BESTPROFIT FUTURES (26/06) - Militer Ukraina mengatakan satu helikopter
mereka telah ditembak jatuh oleh kelompok pro-Rusia di sebelah timur,
menewaskan sembilan orang yang ada di dalamnya.
Mereka mengatakan
Mi-8 helikopter ditembak dengan menggunakan roket sesaat setelah lepas
landas di luar kota Sloviansk yang dikuasai kelompok pemberontak.
Kelompok pro-Rusia belum berkomentar terhadap aksi kekerasan terbaru ini.
Sehari
sebelumnya, kelompok ini sebetulnya sudah berjanji untuk melakukan
gencatan senjata hingga Jumat (27/06), sebagai respon atas rencana
perdamaian yang dilontarkan pemerintah.
Namun presiden Ukraina
mengatakan dia mungkin akan mengakhiri itu karena "adanya aksi kekerasan
yang berkelanjutan dari pihak pemberontak yang dikontrol dari luar
negeri".
Tercatat sebelumnya sudah ada dua helikopter militer dan satu pesawat yang ditembak kelompok pemberontak.
Di
sisi lain, kelompok pro-Rusia juga tampaknya tidak memiliki niat untuk
mempertahankan gencatan senjata. Alexander Borodai, pimpinan dari
Republik Rakyat Donetsk yang didirikan sepihak mengatakan dalam
pandangannya mempertahankan gencatan senjata tidak ada gunanya.
"Saya
mengatakan secara resmi bahwa tidak ada gencatan senjata dan menimbang
segalanya, tidak akan ada lagi gencatan," katanya kepada televisi Rusia.
"Secara umum, apa yang bisa kita lakukan adalah terus melanjutkan
perjuangan."
Sumber : BBC