penting mengenai kesehatan ekonomi AS. bestprofit

Potensi Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal Reserve

Pasar memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve sebesar 25 basis poin (bps) sebesar 63% pada pertemuan kebijakan mereka pada 17 dan 18 September. Selain itu, ada juga peluang sebesar 37% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps. Estimasi ini didasarkan pada alat CME FedWatch, yang menganalisis ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter. Pemangkasan suku bunga dapat mempengaruhi nilai dolar dan harga emas secara signifikan, yang membuat laporan penggajian nonpertanian menjadi indikator penting bagi pasar.

Performa Emas Batangan Tahun Ini

Terlepas dari penurunan harga saat ini, harga emas batangan masih berada dalam jalur untuk mencatatkan tahun terbaiknya sejak 2020. Kenaikan ini didorong oleh optimisme investor terhadap potensi pemangkasan suku bunga AS dan kekhawatiran yang masih ada terkait konflik Timur Tengah. Emas sering dianggap sebagai aset safe-haven yang menarik selama periode ketidakpastian ekonomi dan politik, sehingga meningkatkan permintaan terhadap logam berharga ini.

Pergerakan Harga Logam Berharga Lainnya

Selain harga emas, logam berharga lainnya juga mengalami penurunan harga. Harga perak spot turun 1,8% menjadi $27,99 per ons. Platinum juga mengalami penurunan sebesar 2,2% menjadi $909,55 per ons, sementara paladium turun hampir 4% menjadi $941,00 per ons. Penurunan harga pada logam-logam ini mencerminkan tren serupa yang dipengaruhi oleh kekuatan dolar dan faktor-faktor ekonomi global.

Kesimpulan dan Proyeksi Masa Depan

Penurunan harga emas ke level terendah dalam lebih dari seminggu mencerminkan dampak dari penguatan dolar AS dan ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve. Investor saat ini sedang menantikan data penggajian nonpertanian dan laporan ekonomi lainnya yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan untuk menentukan arah pasar selanjutnya. Dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang menjadi fokus utama, pergerakan harga emas dan logam berharga lainnya akan sangat dipengaruhi oleh hasil laporan ekonomi dan keputusan kebijakan moneter di masa depan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Sunday, 1 September 2024

Bestprofit | Emas Turun Usai Laporan Inflasi AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-12.jpeg

Bestprofit (2/9) – Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat, 30 Agustus, karena menguatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury setelah data inflasi dari Amerika Serikat sesuai dengan ekspektasi pasar. Meskipun demikian, harga emas batangan diperkirakan akan mengalami kenaikan bulanan karena kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September masih memberikan dorongan positif bagi logam mulia ini.

Pergerakan Harga Emas pada Hari Jumat

Pada pukul 01:42 siang ET (1742 GMT), harga emas spot turun 0,9% menjadi $2.497,53 per ons. Emas berjangka AS juga mencatat penurunan, ditutup 1,3% lebih rendah pada $2.527,60 per ons. Penurunan harga ini sebagian besar dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury yang mengikuti rilis data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi. Meskipun harga emas mengalami penurunan pada hari tersebut, harga emas batangan diperkirakan akan mencatat kenaikan bulanan karena potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve yang masih memengaruhi pasar.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Kenaikan Bulanan Harga Emas Batangan

Meskipun terjadi penurunan harga pada hari Jumat, harga emas batangan menunjukkan kinerja yang lebih baik secara bulanan. Harga emas batangan naik sekitar 2% bulan ini, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $2.531,60 pada 20 Agustus. Kenaikan ini menunjukkan bahwa investor tetap optimis terhadap prospek harga emas dalam jangka panjang, didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan bulan September. bestprofit

Data Inflasi dan Implikasinya terhadap Kebijakan Moneter

Data inflasi terbaru yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik sebesar 0,2% bulan lalu. Angka ini sesuai dengan perkiraan ekonom, menunjukkan bahwa inflasi tidak lagi menjadi perhatian utama bagi Federal Reserve. Menurut Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold, data PCE tersebut mengonfirmasi bahwa inflasi bukan lagi faktor utama dalam keputusan kebijakan moneter The Fed. Sebaliknya, fokus Federal Reserve saat ini telah beralih ke masalah pengangguran, yang mendukung kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September.

Spekulasi Pasar tentang Pemotongan Suku Bunga

Pasar saat ini sedang menunggu laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis minggu depan. Laporan ini dianggap sebagai indikator penting yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga. Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, menyatakan bahwa minggu depan akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai apakah Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 atau 25 basis poin pada pertemuan bulan September.

Perubahan Spekulasi Pasar tentang Suku Bunga

Seiring dengan rilis data inflasi, spekulasi pasar mengenai pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve telah mengalami perubahan. Para pedagang sedikit menaikkan spekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 69%, sementara kemungkinan pemotongan sebesar 50 basis poin turun menjadi 31%. Perubahan ini menunjukkan bahwa meskipun ada ekspektasi pemotongan suku bunga, pasar masih mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan akhir The Fed.

Dampak Penguatan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury

Penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury telah menjadi faktor kunci yang mempengaruhi penurunan harga emas pada hari Jumat. Dolar yang lebih kuat cenderung membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat menekan permintaan dan menurunkan harga. Selain itu, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi dapat membuat investasi dalam logam mulia kurang menarik dibandingkan dengan obligasi pemerintah yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.

Peran Emas dalam Portofolio Investasi

Meskipun mengalami penurunan harga jangka pendek, emas tetap dianggap sebagai aset yang penting dalam portofolio investasi. Emas sering kali dipandang sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Dalam situasi di mana kebijakan moneter global menjadi tidak pasti dan inflasi menjadi perhatian, emas dapat menawarkan stabilitas dan diversifikasi bagi investor.

Kesimpulan dan Prospek Masa Depan

Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat akibat penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury setelah data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi. Namun, meskipun ada penurunan harga dalam jangka pendek, emas batangan menunjukkan kinerja yang positif secara bulanan dan diperkirakan akan tetap mendapatkan dukungan dari kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September. Investor akan terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter, termasuk laporan penggajian nonpertanian AS yang akan datang, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah harga emas ke depan. Sementara itu, pasar akan tetap mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve dan dampaknya terhadap harga emas di masa mendatang.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Wednesday, 28 August 2024

Bestprofit | Emas Turun karena Dolar Menguat, Data AS Jadi Fokus

https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/03/Gold-Emas.jpg

Bestprofit (29/8) – Pada hari Rabu, 28 Agustus, harga emas mengalami penurunan yang signifikan, tertekan oleh kekuatan dolar AS. Pergerakan ini mencerminkan ketidakpastian pasar menjelang rilis data inflasi utama dari ekonomi terbesar di dunia, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai keputusan Federal Reserve tentang potensi pemangkasan suku bunga pada bulan September mendatang.

Penurunan Harga Emas di Pasar

Harga emas spot turun sebesar 0,8% menjadi $2.505,03 per ons pada pukul 01:41 siang waktu timur AS (1741 GMT). Sebelumnya, harga emas sempat mengalami penurunan sebesar 1,1% di awal sesi. Harga emas berjangka AS juga ditutup 0,6% lebih rendah pada $2.537,80 per ons. Penurunan ini mencerminkan dampak dari penguatan dolar AS yang mempengaruhi daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Dampak Kekuatan Dolar AS

Kenaikan dolar AS sebesar 0,6% telah membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Hal ini memberikan tekanan pada harga emas, yang cenderung berlawanan arah dengan pergerakan dolar. Dolar yang lebih kuat biasanya mengurangi daya tarik emas karena logam mulia ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan global. David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, mencatat bahwa pasar saat ini sedang mengalami konsolidasi, dengan aksi ambil untung yang mendominasi sebelum laporan inflasi yang akan datang. “Kami melihat sedikit tekanan yang datang dari dolar yang sedikit lebih kuat. Dan pada titik ini, kami menunggu informasi lebih lanjut untuk menggerakkan pasar ini ke satu arah atau yang lain berdasarkan data inflasi tersebut,” ujarnya.

Fokus pada Data Inflasi dan Pengaruhnya terhadap Kebijakan Fed

Investor saat ini sangat fokus pada data inflasi yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan mereka mendatang. Jika angka inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) yang dirilis lebih rendah dari yang diharapkan, hal ini dapat meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mengadopsi kebijakan moneter yang lebih dovish. Dalam skenario tersebut, ada kemungkinan kenaikan untuk harga emas karena investor akan mencari aset yang lebih aman. Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, menjelaskan bahwa jika laporan inflasi PCE menunjukkan angka yang lebih rendah dari prediksi, hal tersebut bisa memicu ekspektasi yang lebih dovish terhadap kebijakan moneter Fed, yang pada gilirannya dapat meningkatkan potensi kenaikan harga emas. bestprofit

Arus Masuk ETF Emas dan Permintaan dari Tiongkok

Meskipun harga emas mengalami penurunan, arus masuk ETF emas menunjukkan tanda-tanda positif. Menurut World Gold Council, ETF emas mengalami arus masuk bersih yang moderat sebesar 8 metrik ton atau sekitar $403 juta minggu lalu. Ini menunjukkan bahwa minat investasi dalam bentuk ETF emas tetap kuat meskipun ada volatilitas harga. Di sisi lain, data impor emas bersih Tiongkok melalui Hong Kong menunjukkan kenaikan sebesar 17% pada bulan Juli. Tiongkok, sebagai konsumen utama emas, menunjukkan permintaan yang meningkat. Kenaikan permintaan ini dapat mendukung harga emas global, meskipun terdapat tekanan dari penguatan dolar AS.

Pergerakan Harga Logam Mulia Lainnya

Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami penurunan harga yang signifikan. Harga perak spot turun sebesar 2,5% menjadi $29,24 per ons. Harga platinum mengalami penurunan sebesar 2,1% menjadi $933,90 per ons, sementara harga paladium turun sebesar 2,6% menjadi $944,58 per ons. Penurunan ini mencerminkan tren yang sama dengan harga emas.

Kesimpulan

Penurunan harga emas pada 28 Agustus dipengaruhi oleh kekuatan dolar AS yang membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Investor saat ini sangat menunggu data inflasi yang akan dirilis pada hari Jumat, yang dapat memberikan petunjuk tentang potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Kenaikan harga emas mungkin terjadi jika data inflasi menunjukkan angka yang lebih rendah dari ekspektasi. Pergerakan harga logam mulia lainnya juga mencerminkan tren yang sama dengan emas.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang