Harga karet di Bursa Tocom pada awal
perdagangan sesi pagi ini (17/6) terpantau kembali bergerak melemah
setelah pada perdagangan kemarin ditutup turun cukup signifikan.
Pelemahan harga karet di Bursa Tocom pada perdagangan sesi pagi ini
diduga disebabkan oleh aksi profit taking oleh para investor akibat
belum kokohnya sentimen terhadap harga karet.
Pergerakan harga karet yang telah menguat
ke level diatas harga psikologis pada kisaran 200 Yen mulai mengalami
pelemahan dalam dua hari terakhir perdagangan di Bursa Tocom. Harga
karet di Bursa Tocom yang terdongkrak oleh peningkatan impor India serta
pergerakan harga minyak akibat konflik Irak mulai memicu aksi profit
taking oleh para investor. Selain faktor pergerakan harga yang telah
menembus level harga psikologis, pelemahan harga karet juga didorong
oleh belum adanya sentimen baru yang memicu aksi menghindari kemungkinan
loss oleh investor.
Pada awal perdagangan sesi pagi ini di
Bursa Tocom, harga karet terpantau sedang bergerak melemah. Harga karet
berjangka Tocom untuk kontrak November 2014 yang pada penutupan kemarin
ditutup melemah di level 199,6 Yen, kini kembali turun 0,45% ke level
198,7 Yen/kg atau melemah 0,9 Yen/kg.
Sedangkan dari Bursa Shanghai Future
Exchange, harga karet juga terpantau sedang bergerak melemah. Harga
karet berjangka SHFE untuk kontrak September 2014 turun 1,01% ke tingkat
harga 14.190 Yuan/ton atau melemah 145 Yuan/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga karet di Bursa Tocom berpotensi untuk
kembali melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh
potensi tingginya kemungkinan aksi profit taking oleh para investor yang
dapat kembali melemahkan harga karet menjauhi level 200 Yen. Terkait
pergerakan harga karet pada perdagangan hari ini, karet Tocom diprediksi
akan bergerak di kisaran 196,5-201 Yen.
Sumber : Vibiznews