Harga kopi varian Arabika di Bursa ICE US
terpantau ditutup menguat pada perdagangan Senin 30 Juni 2014 setelah
anjlok pada Jumat lalu. Penguatan harga kopi Arabika di Bursa ICE US
dipicu oleh fluktuasi harga kopi seiring belum jelasnya panen kopi
Brasil.
Belum jelasnya dampak kekeringan Brasil
terhadap kopi siap panen di negara tersebut, masih terus berimbas pada
fluktuasi harga kopi varian Arabika. Walaupun, telah beredar isu terkait
kerusakan cukup signifikan pada salah satu perkebunan kopi di kawasan
Minas Gerais, akan tetapi investor masih belum yakin untuk menjadikan
hal tersebut sebagai tolak ukur terhadap panen keseluruhan Brasil.
Walaupun demikian, harga kopi varian
Arabika pada perdagangan Senin lalu cukup terangkat oleh anjloknya harga
kopi Arabika pada perdagangan hari Jumat. Harga kopi varian Arabika
yang anjlok hingga 4,6% pada Jumat lalu, membuat harga kontrak kopi
Arabika di Bursa ICE menjadi relatif murah sehingga memicu aksi beli
pada awal perdagangan pekan ini.
Pada perdagangan Senin 30 Juni 2014 di
Bursa ICE US, harga kopi Arabika ditutup menguat. Harga kopi Arabika
berjangka ICE US untuk kontrak September 2014 naik 1,48% ke tingkat
harga $175,10/ton atau menguat $2,55/ton.
Sedangkan dari perdagangan di Bursa
LIFFE, harga kopi varian Robusta terpantau justru ditutup melemah. Harga
kopi Robusta berjangka LIFFE untuk kontrak September 2014 turun 0,88%
ke tingkat harga $2.016/ton atau melemah $18/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga kopi Arabika akan cenderung untuk kembali
bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh
potensi aksi beli menjelang masa panen Brasil dengan landasan adanya isu
kerusakan kopi di kawasan Minas Gerais. Terkait pergerakan harga kopi
pada perdagangan hari ini, range normal diprediksi akan berada di
kisaran $168-$179 pada Arabika dan $1.950-$2.056 pada Robusta.
Sumber : Vibiznews