BESTPROFIT FUTURES (06/06) - Prospek
stimulus Eropa belum pernah terjadi sebelumnya yang mengirim harga emas
naik tajam dalam tiga pekan terakhir namun masih tidak cukup untuk
menyelamatkan bullion dari lesu tingkat volatilitas.
Bank
Sentral Eropa (ECB) menjadi bank sentral utama menjadi yang pertama
dalam mengambil langkah memangkas tingkat suku utama deposito negatif
hal ini di sampaikan oleh Presiden Mario Draghi yang meluncurkan
langkah-langkah bersejarah tersebut untuk melawan deflasi. Emas naik
lebih dari 40 persen sejak akhir tahun 2008 lalu pasca pihak otoritas
mencetak uang pada kecepatan tertingginya untuk meningkatkan ekspansi.
Emas berjangka naik kurang dari 1 persen hari ini.
Tingkat
historis volatilitas Bullion 60 - hari berada pada level terendah sejak
April 2013 lalu, dan nilai dana yang diperdagangkan di bursa terbesar
berbasis emas menyusut sebesar $2,6 miliar pada Mei lalu, paling
terendah tahun ini. Daya tarik logam sebagai haven berkurang seiring
melonjak ekuitas AS dan meredanya ketegangan antara Ukraina dan Rusia.
Lebih dari $1,1 triliun mengalir ke nilai pasar saham global bulan lalu.
Emas
berjangka untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,7 persen menjadi
$1,253.30 per ons pukul 1:40 di Comex New York, kenaikan terbesar sejak
14 Mei lalu. Harga naik sebesar 4,2 persen pada tahun 2014.
ECB
hari ini menurunkan tingkat suku bunga deposito yang menjadi minus 0,1
persen. Draghi mengatakan ECB akan memperkenalkan "target" baru untuk
menwarkan likuiditas kepada bank untuk mendorong pinjaman mereka. (izr)
Sumber : Bloomberg