BESTPROFIT FUTURES (10/06) - Sebuah
indeks perubahan harga yang diharapkan dalam dolar terhadap yen tetap
mendekati rekor terendahnya karena para pelaku pasar menunggu rilis data
pekan ini terkait belanja konsumen AS dan keputusan kebijakan dari Bank
of Japan (BOJ).
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang
utama, naik untuk hari kedua kemarin pasca Presiden Federal Reserve Bank
of Boston Eric Rosengren mengatakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat
pada paruh kedua ditengah "cukup kuat" konsumsi. Dolar Aussie berada di
dekat level tiga pekan tertingginya seiring langkah bank sentral China
(PBOC) yang mengumumkan untuk mendukung perusahaan-perusahaan kecil dan
pertanian, memperkuat prospek pertumbuhan mitra dagang terbesar
Australia tersebut.
Dolar
bergerak mendatar pada level 102,47 yen pada pukul 9:03 pagi di Tokyo.
tingkat volatilitas pasangan mata uang tersebut berada di 5.36 persen
setelah menyentuh rekor terendah di 5.25 persen kemarin
Euro
dibeli di level $1,3592 dari level $1,3594, setelah menyentuh level
$1,3503 pada tanggal 5 Juni, terendah sejak 6 Februari lalu dan berada
di level 139,29 yen pasca melemah sebesar 0,3 persen menjadi 139,37 yen
kemarin.
Penjualan
ritel di AS meningkat sebesar 0,6 persen pada Mei lalu pasca sebelumnya
naik sebesar 0,1 persen pada bulan sebelumnya, Departemen Perdagangan
diperkirakan akan merilis pada 12 Juni mendatang, menurut perkiraan
median ekonom yang disurvei Bloomberg News. (izr)
Sumber: Bloomberg