BESTPROFIT FUTURES (11/06) - Indeks Topix Jepang naik pasca turun tajam dalam tiga pekan kemarin seiring saham asuransi dan foodmakers pimpin penguatan.
Indeks
Topix naik sebesar 0,2 persen ke level 1,231.13 pukul 09:02 pagi di
Tokyo pasca jatuh sebesar 0,5 persen kemarin, terbesar sejak 19 Mei
lalu. 24 saham dari 33 saham sub industri naik hari ini. Indeks Nikkei
225 Stock Average naik sebesar 0,2 persen ke level 15,017.86. Yen Jepang
mendatar pada level 102.31 per dolar.
Sementara
indeks Topix naik sebesar 6,8 persen dari level terendahnya baru-baru
ini pada tanggal 21 Mei lalu hingga kemarin, performa terburuk tahun ini
di antara 24 pasar negara maju yang dilacak oleh Bloomberg. Indeks
menghentikan relinya tahun lalu karena Bank of Japan (BOJ) ditekan untuk
melonggarkan kebijakan moneternya. Bank sentral dijadwalkan bertemu
12-13 Juni mendatang.
Pemerintah
Jepang kemarin merilis sebuah rancangan untuk meringkas tema utama dari
strategi pertumbuhan tanpa memberikan rincian tentang perubahan yang
direncanakan. DPR Jepang akan mendorong "reformasi pajak perusahaan yang
berorientasi pertumbuhan," menurut draft. Pemotongan pajak perusahaan
akan mulai dari tahun fiskal yang dimulai pada April 2015, Menteri
Ekonomi Akira Amari mengatakan kemarin, dengan keterangan masih dalam
negosiasi.
Bank
Dunia memangkas proyeksi ekspansi ekonomi global di tengah prospek
pelemahan untuk pertumbuhan ekonomi AS, Rusia dan China, sementara Bank
Dunia menyerukan pasar negara berkembang untuk memperkuat ekonomi
mereka sebelum Federal Reserve menaikkan suku bunga. Ekonomi dunia akan
memperluas sebesar 2,8 persen tahun ini, turun dari proyeksi Januari
yang sebesae 3,2 persen, kata pejabat bank. Perkiraan untuk Jepang
dipangkas menjadi sebesar 1,3 persen dari 1,4 persen.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini.
Indeks ekuitas turun kurang dari 0,1 persen kemarin, menghentikan
penguatan beruntun selama empat hari terakhir dari rekor penutupan
tertingginya, karena para investor menimbang valuasi ekuitas. Indeks Dow
Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi sepanjang masa. (izr)
Sumber: Bloomberg