BESTPROFIT FUTURES (24/06) - Senjata kimia terakhir yang dinyatakan
Suriah telah dikapalkan keluar negara tersebut untuk dimusnahkan, kata
badan pengawas internasional.
"Kapal baru saja meninggalkan
pelabuhan," kata kepala Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW),
Ahmet Uzumcu, di Den Haag, Belanda.
Penyerahan sebanyak 1.300 ton
senjata kimia itu menuntaskan kesepakatan yang dicapai tahun lalu
setelah ada ancaman serangan udara Amerika Serikat jika senjata kimia
itu tidak diserahkan.
Senjata yang paling berahaya akan
dipindahkan ke kapal AS yang akan membawanya ke perairan internasional
untuk dihancurkan dengan menggunakan peralatan khusus dalam waktu dua
bulan.
Sedangakan yang lainnya akan dibuang di beberapa lokasi pembuangan bahan berbahaya di berbagai negara.
Sebuah penyelidikan tentang dugaan penggunaan klorin pada perang saudara Suriah masih dilanjutkan, tambah Uzumcu.
Lebih 160.000 orang meninggal dalam konflik Suriah selama tiga tahun terakhir ini.
Operasi
untuk sama sekali memusnahkan simpanan senjata kimia Suriah dijadwalkan
selesai tanggal 30 Juni tetapi sekarang sudah beberapa bulan terlambat.
Perang dan ancaman serangan kelompok pemberontak menyebabkan penundaan pemindahan senjata, kata para pengamat.
Pemerintah menyetujui langkah ini tahun lalu setelah serangan senjata kimia diluar Damaskus menewaskan ratusan orang.
Amerika Serikat mengancam akan melakukan serangan peluru kendali terhadap daerah militer di negara itu.
Sumber : BBC